27 | Bridal Shower

1K 148 51
                                    

Teman-teman, sebelumnya aku mau minta maaf  banget karena tiba-tiba menghilang selama beberapa bulan ini. Dari 3 bulan yang lalu aku udah mau update, tapi tiba2 tulisanku hilang semua dua part astaga nangisss , lupa banget dicopy ke gdocs dulu 😭

Saat aku mau nulis dari awal lagi, aku dapet pekerjaan dan work from office, jadi susah untuk bagi waktunya.

Sebelumnya aku bilang cerita ini tinggal 1 chapter lagi kan? Aku kasih bonus 2 chapter lagi nih buat kalian hehehe....

Makasih temen-temen yang udah nungguin aku updatee 💜✨🦋

Semoga suka ya <3

❤︎

❤︎

❤︎

Rosie's Friends:

Rosie's Friends:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


❤︎❤︎❤︎

Pada jam istirahat makan siang, Rosie menerima panggilan telepon dari Lisa. Rosie diajak untuk makan malam di sebuah restoran mewah khas Jepang yang berada di kawasan Senopati bersama geng mereka semasa SMA, yang bernama 'black velvet'.

Beberapa bulan ini Rosie jarang berkumpul dengan para sahabatnya kerena sibuk meyiapkan pernikahannya yang akan berlangsung dalam 2 minggu lagi.

Sebelum pergi menuju tempat yang akan dituju, Rosie berdiri di depan cermin tinggi. Ia mengelus dan mengamati perutnya yang kini tampak membuncit sembari menghela napas panjang, "Apa aku harus jujur kepada mereka tentang kandunganku ini?"

Lalu Rosie menggelengkan kepala serta menyernyitkan dahinya, tersadar bahwa ia tidak harus berkata jujur kepada para sahabatnya, "Nggak! mereka nggak perlu tau tentang kandunganku ini."

Jungkook tidak memperbolehkan Rosie untuk melakukan pekerjaan berat, termasuk menyetir. Sehingga Jungkook lah yang selalu mengantar dan menjemput wanitanya itu. Tidak peduli jika pekerjaannya menumpuk, ia selalu memprioritaskan Rosie, terlebih calon bayinya.

Tepat pukul 5 sore, Jungkook mengetuk dan langsung membuka pintu ruang kerja Rosie, ia menemukan Rosie sedang merapikan rambutnya.

"Chagiya, ayo kita pergi sekarang, aku takut kita akan terjebak macet," Ujar Jungkook yang menonggolkan kepalanya di sela-sela pintu, memberikan senyum kelincinya, sungguh menggemaskan.

"Ayo!" Rosie segera berjalan menghampiri Jungkook dan menggandeng tangan lelakinya untuk menuju mobil bersama.

Sesampainya di tempat tujuan, Rosie segera masuk ke dalam restoran dan menghampiri ruangan yang telah dipesan oleh para sahabatnya. Sedangkan Jungkook memutuskan untuk menikmati secangkir kopi americano di cafe sebelah restoran tersebut sembari menyelesaikan pekerjaannya di laptop.

It's a Match!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang