Rolan kenapa 2 ?

3.3K 405 618
                                    



Sedang serius-seriusnya membahas prihal Rolan dan keluarganya tiba-tiba ada dua orang prempuan di mana salah satu dari mereka langsung menyiram Rolan dengan jus yang berada tepat di depan Saga.

Semuanya sontak saja terkejut, Alegra yang tengah meminum jusnya pun tak ayal tersedak. Dias dengan sigap langsung mengusap pungnggung Alegra, lalu tatapan tajamnya ia alihkan kearah prempuan yang sudah berani merusuh di wilayahnya.

Gadis berkacamata itu tentu saja merasa takut, namun karena teringat dengan tujuanya kesini ia membuang rasa takutnya terhadap kesangaran Dias and the geng.

"Heh lo tangung jawab?". Sentak gadis berkacamata itu menujuk Rolan.

Rolan yang basah kuyup dan masih syok pun menatap aneh kearah gadis berkacamata yang ia tau adalah teman sekelasnya yang terkenal pintar juga pelit contekan itu.

"tanggung jawab apaan?". Tanya Rolan setengah emosi karena tanpa sebab yang jelas dirinya di siram jus seenaknya.

Lihat lah keadaanya yang benar-benar kacau, wajahnya sedikit kotor karena terciprat percikan jus yang prempuan tadi siramkan kearahnya.

"jangan pura-pura, lo kan yang hamilin temen gue". tuduh prempuan tadi masih setia menunuuk-nunjuk kearah Roaln.

Semua yang mendengar perkataan prempuan tadi sontak semakin di buat kaget, syok, dan bingung pastinya.

Rolan sendiri bahkan linglung, ia tak tau apa yang di bicarakan prempuan di depanya ini.

"mulut lo kalo ngomong sembarangan ya". Rolan membantah tuduhan barusan, ia dengan keras menolak pernyataan prempuan itu.

"wahh gila lo Lan". Yolan yang merasa kaget pun berujar demikian.

"Apaan woee, sumpah gue gak kenal tu cewek yang katanya gue hamilin". Teriak Rolan membalas perkataan Yolan barusan.

"Rolan kamu kok ketetlaluan sih". Alegra ikut berkomentar, namun saat ia akan kembali bersuara Dias dengan tegas mencegahnya.

Biarlah urusan Rolan menjadi tanggung jawab Roaln.

"Allahuakbarr sumpahh Lee, sumpah Yas gue gak kenal ama ni cewek". Rolan yang merasa frusyasi pun mengangkat kedua tanganya seolah meyakinkan semua orang bahwa ia tak bersalah.

"Lo jelasin yang rinci!!". Suruh Dias pada kahirnya ia harus ikut campur.

Perempuan berkacamata tersebut sedikit bersemu merah karena di tatap intes oleh pangeran sekolahnya, namun rona di wajahnya hilang tak kala Alegra dengan sigap mengapit lengan kokoh Dias, seolah menunjukan bahwa Dias sudah ada pawangnya.

"Jadi temen gue namamya Tere, dia bilang sebulan yang lalu dia di ajak kencan sama Rolan, mereka pergi ke club trus entah gimana ceritanya temen gue paginya bangun udah ada di hotel dengan keadaan yang begitu, tapi di situ Rolan gak ada dan gue yakin ni cowok kabur". Jelas prempuan berkaca mata tadi, ia menatap kearah temanya seolah menyuruhnya untuk ikut berbicara.

"Rolan kamu mau tanggung jawab kan?". Tanya prempuan bernama Tere itu.

Rolan semakin bingung, ia masih diam mencoba mengingat-ingat siapa Tere.

"tuh kan lo diem, berarti bener kan". Prempuan berkacamata itu masih terus saja memojokan Rolan.

"Lan lo serius ngehamilin anak orang?". Tanya Yohanes, jujur ia tak percaya namun tak bisa di pungkiri omongan prempuan berkacamata itu membuatnya sedikit goyah.

"Ya Allah, demi apa pun sumpah. lo semua taukan gimana gue, mau senakal apa pun gue, Sebejat apa pun, gue masih inget sama azab Allah". Jelas Rolan seraya menatap kearah semua temamya berniat meyakinkan.

ZEUS || DIAS √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang