05.

34 16 0
                                    

ting!!  tong!!


Alena yang sedang fokus berusaha melupakan pikiran buruk, langsung terkaget ketika bel suara rumahnya berbunyi.

"siapa sih? Bikin gw makin takut deh." berbicara sendiri dan masih berbaring dikasur.

Namun saat ia sedang duduk dan berbicara sendiri, bel itu tidak berbunyi lagi, "ko ga bunyi lagi sih?" Tanya pada dirinya sendiri, dan ia langsung menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut, Namun beberapa detik kemudian bel itu berbunyi lagi.

ting tong! ting tong!


Alena membuka selimut yang menutupi mukanya "buka jangan yah?" Tanyanya lagi masih dengan perasaan yang tidak karuan.


ting tong! ting tong!


Alena langsung bangun dari tidurnya, dan berdiri tegak, menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya pelan, "oke gapapa, itu pasti tamu." ujarnya berusaha percaya bahwa tidak ada apa-apa dan itu tamu, mungkin tetangga atau Taeyong?.

Ia membuka pintu kamarnya pelan-pelan, mengintip sedikit dari pintu, menengok kanan kiri lalu membuka pintu sepenuhnya.

Dugg!!

Alena terkaget dan sedikit kesakitan karena lututnya terbentur meja, "Akhh!! Kenapa harus kena meja sih." ujarnya sambil melanjutkan langkahnya, sembari memegang lututnya, Ia mulai menuruni tangga satu persatu dengan pelan.

ting tong!  ting tong!

Karena dia terlalu fokus untuk menuruni tangga dengan sangat hati-hati dan pelan-pelan, lagi lagi ia dikagetkan dengan suara bel rumahnya.
Ia berjalan menuju pintu rumahnya, masih berusaha berfikir positif. Berjalan dengan langkah yang gemetar.

Ia memegang gagang pintu rumahnya, "haduhh... Please.." ujarnya sambil loncat-loncat kecil karena takut, "semoga orang semoga orang."

Saat ia membuka pintu.

"DORRR!"













"Astaga Johnny." ujarnya sambil memegang dada karena kaget.

"Kenapa sih? Kaget banget kayaknya, kayak abis liat hantu." tanya Johnny sambil tertawa.

"Kenapa balik lagi? Ada yang ketinggalan?" Tanpa menjawab pertanyaan Johnny Alena langsung bertanya balik, dengan nada yang pelan dan lemas.

"Haha iya nih tas gw ketinggalan, tadi pas pergi cuman ngambil kunci mobil yang ada dimeja aja, terus lupa bawa tas yang ada di sofa." jawabnya.

Alena melihat kearah sofa yang ada diruang tamu, ternyata benar ada Tas disana, itu tas Johnny yang ketinggalan. " Ouh itu, bentar ya gw ambilin." ujar Alena, Johnny mengangguk.

"Nihh, makanya jangan lupaan." alena memberikan tas Johnny.

Johnny tertawa kecil "ya sorryy.., Yaudah gw balik ya."

"Iya hati-hati" kata Alena, lalu Johnny pergi meninggalkan rumah Alena, tanpa Alena sadari dia lupa menutup pintunya. Alena langsung pergi ke dapur dan mengambil satu botol Coca-Cola untuk dia minum.

"Uhhhh untung tadi Johnny." ujarnya lalu memeguk minuman itu, saat ia sudah meneguk yang ketiga kali dia langsung berhenti dan berdiri tegak "ouh iya pintu rumah lupa ditutup." ujarnya, lalu berlari cepat dari dapur menuju pintu rumah, melewati ruang tamu, lalu ia menutupnya dengan cepat.

Setelah menutup pintu ia berniat untuk langsung pergi keatas dan mengerjakan tugas kuliah, saat ia membalikan badannya dia kaget dan membuatnya mundur satu langkah, matanya melebar, mulutnya terbuka, minuman yang ia pegang juga terjatuh dan tumpah, jantungnya berdegup kencang, ia bergetar, tidak percaya apa yang ia lihat di ruang tamu, "Siapa dia? kenapa dia ada disini?" Dia bertanya-tanya sendiri diadalam hatinya, Dia ingin berbicara tapi entah kenapa sangat susah sekali untuk berbicara.

TYONG F  ||  TAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang