chapter 6 *PART 3*

259 36 1
                                    

"Minsoo-ssi." Kyungsoo menyesali
tindakannya yang menoleh setelah mendengar namanya dipanggil olen Jongin. Pangeran baru saja mengerjainya. Jari telunjuk Jongin mëngenai pipinya,Humor yang payah, membuat Kyungsoo. Kesal.

"Hentikan, Yang Mulia." Kyungsoo menjauh.

"Aigoo, kau memanggilku"Yang Malia"
tetapi kau sendiri berbicara banmal padaku.
sejak kapan kau lebih berkuasa dariku?"
Goda Jongin.

Kyungsoo mendelik padanya dan berdecak.
"Mood-ku sedang tidak bagus Jangan
bicara lagi padaku"

"Aigoo. My Lady Apa kau sedang memasuki
"Bulan mu"? Kalau begitu-"

Tutup mulutmu, Kim Jongin." Kyungsoo
mengatakannya sambil berdesis supaya
tidak. didengar oleh orang-orang di
sekitarnya. Jongin terkekeh polos, sepertinya ia
senang sekali menggoda Kyungsoo.

Kyungsoo menghela nafas. Jangan-jangan ini
adalah bagian dari pembalasan dendam
Jongin terhadapnya sejak malam ita. la kapok
Membuat Jongin kalan telak, sekarang justru
gilirannya yang kalan telak.

Jongin berjalan ke arahnya kemudian
menangkap wajannya. Kyungsoo bisa
merasakan orang-orang di sekitarnya
menahan nafas menunggu apa yang akan
dilakukan Jongin terhadapnya. Mata Kyungsoo
membesar melinat kedekatan Jongin yang
mungkin hanya berbeda lima senti dari
wajahnya. Pikiran semua orang mulai liar,
tetapi ketika Jongin mengarahkan jari-jarinya
di pipi Kyungsoo dan menarik pipinya.. Barulah
suara tawa terdengar di sekitarnya. Tidak
terkecuali peserta Seleksi. Mereka menatap
Kyungsoo dengan iri dan penuh kebencian. On,
kecuali Kim Taeyeon.

"Apa yang telan kau lakukan?! desis Kyungsoo
lagi.

"Melakukan hal normal" sahut Jongin enteng.

Kyungsoo ingin membalasnya tetapi fotografer
menyuruh mereka untuk berpose.
Kyungsoo belum siap melakukannya, tidak
dengan keadaan sekacau seperti ini.
Jongin baru Saja membuat jantung Kyungsoo
berdetak kencang ketika wajah mereka
saling berdekatan. Pikirannya melayang
membayangkan adegan yang tidak-tidak.
Tapi nyatanya, Jongin hanya mêncubit pipinya.

Diam-diam, wajah Kyungsoo memanas.
Astaga, cerita Baekhyun îtu kembali
terngiang-ngiang di telinganya. Sudah
terbayang adegan bibir Jongin yang kembali
menyentuh bibirnya.
Kyungsoo menampar wajahnya sendiri. Tidak,
itu sama sekali tidak mungkin terjadi lagi.
Lagipula, kejadian di kolam teratai itu hanya
berupa penyelamatan pertama.

Lupakan, D.O. Kyungsoo. Lupakan!

"Minsoo?"

"Apa? Jangan kira kali ini aku bisa terkena
Tipumu lagi, Pangeran."

"Bukan, fotografer menyuruh kita untuk
berpose sealami mungkin. Kau tidak mau
tersisih di babak kali ini, bukan?"

Kyungsoo mendengus. "Bagaimana caranya?
Lihat saja kita seperti kucing-anjing seperti
ini."

Jongin tersenyum lembut padanya. "I'Il lead
you" Nada suara Jongin terdengar manis di
telinga Kyungsoo, membuatnya tersenyum geli.
"Pandangi diriku, seolah-olah kau tergila-gila
padaku." Jongin menyipitkan matanya seolah
sedang mengolok Kyungsoo, tawa Kyungsoo pun
Meledak.

Kamera pan berkilat tepat di detik itu,
memotret mereka berdua yang sedang
tertawa.

"Lihat, tidak terlalu buruk, kan?" kata Jongin.
Kyungsoo mengangguk kecil. Pada adegan
selanjutnya, Kyungsoo merasa tidak nyaman
ketika photografer menyuruhnya untuk
lebih dekat dengan Jongin. Termasuk
membiarkan kedua lengan Jongin terkalung
di pinggangnya, sedangkan kedua tangan
Kyungsoo berada di dada Jongin.

The Selection - Kaisoo Vers.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang