Part 5

2.2K 137 0
                                        


"Ikut kami nona" ucap salah seorang penjaga

Lena mengikuti arah kemana penjaga itu membawanya. Yang dapat ia lakukan saat ini hanya mengikuti permainan yang mereka jalankan untuk dirinya.

"Bersihkan dirimu. Ada beberapa pakaian olahraga didalam, kau bisa menggunakannya. El patrón hanya memberikan waktu 20 menit" ucap penjaga itu

Lena hanya mengangguk dan masuk ke kamar mandi yang mereka sediakan. Kamar mandi itu cukup luas dengan fasilitas yang terhitung mewah. Ada lemari kecil dengan tumpukan beberapa pakaian. Lena tidak banyak memilih, langsung mengambil baju yang pas dengan tubuhnya.

Gadis itupun tak perlu waktu lama untuk membersihkan diri. Syukurlah mereka masih memberikan Lena kesempatan untuk mandi. Badannya kini sudah jauh lebih bersih. Wajahnya terlihat sangat cantik, badannyapun begitu bagus walau hanya dengan balutan celana training dan baju crop dengan warna hitam selaras.

Lena dibawa ke sebuah lapangan rumput luas dibelakang rumah mewah itu. Lapangan luas itu disulap menjadi arena berlatih tembak. Ada sekitar 10 besi sebagai sasaran untuk latihan menembak.

"Selamat pagi nona Selena" ucap seseorang dari arah belakang Lena

Lena membalikkan badan menatap seseorang yang memanggilnya.

"Jungkook?"

"Mari berlatih menembak bersama" Jungkook tersenyum tipis

"Aku tidak mau. Cepat keluarkan aku dari sini!" Sinis Lena

"Kau tidak akan pernah bisa lolos dari kami. Maka turuti saja semua yang kami perintahkan. Kau tidak ingin kedua orang tuamu dan satu saudari mu mati bukan?" Nada suara Jungkook berubah menjadi dingin

Lena terkejut. Bagaimana bisa dia tau tentang saudarinya. Bahkan Lena tidak pernah membicarakannya.

"Jangan tekejut. Kami mengetahui semua tentang dirimu. Sahabatmu Rara, bahkan alamat rumahmu di Indonesia"

Tidak ada yang bisa Lena lakukan, baginya keselamatan sahabat dan keluarganya jauh lebih penting.

"Jangan sentuh Rara dan keluargaku" Lena menatap Jungkook, pria itu tersenyum kecil

"Tidak akan, selama kau menuruti perintahku" Jungkook berjalan ke arah arena latihan

"Berikan panah itu padanya" Jungkook memberikan perintah kepada pria disampingnya

"Pronto, El Patrón" kata pria itu

Penjaga itu memberikan panah kepada Lena. Panah yang sama dengan panah yang kemarin Lena gunakan.

"Apa yang harus ku lakuakn?" Lena menatap Jungkook dengan panah di tangannya

"Panah tepat pada kepalanya!" Jungkook menujuk orang-orangan yang terbuat dari Jerami

Lena menarik anak panahnya, menyipitkan mata untuk membidik sasaran didepannya. Jungkook memperhatikan Lena. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan rambut yang dikucir satu.

"Lepaskan!" perintah Jungkook

Lena melepaskan anak panahnya. Anak panah itu melaju menuju sasaran yang dibidik oleh Lena. Tap! tepat mengenai kepala boneka jerami itu.

"Tidak buruk. Kau benar-benar pemanah rupanya" Jungkook tersenyum

"Ini bukan hal sulit bagiku. Sasaran dan jarak yang kau berikan sangat mudah Jungkook-ssi" Lena tersenyum smirk ke arah pria tampan itu

"Benarkah? Bagaimana jika kita melakukan duel?" Jungkook membalas smirk Lena

"Disini?" Lena menatap sekeliling, ini bukan tempat yang cocok untuk berduel panah

The Other Side [BTS MAFIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang