Part 24

1K 79 11
                                        


DOR!

DOR!

Tawa Lena dan Jimin padam. Digantikan oleh wajah panik dan terkejut. Darah segar mulai mengalir, membasahi tubuhnya.

"LENA!!!!"

. . .

Jimin berlari kearah Lena yang memegang perutnya. Darah mengalir deras dari tubuh gadis itu. Dua peluru menembus tubuhnya.

"Bertahanlah Len!" Jimin menopang tubuh Lena yang sudah terjatuh ke tanah

Lena nampak kesakitan, tapi dia masih belum kehilangan kesadarannya. Jin, Namjoon, Jungkook, dan Anne berlari dari arah tenda. Mereka mendengar suara tembakan itu, langsung berlari dan mendapati Lena yang sudah belumur darah.

"Apa yang terjadi Jim?!" Tanya Anne panik, Lena memegang tangan Anne erat

"Cepat ambil kain Jung!" Jin berteriak pada Jungkook yang masih terdiam

Jungkook langsung tersadar dan berlari kearah tenda untuk mengambil sembarang kain.

"Jaga kesadaranmu Len. Aku akan mencegah pendarahannya" Jin menekan bagian tubuh Lena yang terkena peluru

"Oppa! Panggil para pengawal segera!" Anne berteriak pada Namjoon. Anne menatap Lena dan berbicara untuk terus menjaga kesadarannya

Jungkook berlari membawa kain, menyerahkannya pada Jin.

"Aahhh sa-ki-t" lirih Lena, air mata mulai keluar dari mata elangnya

"Kau akan baik-baik saja" Jimin mengelus kepala Lena yang berada di pangkuannya

J-hope dan Yoongi tiba-tiba datang dengan membawa senapan ditangan mereka.

"Apa yang terjadi?" Tanya Yoongi panik

"Lena tertembak. Kita tidak tahu siapa yang menembaknya" Anne yang menjawab

"Kalian darimana hyung? Kenapa membawa senapan?" tanya Jungkook, raut wajahnya sedikit curiga

"Kami baru saja pergi berburu. Saat kembali sudah mendapati kalian yang seperti ini" jawab J-hope dengan nada tinggi. Ia merasa Jungkook seperti menyudutkannya dan Yoongi

"Untuk apa kalian berburu malam-malam hah?" Jungkook juga menaikkan nadanya

Ketegangan terjadi diantara mereka. Rasa curiga satu sama lain terjadi diantara mereka. Jungkook tidak terima dengan alasan J-hope dan Yoongi. Dan mereka berdua juga merasa kesal karena merasa seperti dipojokkan.

"Berhentilah berdebat! Tak ada gunanya" Jin yang sejak tadi sudah geram mengangkat sura

"LENA!!" Jimin berteriak, badan Lena semakin lemah. Kesadarannya mulai menghilang

"Tahan Len, terus jaga kesadaranmu" Anne juga ikut panik, pegangan tangan Lena padanya perlahan melemah

Lena sudah benar-benar tak berdaya. Ia tak dapat mempertahankan kesadarannya. Jin tak banyak membatu, pendarahannya masih terus terjadi. Perlahan Lena menutup matanya, ia kehilangan terlalu banyak darah.

The Other Side [BTS MAFIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang