[ SUDAH TAMAT ] ✓
"gua gabohong!!" dan jaehyun memperlihatkan bukti-bukti lain kepada Alena bahwa TAEYONG bukan manusia.
"Gua gapercaya!!" tegas Alena lalu berdiri dan berjalan kesana kemari, memejamkan matanya lalu mengacak-acak rambutnya.
"Tapi in...
Alena ada ditempat terakhir kali dia melihat Taeyong, tempat itu masih saja gelap, namun ada sedikit-sedikit cahaya disana karena ada tembok yang bolong.
Dia duduk dikursi, kursi itu kursi yang pernah Alena duduki, Alena yang diikat. Dia merenung, mengingat kembali saat² itu, dia sedih, Alena menundukkan kepala lalu menangis,Dia sangat merindukan Taeyong. Alena menutup muka dengan kedua tangannya, suara isakan tangisnya terdengar sekarang.
tanpa disadari berlian yang dicincin Alena lebih bersinar.
Alena berdiri dari duduknya, menghapus air matanya, "gue gaboleh gini terus.., ini udah bertahun-tahun, gue bener-bener harus lupain semuanya!!" Alena menghela nafas, lalu ia keluar dari gedung.
Alena sedang menunggu lampu hijau menyala untuk pejalan kaki, Alena akan menyebrang, saat menunggu ia mencari handphone nya untuk menelepon Doyoung dan mengajaknya bermain agar Alena bisa sedikit lebih happy.
"Doyoung."
"Iya?" Jawab Doyoung ditelepon.
"Lagi dimana?"
"Lagi dijalan."
"Ouhh.."
"Kenapa?, Ada sesuatu?, Mau dijemput?, Kamu dimana sekarang?,"
Saat Alena sedang menelepon ia tidak sengaja melihat seseorang disebrang sana, orang itu seperti nya tidak asing, Alena seperti kenal dengan orang itu. Alena menyipitkan matanya dan menyelidik siapa orang itu.
"Taeyong??!" Ujarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Halo Alena?, Alena kenapa?" Tanya Doyoung namun Alena tidak menjawab.
Doyoung yang sedang menyetir kebingungan, dia sedikit khawatir.
"Iya itu beneran Taeyong!!" Alena langsung lari, tanpa melihat lampu jalan, padahal lampu masih merah dan Alena sudah berlalri.
tit..!!! tit..!!! tit..!!!
Suara klakson mobil dimana-mana, Alena berhenti ditengah jalan saat suara klakson itu berbunyi.
"AAAAA!!!" Teriak alena, nyaris saja Alena tertabrak mobil, Alena baru sadar bahwa lampunya masih merah untuk pejalan kaki, ia meminta maaf kepada orang-orang yang mengendarai mobil, lalu ia segera berjalan kesebrang. Alena melihat kesana kemari mencari Taeyong.
"Tadi gue liat Taeyong disini, dimana dia sekarang?, Ahk! Kenapa harus ilang sih?" Alena sedikit kesal. Dia mengacak-acak rambutnya. "Itu tadi beneran Taeyong kan!?, tadi jelas-jelas itu Taeyong!!"
Ia melihat lagi kesana kemari, lalu Didepan sana ia melihat orang tadi, yang katanya itu Taeyong, Alena langsung lari menghampiri orang itu.
"Taeyong!!" Panggilnya. Namun orang itu tidak menjawab ataupun menengok kebelakang.
"Taeyong!!" Panggil Alena lagi, orang itu tiba-tiba berhenti berjalan, dan Alena juga berhenti berjalan dan menunggu orang itu menengok kebelakang, Alena berharap itu benar-benar Taeyong.
"Taeyong!" Panggilnya sekali lagi.
"Alena."
Alena membuka matanya, dan terbangun dari tidurnya, jadi tadi itu hanya mimpi?.
"Alena, kenapa?" Tanya Doyoung "maaf ya aku bangunin kamu, soalnya kamu dari tadi manggil-manggil nama Taeyong." Lanjutnya.
"Astaga..." Doyoung mengambil gelas yang ada dimeja, "nih minum dulu." Lalu Alena meminumnya.
"Doy."
"Hm?."
"Taeyong bakal kembali ga?" Tanya Alena, Doyoung terdiam saat Alena menanyakan itu.
"Doyoung!"
"e.."
"e.. apa?, Katanya berlian ini bisa bikin Taeyong kembali kan?" Tunjuk Alena pada cincinnya.
"Aku gayakin soal itu."
"Maksudnya?"
"Iya berlian itu mungkin bisa bikin Taeyong kembali tapi--."
"Tapi sebagai Taeyong yang baru kan, dan mungkin kalau Taeyong kembali dia gabakal kenal aku?"
"Iya, tapi juga belum tentu berlian itu bisa bikin Taeyong kembali, karena berlian biru orang tua kita juga ada, Masi kita simpan, tapi mereka juga belum kembali sampai saat ini, aku gamau bikin kamu terlalu berharap kalau Taeyong bisa kembali!"
"Setiap orang yang kayak kalian punya berlian biru?." Tanya Alena, lalu Doyoung mengangguk. "Berarti Johnny juga bisa kembali karena berlian itu?, Dan berarti ada kemungkinan juga orang tua kalian, dan juga Taeyong bisa kembali kan?"
"Johnny mungkin bisa kembali karna berlian punyanya, dan juga mungkin bisa kembali karna hal lain, karna dia punya banyak cara untuk melakukan hal apapun, juga bisa jadi dia sudah merencanakan sesuatu sebelum dia kalah dari Taeyong, maka dari itu dia bisa kembali, Johnny juga merubah wajahnya, sebelumnya wajah Johnny tidak seperti itu." Jelas Doyoung, "Alena.. jangan terlalu berharap Taeyong akan kembali.." ujar Doyoung.
Jangan berharap terlalu tinggi bisi sakit diakhirnya.. wkwk aduh gimanasi.
"t-tapi."
"sttt!! Udah!! Hari ini ayo kita keluar, aku akan ajak kamu pergi."
"e...."
"Udah cepetan!, Aku tunggu dibawah." Lalu Doyoung pergi.
drttt!! drtt!!!!
Ada yang menelepon Alena.
"Halo?"
"Na bisa kerumah gue ga?"
"e.. bisa tapi abis gue main sama Doyoung ya"
"yaelah Doyoung mulu.. kali-kali sama gue ngapa!"
"2 hari kemarin gue sama lu kan udah main."
"Kapan?! Gue lupa ga inget"
"Bacot lu! Yaudah ntar malem gue kerumah lo!"
"Jangan sama Doyoung."
"Bodo amat!"
tut.. tut..
Alena mematikan teleponnya sepihak, yang tadi nelepon itu jaehyun.
Alena
Gue kadang suka bingung, kenapa Doyoung sama jaehyun sering ngajak gue main Mulu, mereka juga kadang suka gelud gajelas, jaehyun walaupun dia bos tapi kalau misalnya didepan gue kelakuannya beda jauh.. kek bocah,nyebelin, Doyoung juga sama! kadang suka nyebelin, walaupun gue sama dia sekarang jarang adu ngomong kayak dulu tapi dia masi nyebelin.
dan gue juga sekarang udah kerja, gue kerja kantoran, bukan dikantornya jaehyun ya.., awalnya jaehyun nyuruh gue buat kerja dikantornya, tapi gue gamau, gue tolak mentah-mentah, karena gue kekeuh gamau kerja dikantornya akhirnya jaehyun gamaksa gue lagi buat kerja sama dia, kenapa gue tolak? Karena gue pengen cari kerja sendiri, berusaha sendiri!, Walaupun awalnya susah buat cari kerja tapi akhirnya gue keterima kerja.