Rosie masih tergeletak lemas di atas kasur yang hanya terbalut dengan bed cover berlumuran darah Jungkook. Lisa menghampiri Rosie dan menangkupkan tangannya di wajah Rosie, "Cici, maafin gue ya. Gara-gara gue semuanya jadi kacau begini".
"Ga..papa...bu..kan sal..ah lo kok liss.." ujar Rosie dengan tersenggal-senggal, ia merasa sulit bernapas.
Sebelum dibawa ke Rumah Sakit, Perawat memakaikan baju Rumah Sakit kepada Rosie yang telanjang bulat. Setelah itu ia pun ikut dibopong menggunakan tandu menuju ambulan untuk dipasangkan selang oksigen yang memudahkannya bernapas.
Saat Rosie berada di UGD dan telah menerima bantuan pernapasan, Tubuh Rosie mendadak gemetar hebat, ia pun merasa kedinginan.
Para petugas kesehatan segera memeriksakan tanda-tanda vital seperti denyut jantung, suhu tubuh, laju pernapasan, dan tekanan darah Rosie. Namun ternyata kondisinya normal dan baik-baik saja. Dapat disimpulkan bahwa Rosie mengalami syok.
Orang tua Rosie segera mendatangi Rumah Sakit untuk bertemu dengan sang anak. Derai tangis menetes dengan deras dari mata sang mama. Mendekap Rosie yang gemetar hebat dan merasa kedinginan.
"Nak, kok bisa sih kamu kayak gini? Siapa lelaki sialan itu? Mau mama tuntut!"
"Maah, aku baik-baik aja..." Lalu berusaha menarik napas panjang.
Hingga ia kembali melanjutkan, "yang ngga baik-baik aja itu Jungkook mah. Dia bela-belain ninggalin flight ke Korea, demi nolongin aku. Dia ditusuk dari belakang mah....".
Mama Mona terkesiap hingga tubuhnya sempoyongan. Papa Tony yang berada di belakang pun menyuruh istrinya untuk duduk di samping tempat tidur pasien.
"Sekarang kondisinya lelaki itu gimana?" Tanya papa Tony.
Rosie menggeleng. Ia belum mendapatkan informasi dari pihak rumah sakit mengenai keadaan Jungkook.
Setelah beberapa jam berlalu, Rosie tertidur di sela-sela belaian tangan sang mama yang membelai rambutnya. Memberikan ketenangan tersendiri bagi Rosie yang sedang mengalami syok.
Orang tua Rosie pun mendatangi IGD untuk menanyakan kondisi terkini Jungkook. Mereka pun bersedia untuk menjadi wali dari lelaki berkebangsaan korea itu.
Terdapat kabar buruk dari pihak IGD yang memberitahukan bahwa Jungkook mengalami penurunan kesadaran. Tidak tahu pasti kapan Jungkook akan sadar kembali.
Sementara di lain tempat, Lisa sedang diintrogasi oleh polisi. Lisa sangat memohon kepada polisi untuk tidak membawa permasalahan ini ke publik.
Jika permasalahan ini terbongkar ke publik, maka akan mempengaruhi bisnis katering yang dikelola oleh Rosie.
Polisi pun berjanji tidak akan menjadikan kasus ini sebagai asumsi publik. Namun tetap akan membawa kasus ini kepengadilan. Jika Bambam telah sadar, maka Lisa , Rosie dan Jungkook harus bersiap untuk datang ke kepengadilan.
***
***
***Rosie dan Lisa selama beberapa hari ini sibuk mengurusi untuk melengkapi laporan di Kepolisian. Tentunya mental Rosie sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja.
Rosie masih sangat trauma dengan peristiwa yang telah menimpa dirinya. Setiap seseorang menyentuh atau menyenggol dirinya, membuatnya sangat terkejut. Serta kecemasannya mendadak meningkat saat malam hari hingga membuatnya sulit tidur.
Polisi dan pihak rumah sakit pun merujuknya untuk melakukan pertemuan dengan psikolog. Rosie masih mempertimbangkan hal tersebut.
Jungkook masih belum sadarkan diri di Rumah Sakit. Akibat tertusuk di beberapa bagian tulang belakang , walaupun tusukannya tidak mengenai organ vital, dokter mengatakan besar kemungkinannya Jungkook akan mengalami cedera sumsum tulang belakang yang dapat menyebabkan kehilangan fungsi otot dan fungsi seksual normal.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's a Match!
Fanfiction[M] Semuanya berawal dari sebuah aplikasi kencan online. Baik percintaan, permasalahan dan perselisihan yang harus dihadapi oleh Rosie dan Jungkook. ***lagi nyari waktu buat ngerevisi biar tulisannya lebih enak dibaca***