chapter 13 *PART 2*

190 27 0
                                    

"Eo, ini aku, Chanyeol."

"Jadi bagaimana?"

Chanyeol mendesah di dekat ponselnya. "Giliran mu, sepertinya percuma menasehati orang yang keras kepala." Suara tawa sinis terdengar di seberang sana.

"Baiklah, kau tunggu saja
setidaknya-umm, besok? Aku akan
menggunakan apa yang bisa dilakukan oleh seseorang dari
kasta atas."

Mata Chanyeol menyipit, "Kau tidak akan membahayakan Minsoo, bukan, Nam Jihyun?"

"Tentu saja tidak, Tuan Park Chanyeol. Aku akan menjaga
gadismu itu dengan baik. Hanya memainkan sedikit posisinya sebagai peserta favorit Pangeran. Kau akan melihat betapa hebatnya permainanku, setidaknya nanti
akan membuat gadis itu tertekan
dan ingin keluar dari istana."

Chanyeol tidak bisa melakukan apapun. la sudah terikat janji dengan gadis bernama Nam Jihyun itu.

"Baiklah, aku akan menunggu
hasilnya."

"Ah, jangan menunggu hasilnya, Park Chanyeol. Tontonlah permainan ini,
karena kau sendiri akan terhibur
karenanya."

Chanyeol berani sumpah, ia merinding! Mengapa ia bisa memiliki perjanjian dengan gadis itu? Jihyun terdengar seperti setan yang hendak
menjebloskan sasarannya menuju
jebakannya.

Mengerikan!

"D.O. Minsoo!"
Kyungsoo terlalu malas untuk menoleh dan meladeni pemilik suara itu. Ia kira, ia tidak akan mendengar suara itu selama beberapa hari, namun nyatanya pada malamnya setelah lelaki itu berpamitan darinya untuk pergi ke negara sebelah, ia kembali datang dengan senyum lebar bodohnya itu. Mau tidak mau, Kyungsoo harus melayaninya.

"Ya?" sahut Kyungsoo.

"Aku hanya melapor kedatanganku
kalau aku sudah sampai dengan
selamat."

Kyungsoo mendengus mendengarnya.
Untuk apa Chanyeol mengatakan padanya seperti itu?

"Oh, baguslah. Tidak ada yang gawat
di sana?" tanya Kyungsoo, berusaha
sebaik mungkin pada lelaki itu dengan mencari topik pembicaraan.

Chanyeol sepertinya senang diajak bicara oleh Kyungsoo. "Ya, begitulah. Untuk pertama kalinya, aku merasa senang berkunjung ke sana."

Kyungsoo menghentikan langkahnya dan menoleh pada Chanyeol. "Mengapa?"

"Karena..." Chanyeol merogoh sesuatu
di balik jas hitamnya. Kyungsoo baru
menyadari, ia tidak pernah melihat
Chanyeol memakai seragam formalnya, Chanyeol lebih banyak memakai setelan jas yang warnanya agak monoton.

Kyungsoo sedikit terkejut ketika
Chanyeol mengeluarkan sebuah kotak
berselimutkan kain beludru merah
yang isi di dalamnya sudah bisa
ditebak. Ketika Chanyeol membuka kotak tersebut, Kyungsoo sudah mengetahui isinya apa tetapi ia tidak bisa menghindari kekagumannya pada kalung bermata safir tersebut.

"Cantik..." gumam Kyungsoo tanpa sadar.

"Persis seperti calon pemilik dari
kalung ini," kata Chanyeol. Awalnya
Kyungsoo tidak peka dengan kata-kata itu, setelah Chanyeol mengeluarkan kalung itu dari kotaknya, Chanyeol langsung
berdiri di hadapan punggung Kyungsoo dan memasangkan kalung itu ke leher Kyungsoo.

Kyungsoo terkejut karenanya, ia tidak
bisa protes dan membiarkan kalung itu terpasang di lehernya. Apa setiap lelaki selalu memberikan kejutan kepada gadis yang ia sukai
dengan cara seperti ini?

"Terima kasih," ucap Kyungsoo setelah Chanyeol selesai memasangkan kalung
tersebut.

Kalung itu menggantung di leher
Kyungsoo dengan cantiknya dan batu safir itu terlihat cocok dengan warna kulit pucat Kyungsoo.

The Selection - Kaisoo Vers.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang