rencama turing.

1.8K 238 53
                                    



Tak terasa semester pertama sudah mereka lalui, kini Dias dan teman-temanya tengah mengobrol di kantin.

Seperti biasa di samping Dias selalu ada Alegra, prempuan mungil itu kini tengah sibuk bermain game masak, mengabaikan Dias dan teman-temanya yang tengah mengobrol prihal rencana liburan mereka.

"Ayolah Labuan Bajo aja, ngapain sih ke Solo". Gerutu Yohanes.

Kini sebagian anggota Zeus ada yang setuju ada juga yang masih bingung, "Yaudah lah Labuan Bajonya buat kelulusan kita aja, sekarang Solo dulu". Usul Yolan, ia tak mau jika anggota yang lain iadi semakin bingung.

"Lo gimana sih Yas, itukan udah di jadwal dari tahun lalu". Kali ini Rolan ikut berbicara, ia memang ada di kubu Yohanes.

Dias yang di todong pertanyaan begitu pun hanya diam, rasanya sangat susah beradu argumen dengan orang yang memang sudah punya pilihan sendiri.

melihat Dias tak juga menanggapi, Yohanes sudah bersiap lagi untuk menyerang. "lo kok jadi gak konsisten gin  sih Yas, kasih kepastian kek!".

"Heh Nes, jan main-main lo, tar di tonjok nangis". Komentar Saga kala melihat Yohanes sudah mulai tersulut emosi.

Topik liburan ini sudah mereka debatkan sejak 2 hari yang lalu namun belum juga kunjung menemukan jalan keluar.

Dias juga sepertinya amat malas berkonentar, karena memang seperti itulah Dias bahkan perdebatan liburan memang selalu ada setia tahunya.

Toh pada akhirnya semua keputusan tetap ada di Leader, mau debat sampai tenggorokan pecah jika Dias tidak maka semuanya juga akan tidak.

"Lo kok kayak tai sih Sag". Umpat Yohanes.

"lah apaan babi, kok ngatain gue tai". Saga sudah berdiri, ia sudah akan melempari Yohanes dengan botol minuman namun gagal kala botol dalam genggamanya di rebut oleh sang kembaran.

"lo berdua sama-sama Bangsat diem kagak!!". Teriak Raga tegas.

Mau tak mau Saga kembali duduk ia membuang wajahnya enggan menatap Yohanes, Alegra yang mendengar perdebatan juga teriakan sengit mereka pun merapatkan tubuhnya kearah Dias.

Dias lalu menoleh kesamping, ia melihat tubuh kecil itu tengah bersembunyi di belakang lenganya.

"Kita ke Solo, lo kalo gak mau ikut di rumah aja". Finali Dias memberikan jawaban akhir untuk perdebatan dua hari dua malam ini.

"ALHAMDULILLAH". Teriak mereka kompak kecuali Yohanes, dan Rolan.

"noh dengerin Babi, KE-SOLO". dengan wajah tengilnya Saga beruca seraya menunjukan jari tengahnya kearah Yohanes.

"Apa lo mau berantem". Yohanes yang jengkel atas keputusan Dias pun semakin emosi kala Saga mengejeknya.

"Ayo sini!!". Suasana semain riuh tak kala Saga dan Yohanes sudah saling mencengkram kerah masing-masing, nereka sudah bersiap akan adu tonjok.

Buk..

"Noh makan Labuan Bajo". Teriak Saga keras tepat di depan wajah Yohanes.

Yohanes yang tak terima pun ikut melayangkan tonjokan balik kearah Saga.

Buk..

"anak Tai lo, lo pikir gue gak bisa nonjok elo, mentang-mentang panglima aja sombong lo tai". Cercar Yohanes.

Buk..

"Ape lo mo marah, dasar Bendahara pelit lo".

Saat Yohanes akan kembali melayangkan tinjauan ke arah Saga tiba-tiba Dias dengan keras menendang meja.

BRAKK....

"Berhenti atau gue patahin tangan lo berdua". Teriak Dias murka.

Masih dengan keadaan tangan di udara Yohanes serta Saga yang juga siap melawan kini keduanya terdiam kaku dala posisi, semua anggota Zeus juga ikut bungkam.

Alegra bahkan sudah menutup kedua telingnya karena takut dan kaget akan tetiakan marah Dias.

"Uadah-udah damai aja tong". Zidan menarik tangan Yohanes yang masih menggantung di udara.

Raga pun dengan sigap ikut menurunkan tangan kembaranya itu, "berhenti kalo lo gak mau cacat Sag". Tuturnya.

"Damai aja woe, ngeri gue liatnya". Interupsi Niko yang di setujui oleh semua anggota Zeus.

Dengan keengganan hati akhirnya perkelahian absurd tersebut harus terselesaiakan, baik Yohanes maupun Saga masih enggan meminta maaf, keduanya memilih membubarkan diri.

Dias yang melihat tingkah kedua sahabatnya hanya mendengus enggan, sangat kekanak-kanakan sekali.

"mereka kenapa sih harus bernatem cuma gara-gara liburan".  Guma Alegra dengan polosnya.

Kini semua mata tertuju kearahnya, "kalo gak ada lo mungkin gak bakal kayak gini". Ungkap Rolan dengan ekspresi sebal.

Alegra yang mendengar kalimat barusan pun tertunduk sedih, "Apa lo mau belain pacar lo". Sengut Rolan menantang kala Dias akan mengumpatinya.

"udah-udah Lan, jan nambah perkara lagi dah". Lerai Niko.

Niko pun dengan sigap membawa Rolan untuk undur dari kantin, Niko takut jika Dias sudah emosi bisa jadi Rolan tak akan ikut liburan besok karena terbaring di rumah sakit.

"semunya maafin aku ya". Ungkap Alegra tulu, ia jadi merasa tak enak hati dengan teman-teman Dias.

Karena Alegra lah mereka semua saling bertengkat, semua anggota Zeus yang ada di kantin hanya diam, bingung juga harus bagaimana.

Karena biasanya mereka hanya akan berdebat tampa ada perkelahian seperti ini, apa lagi ini hanya karena masalah sepele.

"Bubar aja yuk!!". Intruksi Zidan, mengajak mereka semua untuk segera bubar tanpa merespon perkataan Alegra barusan.

Alegra semakin menjadi sedih, ia lalu mendongak untuk menatap Dias yang ternyata juga tengah menetapnya.

"Maafin Alegra". Ungkapnya dengan pipi yang sudah mulai basah karena air matanya.

"stt udah". Ucap Dias tegas seraya menghapus bercak air mata dari pipi kekasihnya itu.

Dengan perahan Dias memeluk tubuh kecil Alegra, ini semua bukan salah Alegra namun kesalahanya.

Ia lah yang mengubah jadwal liburan, lagi pula entah apa yang terjadi dengan teman-temanya sampai harus selebay ini.











Hayyyy welkom tu Dias word...
maaf baru up, maaf juga cuma pendek.

Kangen gak sama aku?

Jan marah yak? soalnya aku lg mau fokus belajar.

Tolong berikan banyak komentar cinta untuk Dias dan Alegra.

Jangan lupa juga bintang kehidupan untu Autor wkwkw.




Tbc



ZEUS || DIAS √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang