17 | Now or Never [M]

3.3K 190 41
                                    

WARNING⚠️
[Berisi mature content]

"Jungkook! Bercinta denganku sekarang atau tidak sama sekali?!" Ancam Rosie dengan berteriak.  Ia memiringkan tubuhnya di atas kasur menghadap Jungkook yang hendak menuju kamar mandi, berpose menggoda hingga memperlihatkan setiap lekuk tubuh serta gunung kembar yang menggairahkan. Darah Jungkook mulai mendidih hingga membuatnya tidak tahan dengan apa yang tersaji di depan matanya.

Jungkook mendekat ke arah Rosie, "Apa kamu percaya kepadaku?" 

"Lebih dari percaya." Ujar Rosie menatap mata Jungkook dengan yakin.

"Bagaimana kalau kamu menyesal?" Tanya Jungkook sekali lagi. Jungkook tampak tidak yakin dengan keputusan yang akan ia ambil.

Rosie menggeleng sembari tersenyum. Berharap Jungkook akan mengerti betapa berharga dirinya hingga Rosie berniat untuk memberikan apa yang sudah ia jaga selama hidupnya.

Jungkook menyernyitkan dahinya, "T-tapi Rosie, kamu pasti punya alasan untuk menjaga keperawananmu selama 26 tahun ini."

"Aku menunggu orang yang tepat, dan kamu lah orangnya." Jelas Rosie dengan bersemangat, ia sudah tidak sabar untuk menerima kenikmatan yang selama ini ia nantikan.

"Bagaimana kamu tahu kalau aku orang yang tepat?"    Jungkook bertanya untuk kembali menegaskan kepada Rosie , agar wanita itu memilih keputusan yang tepat dan tidak gegabah.

"Jungkook-ah! Sudah lah jangan banyak bertanya, aku benar-benar menginginkan dirimu, bukankah kau juga menginginkan diriku?" Desak Rosie sembari meremas kedua gunungnya dan menyeludupkan jari-jarinya ke dalam lubangnya seperti wanita yang putus asa.

Terlihat dengan jelas batang Jungkook yang masih berdiri, berdenyut beberapa kali. Walaupun gairah Jungkook telah mencapai puncaknya, ia tetap menahannya.

"Aku tidak ingin merusak dirimu, Rosie." Elak Jungkook yang mengalihkan pandangannya ke jendela yang tertutup gorden.

"Aku ini manusia , kook! Bukan barang yang bisa rusak." Sangkal Rosie sembari memainkan biji kacang miliknya dengan jemarinya.

"Aku begini karena aku mencintaimu, Rosie." Pungkas Jungkook, ia hendak menuju kamar mandi kembali.

Entah kenapa Rosie menjadi sangat liar. Ia bangkit dari kasur dan menghampiri Jungkook untuk menggenggam batang kejantanan Jungkook yang berdiri tegak, mencoba menariknya untuk masuk ke dalam dirinya.

Memang benar, semua wanita akan menjadi seperti Mia Khalifa saat menemukan pasangan yang tepat.

Dengan tindakan yang Rosie lakukan membuat benteng pertahanan nafsu Jungkook pun runtuh. Ia segera menggendong Rosie ala bridal style dan meletakannya di atas kasur.

Senyum lebar muncul keluar dari bibir Rosie, tidak menyangka bahwa mereka benar-benar akan melakukannya.

"Ini akan terasa sakit dan perih, tapi aku akan melakukannya dengan perlahan. Ini juga kali pertamaku dengan seorang perawan." Jungkook menyeka rambut Rosie yang menutupi wajahnya.

Jantung Rosie berdebar kencang saat mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Jungkook.

"Memang sebelumnya kamu bercinta deng—" Rosie tidak dapat menyelesaikan pertanyaan yang akan dilontarkan kepada Jungkook, karena Jungkook telah membungkam bibir Rosie dengan bibirnya.

Keduanya saling melumat hingga terdengar suara decakan air liur mereka yang tengah bercampur jadi satu.

Jungkook kembali mengemut lembut puting Rosie di payudara yang satu dan kembali meremas payudara yang lainnya.

It's a Match!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang