antar Ayahnya dan Dias

6.5K 558 134
                                    


Di depan pintu jati rumahnya sang Ayah tengah berdiri dengan mengarahkan tatapan bertanya kearahnya.

Alegra diam bingung harus bersikap seperti apa, ia tambah gugup kala mata sang Ayah kembali menatap kearah Dias.

Dias dengan sigap meraih telapak tangan Ayah dari jekasihnya itu,  mencium punggung tangnya sebagi tanda hormat.

Dapat Alegra liat ekspresi wajah Ayahnya masih dingin tak ada sahutan, tatapanmya menelisik dandanan Dias dari atas samapi bawah.

"Alegra masuk!!". Perintah sang Ayah dingin. Mau tak mau Alegra mengangguk patuh dah masuk kedalam rumahnya setelah memberi tatapan rasa bersalah kepada sosok Dias.

"Siapanya anak saya kamu?". Tanya Ayah Alegra to the point.

"pacar Alegra". Jawab Dias tegas,  tak ada nada takut di dalamya. Seolah dia memang sudah siap dengan situasi ini.

"Setau saya kekasih anak saya Kenzo". Tutur Ayah Alegra diiringi dengan tatapan menelisik.

Dias masih tak gentar, ia dengan lantang menjawab pernyataan dari Ayah kekasihnya itu. "tidak lagi, sekarang Alegra adalah kekasih saya, Dias bukan lagi Kenzo".

Ayah Alegra dapat merasakan aura kewibawaan dalam diri peumuda yang tengah berdiri di depanya ini, Ayah Alegra mengangguk mendengarkan jawaban mantap dari pemuda bernam Dias itu.

"Kenapa masih di sini tidak pulang?". Ujar Ayah Alegra terlalu frontal.

Tapi Dias masih tak akan mundur, iya bukan laki-laki pengecut yang akan menyamar menjadi goodboy demi Gadisnya, ia akan menunjukan seperti apa dia dan apa adanya dia di depan orang tua kekasihnya ini.

"Tidak kah seharusnya tamu di persilakan untuk masuk, rasanya tidak sopan jika langsung menyuruh tamu yang berniat baik untuk pulang, maaf jika kata-kata saya kurang sopan Tuan Dion Pramuarja". Kalimat panjang yang tidak di sangka-sangka itu keluar dari bibir dingin Dias, bibir yang biasanya berkata singkat dan sekenaknya itu kini menyunggingkan sebuah senyum manis yang terkesan tulus.

Dion Ayah Alegra tergagu, entah mengapa ia merasa jika pemuda di depanya ini buka orang sembarangan, mengingat gaya dan cara bicaranya yang sangat tegas, bertolak belakang dengan ringkasan prmuda itu yang terkesan urakan dan tak beretitut.

"Hem_ masuk". Dengan menghela nafas dalam Akhirnya Ayah Alegra mengizinkan Dias untuk masuk kerumahnya.

Dias masuk kedalam rumah kekasihnya, rumah yang sudah sering ia kuasai paksa dengan teman-temanya jika ia tengah mengapel kerumah Alegra.

Mungkin jika Ayah Alegra tau, ia sudah dapat dipastikan akan mendapat cacian dan pukulan dari Ayah kekasihnya itu.

"Siapa Yah?". Tanya Erika ibunda dari Alegra, ia menaikan sebelah alisnya bingung kala sang Suami masuk kedalam rumah bersama seorang pemuda Tampan.

Ayah Alegra hanya menaikan banhunya acuh tak berniat menjawab pertanyaan sang istri barusan.

"Saya Dias, pacar Alegra". Seolah tau raut bingung yang di lancarkan oleh ibunda sang kekasih, Dias berinisiatif memberi tahu siapa dirinya.

"Bukanya Kenzo_". Raut bingung terpancar jelas di wajah Erika,  kala pemuda di depanya ini memperkenalkan diri sebagai pacar dari anaknya, sedangkab yang ia tau Alegra berpacar dengan Kenzo.

"Buka lagi, sekarang Alegra pacar saya". Jawab Dias tenang dengan senyum yang terukir di bibirnya.

Bunda Alegra gugup sendiri melihat senyum Dias, sungguh tampan dan memikat fikir Erika.

ZEUS || DIAS √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang