20.

24 14 0
                                    



jangan lupa pencet bintangnya ya... ◕‿◕

•••

"Okey..." Yuta tersenyum miring "Akhirnya.." lanjutnya, "gampang ginian doang mah, anaknya siapa coba, eh gue anak siapa?" Yuta diam sebentar "ya anak bapa sama ema gua lah hahaha" Yuta berbicara dan memuji dirinya sendiri, lalu ia mengambil handphone dan menelepon jaehyun.

"Gimana bro?" tanya jaehyun.

"Udah dong.. gampang ginian doang mah."

"Jadi Alena dimana sekarang?" Tanya jaehyun.

"Gue kirim ya alamatnya."

"Okey thanks ya."

"Sip."

"Udah otw rumah lu."

"Siap makasih ya bro.." Yuta mematikan panggilan telepon nya.

tuk tuk tuk tuk

"Paket!"

"Asyiapp.." Yuta menyimpan handphone lalu lari untuk membuka pintu.

"Paket bang." kata tukang paket sembari menyodorkan kotak berukuran sedang ke yuta.

"Siap om..." Jawab yuta.

"Maaf pa ya Masi muda."

Yuta tertawa "ehh iya Tante maaf ya."

"Iya nek saya maafin." lalu keduanya tertawa berbarengan, "yaudah saya duluan ya bund.." lanjut tukang paket.

"Siap sis.. makasih ya.." jawab Yuta.

"Gila Lo bang." ujar tukang paket.

"elu yang gila haha, makasi ya bro udah dianterin."

Tukang paket itu tertawa "oke bang, gue duluan ya.." lalu ia pergi dari rumah Yuta.
Tukang paket itu tetangganya Yuta, mereka selalu bertemu dan juga lumayan akrab.

Yuta menutup pintu rumahnya, lalu ia cepa-cepat membuka kotak yang diberikan jaehyun.

"Gila cepet banget ya si jaehyun.." saat ia membuka kotak yang diberikan jaehyun ia terkesan "ooooo gilasiii.." lalu Yuta Tertawa bahagia "gila tau aja si jaehyun apa yang gua mau."

•••

"Gimana Kun?"

"Taeyong dan Doyoung sudah ada dirumah mereka, tapi mereka kekurangan tenaga pa, tubuh mereka sudah ada beberapa luka, e..dan tubuhnya ada yang sedikit hancur, tubuh Taeyong yang begitu kokoh juga sekarang terdapat beberapa kerusakan ditubuhnya karena mereka tadi terlalu banyak melawan musuh hanya seorang diri."

"Lalau bagaimana dengan orang-orang yang dibawa oleh Doyoung?" tanya jaehyun.

"Beberapa dari mereka ada yang masih hidup namun mereka mendapatkan banyak luka ditubuhnya, tapi sisanya..."

"Oke saya mengerti, kalau begitu ayo kita datangi Taeyong dan Doyoung."

"Baik pa."

•••

"Alena bagaimana?" Tanya Taeyong.

"Dia dirumah temannya" jawab Jaehyun "kamu tidak usah khawatir, setelah dari sini aku akan menjemputnya."

"Doyoung kamu nanti ikut dengan Kun untuk memperbaiki tubuhmu" suruh jaehyun, Doyoung mengangguk, "anda juga Taeyong, anda harus memperbaiki tubuh anda!" lanjut jaehyun.

"Aku akan ikut denganmu untuk menjemput Alena." pinta Taeyong.

Jaehyun menolaknya Karena jaehyun tau keadaan Taeyong sedang tidak baik-baik saja "tidak usah!, Saya tau anda khawatir dengan Alena dan juga sebaliknya Alena khawatir dengan anda, dan saya mohon agar anda ikut dengan Kun untuk memperbaiki tubuh anda terlebih dahulu, pada saat saya membawa Alena bertemu dengan anda setidaknya tubuh anda sudah menjadi lebih baik dan Alena juga akan sedikit lega jika melihat anda baik-baik saja."

Taeyong dengan berat hati menuruti kata-kata jaehyun untuk tidak ikut menjemput Alena, kata-kata jaehyun ada benarnya, jika Alena melihat dirinya baik-baik saja Alena tidak akan terlalu khawatir dengan keadaaannya.

•••

tuk tuk tuk

tuk tuk tuk!

"Siapa yah?" Tanya Johnny pada dirinya sendiri.

"Temen Lo kali, buka gih."

"Gatau tuh, bentar gue buka pintu dulu ya."

"Oke."

Setelah Johnny membukakan pintu, jaehyun menatap johnny tanpa tersenyum, jaehyun langsung masuk kerumah Johnny tanpa permisi.

"Alena!" panggil jaehyun.

"Siapa jo--" mata Alena melebar saat siapa yang datang da memanggilnya, "Jaehyun?" Lanjutnya.

"Alena, kenal?" Seru Johnny yang berdiri tidak jauh di jaehyun, Alena mengangguk.

"Ayo pulang sekarang!" ajak jaehyun lalu menarik lengan Alena.

"E-eh"

"Eistt bentar dulu.." Johnny menghalangi jaehyun dan Alena "jangan bawa dia gitu aja dong, Lo siapa?" Lanjut Johnny.

Jaehyun mengangkat satu halisnya "Gausah larang gue, tadi Alena udah bilang kan kalau dia kenal sama gue."

"Ya iya sih tapi kan--"

"Udah minggir!" jaehyun pergi melewati Johnny.

"E-eh pelan-pelan" seru Alena, jaehyun tidak menjawab, "eh Johnny makasih ya.. maaf udah ngerepotin-, bentar dong jae!! gue mau ngomong dulu" lalu Alena melepas tangan jaehyun yang menggenggam tangannya, "Johnny makasih ya maaf banget udah ngerepotin lo, gue gajadi nginep dirumah lo."

"Iya Alena, tapi Lo beneran kenal sama orang ini kan..?" tunjuknya pada Jaehyun.

"Iya kenal ko, Lo Gausah khawatir ya."

"Yaudah kalau gitu hati-hati ya.." Alena mengangguk.

"Buruan ahk lama banget Lo!" seru jaehyun, lalu lagi-lagi ia menarik tangan Alena untuk segera pergi dari situ.


"Kemana si kita? Rumah gue kan udah banyak barang yang rusak dan gue juga takut kalau kerumah lagi."

Jaehyun yang sedang menyetir lalu menepi kepinggir jalan dan berhenti, lalu ia melihat kearah Alena yang ada disebelahnya. Keadaan menjadi hening, karena waktu sudah malam, dan jalanan juga sepi.

"Ngapain Lo liatin gue?" Tanya Alena, Jaehyun tidak menjawab, "apaan si jae?" Jaehyun masih tidak menjawab, jaehyun masih menatap Alena, "jaehyun!"

"kita mau ketemu Taeyong." Jawab Jaehyun.

"Ohhh iya iya" lalu Alena terdiam beberapa detik "hah? Taeyong?"

"Iya."

"Beneran Taeyong?"

"Iya."

"Taeyong?"

"Iya bawel...!!!, Lo kenapa sih bawel banget!"

"Yaudah ayo cepetan nyalain mobilnya, ayo cepetan kita temuin taeyong." Alena dengan nada senang dan gembira karena akhirnya akan bertemu Taeyong.



TYONG F  ||  TAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang