[ SUDAH TAMAT ] ✓
"gua gabohong!!" dan jaehyun memperlihatkan bukti-bukti lain kepada Alena bahwa TAEYONG bukan manusia.
"Gua gapercaya!!" tegas Alena lalu berdiri dan berjalan kesana kemari, memejamkan matanya lalu mengacak-acak rambutnya.
"Tapi in...
Seseorang yang ia lihat disofa ruang tamu itu berdiri dari duduknya, Dan itu membuat Alena memundurkan langkahnya lagi.
"Kenapa kamu kaget sekali?" Tanyanya sambil memasukan kedua tangannya kesaku celana.
Alena masih diam dan tidak berbicara, dia masih kaget dan tidak percaya, kenapa orang itu tiba-tiba ada dirumahnya?.
Orang itu memajukan langkahnya untuk mendekati Alena dan Alena mundur satu langkah saat orang itu akan mendekatinya.
"Jangan mendekat, Lo siapa?" Tanya Alena dengan gemeteran.
orang itu tidak mempedulikan omongan Alena dan dia tetap maju melangkah mendekati Alena, Alena memundurkan langkahnya lagi sampai mentok kepintu rumahnya.
"stop!!" ujar Alena dengan gemeteran.
Sampai orang itu dihadapan Alena, orang itu menatap Alena dengan tatapan serius, dia menyodorkan tangannya tiba-tiba, meminta Alena untuk bersalaman, Alena terdiam dan tidak membalas salamnya, ia masih gemetar dan juga takut.
"Doyoung, temannya kekasihmu." ujar orang itu, Tanpa menunggu jawaban apapun dari Alena, Doyoung langsung mengambil tangan Alena untuk bersalaman.
Alena masih bengong dia seperti seketika dihipnotis agar tetap diam saat orang itu berbicara, Saat Alena sadar dia langsung mendorong laki-laki itu dari hadapannya, dan membuat Doyoung mundur beberapa langkah, Alena mengambil botol kaleng Coca cola tadi yang ia jatuhkan, lalu menyodorkannya tepat depan muka Doyoung.
"Kamu ini kenapa?" Ujar Doyoung sambil memasukan tangan kesaku celana.dan mengangkat satu halisnya. "Saya bukan penjahat." lanjutnya berbicara, lalu pergi dari hadapan Alena dan duduk disofa, menyilangkan tangannya didepan dada. Dan menumpang kaki.
"Sejak kapan Lo ada disini?, Masuk lewat mana?, Lo sebenernya siapa?!" Alena masih memegang botol kaleng cola ditangannya.
Doyoung tersenyum miring "sejak kamu berjalan kedapur tadi, tentu saja saya masuk lewat pintu." jawabnya "Kenapa?, Kamu benar-benar takut ya?, dan Mana bisa kamu melawan penjahat hanya dengan satu botol kaleng seperti itu."
"Kenapa gw galiat Lo saat tadi Lo masuk rumah?."
"Mana mungkin kamu melihat saya, kamu tadi terus berjalan kearah dapur dan membiarkan pintu rumahmu terbuka begitu saja." jawab Doyoung, Alena terdiam.
Alena melemparkan botol kaleng cola itu, namun Doyoung menghindar, "kenapa ga kena sih!" ujar Alena didalam hati.
"Lo jangan ngaku-ngaku temennya Taeyong!"
"Saya ini benar-benar temannya."
"Bohong!"
"Tanyakan saja padanya langsung" ujar lelaki itu.
Alena baru ingat kalau hp dia ada dikamarnya, saat ia kebawah tadi dia lupa membawa ponselnya, mana mungkin juga dia pergi ke kamar, bagai mana saat dia pergi keatas dan mengambil ponselnya yang ada dikamar, laki-laki itu membawa kabur barang-barang yang ada di rumahnya, dan mungkin saat dia mau mencuri barang-barang yang ada dirumahnya saat tadi gagal, karena aku datang dari arah dapur dan langsung menutup pintu, karena laki-laki itu melihat aku datang, makanya dia berpura-pura menjadi teman Taeyong, Tapi kenapa laki-laki itu mengetahui Taeyong?, Ahh mungkin itu dari figura foto yang ada didinding, iya.., ada fotoku dan Taeyong di dinding.
"Lo pencuri kan? Atau penjahat? Lo mau apa?" Tanya Alena.
Doyoung tersenyum miring dan tertawa kecil "hey menurutmu apa bedanya pencuri dan penjahat?" Tanyanya "dan juga untuk apa aku mencuri? Memang ada ya pencuri yang berpenampilan rapih sepertiku?."
Alena terdiam,dia tidak membalas pertanyaan dari laki-laki itu, tapi memang benar laki-laki itu berpenampilan sangat Rapih, ia memakai setelan jas hitam, dan juga penampilannya bukan seperti seorang pencuri.
Doyoung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cepet keluar dari Rumah gw!" Alena berbicara dengan nada yang sedikit tinggi.
"tidak bisa." jawab Doyoung dengan tenang, "Saya ditugaskan untuk berada disini."
Alena mengerutkan halisnya "maksudnya?."
Doyoung menggelengkan kepalanya "maksud saya, saya ingin berteman dan mengobrol banyak dengan kamu."
"Tapi saya tidak mau, jadi silahkan anda pergi dari rumah saya." Jawab Alena dengan sedikit lebih tenang. Dan memakai panggilan saya-anda.
"Saya tidak bisa pergi dari sini."
"Kenapa?."
"Tadi saya sudah bilang bukan? Saya ingin berteman dan mengobrol dengan kamu."
"Kalau anda tidak mau pergi biar saya yang pergi!."
Doyoung Tertawa kecil "kamu mau pergi kemana? Disini rumah kamu." jawab Doyoung. Alena terdiam.
Benar juga apa yang dikatakan laki-laki itu, kemana aku mau pergi, disini rumahku, lagian kalau aku pergi aku harus pergi kemana?, Taeyong juga belum mengabari aku, aku tidak mau mengganggunya karena tadi dia bilang sedang ada urusan.
"maksud saya, saya akan pergi kekamar saya!!." Jawab Alena, Alena memutarkan bola matanya.
Doyoung tersenyum "silahkan, saya akan tunggu dibawah saat kamu sudah selesai melakukan kegiatanmu."
"Saya akan langsung tidur setelah mengerjakan tugas kuliah saya."
"Tidak apa-apa, saya juga akan tetap disini dan menunggu."
"Kenapa anda harus menunggu? Kenapa tidak pulang?" tanya Alena mode ngegas.
Doyoung menarik nafas sakras, mungkin dia sedikit kesal dengan Alena "Kamu ini kenapa bertanya terus?, saya tadi sudah bilang kenapa saya ada disini."
"Okeh." angguk Alena "saya akan pergi keatas, tapi ingat! Jangan mencuri! Jika anda mencuri barang-barang saya, saya akan lapor polisi!" Tegasnya, lalu Alena pergi dan meninggalkan Doyoung. Doyoung tidak menjawab dan dia hanya memperhatikan Alena yang berjalan kearah tangga.