Part 14

1.4K 106 6
                                    


"Wow ternyata ini jauh lebih luas dari yang aku kira" Seorang gadis berdecak kagum melihat luasnya bagunan yang sekarang ia tempati

Merasa bosan berada di kamar, Lena memutuskan untuk berkeliling rumah atau markas ini. Tadi dirinya sudah memita ijin kepada Won Shik untuk melihat-lihat keseluruhan markas.

Sebenarnya Won Shik ingin menemani Lena berkeliling, itu memang tugasnya bukan untuk selalu mengawasi gadis itu. Tapi Lena melarang, dirinya ingin berkeliling sendiri. Takut jika Lena tersesat, Won Shik memberikan sebuah walkie talkie supaya Lena bisa memberitahu keberadaannya.

Luas bangunan markas sekitar 7000 m belum termasuk luas lapangan dan beberapa taman serta hutan kecil di belakang. Bahkan untuk berkeliling saja Lena harus menggunakan balance wheels.

Setiap lorong ataupun jalan setapak di isi oleh beberapa penjaga atau tukang pukul. Setelah kejadian kemarin penjagaan diperketat. Terlihat begitu banyak penjaga yang mengawasi di setiap titip markas.

Beberapa penjaga menyapa Lena sopan, gadis itupun membalas sapaan dengan sopan pula. Ternyata para penjaga tak seburuk yang Lena kira, mereka cukup baik.

"Itu siapa?" Lena menyipitkan matanya

Ada seseorang yang sedang duduk di bangku taman. Menatap kosong bunga - bunga yang bermekaran dan di bentuk rapi didepannya.

Lena berjalan kearah orang yang duduk membelakanginya itu. Perawakannya tidak asing, jadi Lena berani untuk menghampirinya.

"Selena?" Ucap orang itu ketika Lena muncul di depannya

"Namjoon-ah?" Namjoon tersenyum manis memperlihatkan lesung pipitnya

"Bagaimana kau bisa disini?" Tanya Namjoon sembari menggeser tubuhnya dan mempersilahkan Lena untuk duduk disebelahnya

"Aku hanya berkeliling, tidak sengaja melewati jalan ini dan melihatmu sendiri. Kau terlihat murung Namjoon-ah. Apa kau sedang ada masalah?" Lena menyadari wajah murung Namjoon

"Tidak! Aku hanya sedang melamun saja" Namjoon kembali melayangkan senyum palsunya

"Kau tidak berubah Namjoon-ah. Entah sebagai idol ataupun mafia kau selalu berlagak baik-baik saja" Lena menekankan kata 'berlagak' dengan senyum miring

Namjoon langsung terdiam mendengar perkataan Lena. Apakah itu sangat terlihat? Padahal dirinya sudah mencoba untuk menutupinya. Namjoon menatap lurus kedepan.

"Jika kau masih seorang Army, apa perasaanmu jika kami memutuskan untuk disband" wajah Namjoon berubah menjadi datar

"Aku akan sangat marah dan membenci kalian" Namjoon terkejut dengan jawaban Lena, ia langsung mengalihkan padangannya menatap wajah gadis itu

"Tapi itu karna aku mengetahui alasan sebenarnya. Tidak ada seorang fans yang tidak kecewa jika tau idolnya memilih menjadi seorang mafia" Lena melanjutkan ucapannya

"Tapi jika aku masih seorang penggemar yang tidak tahu apa-apa, dan percaya dengan spekulasi yang akan kalian berikan. Aku hanya akan merasa sedih, tapi setelah itu aku akan tetap mendukung kalian. Menganggap bahwa keputusan untuk disband adalah demi kebaikan kalian" Lena mengatakan setiap kalimatnya dengan lembut, Namjoon menyerap setiap kata yang Lena ucapkan

"Kau tau Namjoon-ah, percaya tidak percaya bahwa Army itu setia. Aku yakin sekali jika nantinya kalian akan benar - benar disband mereka akan tetap menjadi seorang Army. Mereka masih tetap menonton vidio - vidio kalian, ataupun menunggu update-an. Pabo!" Lena tertawa kecil

The Other Side [BTS MAFIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang