Pilihan

5.4K 442 12
                                    

Mohon tandai jika terdapat typo



Entah mendapat hidayah dari mana semua Anggota Zeus hari ini datang lebih pagi, begitu pun Dias dan ketuju temanya.

Buah dari perkelahian kenarin membuat wajah mereka memar dan membiru di beberapa sisi.

Namun tetap saja itu tak bisa menutupi ketampanan mereka, terutam Dias. Degan rambut yang seperti biasa tak tertata rapi, ditambah dua kancing teratas seragamnnya tak di kaitkan sungguh membuat kaum Hawa menjerit Heboh.

Luka di sudut bibir dan tulang pipinya tak membuat wajah tampan itu kehilangan sinarnya.

Sedangkan di depan gerbang Alegra baru saja keluar dari Bus, dengan santai Alegra berjalan memasuki area sekolah.

Mata indahnya menangkap rombongan Dias yang tengah asik mengobrol di atas motor mereka masing-masing, perlu di ingat sejak kejadian 3 hari yang lalu Dias tak lagi mengganggunya.

Hal itu cukup membuat Alegra lega, mungkin Dias sudah sadar dan menerima kenyataan.

Tanpa peduli Alegra berjalan begitu saja melewati mereka, Alegra sempat melirik wajah penuh luka milik mereka namun Alegra tak peduli.

Ia bahkan mengabaikan siulan dan sorak-sorak teman Dias, Alegra Memilih melangkah memasuki gedung sekolah.

Toh Dias juga tak peduli, entahlah apa Alegra harus melakukan pesta besar guna merayakan Dias yang tak lagi mengganggunya.

"Pagii semua temanku yang Cantik!!". Seru Alegra penuh dengan semangat, entahlah ia merasa sangat senang hari ini.

"kenapa lo?". Tanya Nira sambil menyalin tugas Agama milik Fivi.

"Iya, aneh banget. biasanya gak gini". Lola ikut menipali Perkataan Nira barusan.

"Gak tau lagi seneng aja". Jawab Alegra acuh dan memilih duduk di sisi Fivii.

"Pr lo udah?". Tanya Fivi sambil menatap layar ponselnya.

"udah dong". Kalo masalah PR Alegra tak akan pernah lupa.

"Sombong lu Lee". Nira dan Lola menatap Alegra dengan ekspresi kesal.

"ihh salah kalian kenapa gak di kerjain dari rumah, iya gak Fii?". Dengan wajah yang di buat tengil Alegra merangkul lengan Fivi meminta jawaban.

"betul benget Lee". Jawab Fivi sama kompaknya denga Alegra.

Lola Dan Nira memutar bola matanya malas melihat ketengilan Alegra dan Fivi.

Mereka kembali tenang dan memilih nenyibukan diri dengan kegiatan lainya.



++++

Di kelas Dias tengah duduk santai menunggu guru yang akan megajar, entahlah hari ini Dirinya sangat ingin belajar.

Semua teman sekelas Dias bahkan menatap Dias dengan raut tak percaya, seorang Dias duduk di dalam kelas tanpa paksaan sungguh rekor yang mengejutkan.

Dias sendiri dengan santai mengabaikan hal tersebut, bahkan bukan hanya teman sekelas Dias yang kaget, ketuju temanya bahkan tak percaya saat Dias menyuruh seluruh anggota Zeus untuk diam di dalam kelas.

"Yas lo gak papa kan?". Tanya Yohanes merasa aneh dengan sang sahabat.

"Gak". Jawab Dias dengan nada malas.

"Kenapa sih Dia?". Tanya Raga yang duduk di barisan depan meja Dias.

"mana gue tau". Jawab Saga yang nerupakan kembaranya sendiri.

ZEUS || DIAS √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang