chapter 9 *PART 2*

235 32 0
                                    

Langkah Chanyeol berderap nyaring ketika
kakinya menyentuh kayu Hanok teras
Jongin. la membiarkan sepatu hitam mengkilat nya berhamburan di bawah sana
tanpa ia rapikan terlebih dahulu. Nafasnya tidak karuan menahan emosi.

Ketika langkahnya tepat di depan kamar
Jongin, Chanyeol berhenti untuk menarik
nafas terlebih dahulu kemudian
memberitahu prajurit yang berjaga di
depan kamar Jongin untuk membukakan pintu.

Prajurit itu mengenali wajah Chanyeol dan seorang kasim mengumumkan kedatangan Chanyeol pada Jongin yang berada di dalam kamarnya, sibuk di antara dokumen-dokumen negaranya.

"Yang Mulia." hormat Chanyeol sambil membungkukkan badannya. Saat itu pintu
kamar Jongin belum tertutup rapat, ketika
Sudah tertutup sepenuhnya, Chanyeol segera
menghempaskan kedua tangannya di atas
kertas dokumen yang sedang ditulis Jinki.

"Ya, ada apa ini?" tanya Jongin heran.
la melepaskan kacamata bacanya dan
memfokuskan seluruh pikirannya pada adik
sepupunya yang ada di depannya itu.

"Eliminasi kan D.O Minsoo sekarang juga"
kata Chanyeol tanpa basa-basi.

"Apa katamu? A-ada apa memangnya? Apa
karena rumor itu maka kau mulai jengkel
padanya kemudian-"

"Tidak, bukan itu. la bisa saja jatuh cinta
padamu kalau terlalu lama tinggal di
istana. Belum lagi ketika kau memberikan
harapan palsu padanya. Aku tidak suka,
Hyung. Biarkan aku yang memilikinya. Kau
bisa memilih peserta yang lain sebagai calon
istrimu, tapi jangan D.O Minsoo."

Mulut Jongin terbuka setengah. la tidak tahu
harus merespon apa. "Uh... T...Akan kupikirkan setelah aku menyelesaikan dokumen ini. Maaf. Chanyeol-ya aku sedang sibuk."

Chanyeol kembali menggebrak meja.
"Dokumen ini bisa menunggu. Aku tahu,
tenggat dokumen ini masin lama. Tipikal
seorang Kim Jongin, akan mengerjakan
sesuatu yang jauh dari tenggat waktunya. Sekarang, kita akan membahas masalah D.O Minsoo."

Jongin menghela nafasnya. Sejujurnya.
mengeliminasi salah satu peserta Seleksi
bukanlah hal mudah. Secepat apapun
Jongin inginkan agar kompetisi ini agar
segera berakhir, ia tetap saja tidak enak hati
ketika melihat wajah sedih seorang peserta
meninggalkan istana. Apalagi orang yong
akan ia eleminasi itu adalah D.O Minsoo.
la sudah merasa Minsoo telah melakukan
hal yang banyak terhadapnya, termasuk
menyimpan rahasianya rapat-rapat.

"Chanyeol-ya aku tidak semudah itu
mengeleminasi kan seorang peserta-"

"kau bisa! Hanya satu peserta ini saja!
Setelah itu kau bisa memikirkan dengan
masak-masak peserta mana yang pantas
berdampingan seumur hidup denganmu."

"Tapi D.O Minsoo juga perlu
ku pertimbangkan keberadaannya di istana
ini!" Nada suara Jongin meninggi.

Chanyeol terdiam setelah mendengar suara
Jongin yang meninggi itu. Ketahuan sekali
kalau Jongin sedang membela Minsoo
agar tetap berada di istana. Matanya
berkilat-kilat, menandakan emosinya
semakin naik.

Chanyeol mengelengkan kepalanya
sedikit. "Hyung, mungkinkah kau. telah
menyukai gadis itu? D.O Minsoo? Dari seluruh
peserta Seleksi yang kau pilih adalah D.O
Minsoo? Kalau begitu, rumor dahulu yang
mengatakan bahwa D.O Minsoo adalah
peserta favoritmu, itu benar?"

Tidak. itu tidak pernah benar. Jongin
memilih Minsoo dikarenakan Sehun yang
menyuruhnya untuk memasukkan nama
gadis itu diantara peserta Seleksi lainnya.

Tapi, itu dulu! Meskipun Jongin mengakui
kalau ia masih mempunyai perasaan
terhadap Sehun, entah mengapa ada suatu
firasat yang mengatakon Jongin agar tidak
melepaskan Minsoo begitu saja. Bahkan,
Jongin berniat mempertahankan gadis itu
sampai peserta Seleksi hanya tersisa tiga
orang. Minsoo kandidat terkuat yang Jongin
yakini bisa mendampinginya. Meskipun ia
tidak yakin apakah ia bisa menumbuhkan
perasaannya terhadap Minsoo.

The Selection - Kaisoo Vers.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang