The Other Side [BTS MAFIA]

Part 19

'Victoria Dockside'

Sebuah meja yang dikelilingi oleh belasan orang menampilkan blue print sebuah gedung. Victoria Dockside. Salah satu gedung tertinggi di Hong Kong. Memiliki 65 lantai dan tinggi 284 m. Dibangun pada tahun 2017 dan beroperasi pada tahun 2019.

Salah satu gedung kantor dan perhotelan yang menampilkan pemandangan indah. Gedung itu berhadapan langsung dengan tepi pantai Tsim Sha Tsui. Menyembabkan gedung itu menjadi salah satu tempat wisata di Hong Kong.

"Bukankah itu hanya sebuah gedung hotel dan perkantoran milik salah satu perusahan infrastuktur, New World Development?" Satu-satunya gadis di meja rapat itu mengangkat tangannya bertanya

"Kau benar nona. Secara tinta diatas kertas gedung itu milik New World Development. Tapi dibalik kertas goresan tinta itu, Victoria Dockside adalah milik keluarga Wong. Kelompok mafia dari Hong Kong" salah seorang pria dengan usia sekitar 40 tahun menjelaskan secara singkat

Sebuah ruang rapat dengan meja berteknologi canggih dan 7 pasang kursi yang saling berhadapan, dan satu kursi utama. Suasana tegang dan serius menyelimuti ruangan itu. Tak ada satupun pikiran mereka yang teralih dari tampilan blue print di depannya.

Ketujuh kursi yang berada di sisi kanan kursi utama diisi oleh tiga letnan, Namjoon, Yoongi, Jimin, dan J-Hope yang berada di paling ujung. Sementara di seberangnya diisi oleh 3 letnan pula serta Taehyung, Seokjin, Lena dan Jungkook. Dan kursi utama ditempati oleh Jack yang sejak tadi sudah memimpin jalannya rapat.

Sesuai rencana, mereka akan melakukan misi penyerangan kepada keluarga mafia di Hongkong. Perlu strategi dan persiapan yang matang untuk itu. Dan Lena, gadis itu sebenarnya sama sekali tak berfikir akan ikut serta dalam misi ini. Tapi Jack menyuruhnya, membuat gadis itu tidak bisa menolak.

"Sesuai informasi dari mata-mata keluarga Chom bahwa mereka tinggal di lantai 60. Itu adalah salah satu bentuk pertahanan mereka. Karena mulai dari lantai 60 sampai lantai 63 diisi oleh perkantoran dan lantai 64 dan 65 diisi oleh cafe, sebagai tempat wisata. Sementara 2 lantai di bawahnya adalah hotel dan apartement. Tapi menurut informasi bahwa yang menempati lantai 58 dan 59 adalah tukang pukul keluarga Wong. Dan di lantai 55 sampai 57 adalah museum seni" seorang letnan memutar 3D blue print di depannya. Menunjukkan setiap detail lantai di Victoria Dockside

Jika beberapa keluarga mafia memilih tempat yang jauh dari keramain sebagai markas. Maka berbeda sengan keluarga Wong. Ia justru secara sengaja membangun markas di pusat keramaian. Mereka mebentuk pertahanan secara alami. Setiap keluarga mafia tidak mungkin membantai warga sipil, karna akan sangat rumit jika berurusan dengan pemerintahan negara.

"Lantai untuk perkantoran pasti akan kosong diatas pukul 10. Tapi tidak dengan perhotelan. Bagaimana kita bisa sampai ke lantai 60 tanpa membuat keributan di lantai sebelumnya?" Taehyung menyatan pendapatnya

"Kau benar Tae. Kita harus mencari cara untuk sampai dilantai 60 tanpa menimbulkan kecurigaan serta keributan dari warga sipil. Dan museum itu pasti dijaga ketat oleh tukang pukul keluarga Wong. Karena pemimpin mereka begitu tergila-gila dengan seni" Jack nampak berpikir mancari solusi yang tepat

Semua peserta rapat memperhatikan blue print Victoria Dockside dengan seksama. Mereka berpikir keras, memikirkan cara untuk menebus ke lantai 60. Membunuh pemimpin Keluarga Wong, seorang pemimpin mafia di Hong Kong.

"Aku pernah berkunjung ke museum di Victoria Dockside. Satu lantai museum dijaga sekitar 40 sampai 50 orang. Tapi saat malam hari mungkin akan kurang dari itu. Kita masih bisa menanganinya" Lena mengemukakan penyataannya membuatnya yang lainnya mengangguk mengerti