chapter 7 *PART 3*

239 34 2
                                    

Keesokan harinya peserta Seleksi sudah
bersiap-siap membawa koper mereka untuk
kembali ke Seoul Sepertinya pemberontakan
tidak sampai menuju Seoul dan semuanya
sudah diurus oleh prajurit kerajaan dengan
tenang, tanpa ketahuan dari peserta
sekalipun.

Pengumuman pemenang peserta yang paling
cocok bersanding dengan Pangeran tidak
tahu akan diumumkan kapan. Yang pasti,
ketika Kyungsoo memasuki pesawat, ia
sengaja berjalan paling depan dan kembali duduk paling depan. Ketika peserta satu
peserta masuk, ia menghitungnya dan benar saja jumlah mereka berkurang, ada tiga
orang yang dieliminasi. Mereka mengeliminasi
peserta lagi-lagi secara diam-diam.

Kyungsoo menghela nafas, ia tidak
dikeluarkan kali ini. Entah ada di posisi berapakah fotonya hingga ia tidak tersisih
pada kali ini.

Sesampainya di istana, tanpa diberikan
istirahat. peserta diminta untuk berkumpul
di ruang belajar. Di sanalah Hyori akan
mengumumkan posisi peserta masing-masing
di hati rakyat Korea Selatan.

Suara sol sepatu hak tinggi Hyori sudah
terdengar dari balik ruangan besar itu.
Kebetulan saat itu suasana ruangan sangat
Sunyi entah apa yang membuat peserta
hari itu terlihat lebih pendiam tanpa ada
bisik-bisik saling menghujat satu sama
lain. Semuanya terlihat tegang. Mungkin
dikarenakan pengumuman yang akan
diumumkan sebentar lagi.

Kyungsoo sendiri bersikap seolah tidak peduli
la lebih memperdulikan cara bagaimana
membuat sang Pangeran kembali tersenyum.
Saat ia bertemu dengan lelaki itu, ia masih
melihat wajah murung terlukis di wajah
Tampannya. Hal itu membuat dada Kyungsoo
kembali sesak. Jujur, ia merindukan senyum
jahil dari Kim Jongin.

Saat Kyungsoo memberikan sekilas
senyumnya, Jongin hanya membalasnya dengan senyum kecil, begitu juga dengan anggukan kemudian ia menjauh lalu
memasuki pesawat lain.

Sedikit kecewa dengan sikap Jongin seperti
itu. Tapi mau bagaimana lagi, Kyungsoo juga tidak bisa menahannya dan menyuruhnya untuk melupakan kejadian malam itu.

Lagipula, apa haknya untuk menyuruh
Jongin melupakan perasaannya? Bukankah tidak segampang itu melupakan seseorang
yang Sangat kau cintai?

"Baiklah. 9adis-gadis. Aku akan
mengumumkan peringkat setiap peserta
pada hari ini." Hyori tersenyum miring
kepada Kyungsoo kemudian membuka lipatan
kertas yang ada di hadapannya.

"Peringkat pertama adalah..." Hyori
sengaja terdiam beberapa saat kemudian
melanjutkannya. "kim Jungah, selamat,
kau mendapatkan peringat satu di sesi
pemotretan ini."

Tidak ada komentar lain. Tepuk tangan yang
begitu canggung terdengar. Dan wanita
bernama kim Jungah itu hanya tersenyum
angkuh sambil berdiri. Hari itu ia memakai
gaun berwarna merah yang semakin
menunjukkan aura keangkuhannya. la
meraih kemenangan di mata rakyat.

Hyori kembali melanjutkan pengumumannya.
"Peringkat kedua adalah Kim Taeyeon.
Selamat."

Mata Kyungsoo terbelalak mendengarnya
Ketika ia menoleh pada sahabat
perempuannya itu, Taeyeon sendiri terlihat
tidak suka ketika namanya terpilih paling
banyak kedua. Taeyeon hanya berdiri sambil
membungkukkan badan sebagai rasa
terima kasih karena dipilih dan tepuk tangan
Canggung itu kembali terdengar. Kyungsoo
yakin, dibalik riuhnya tepuk tangan itu,
bibir-bibir mereka mengucapkan kata-kata
iri pada setiap peserta yang Mendapatkan
peringkat tertinggi.

Kyungsoo yakin, kalau Baekhyun mendengar
pengumuman ini, ia merasa kecewa ketika
gadis yang cintai ternyata lebih cocok
dengan sahabatnya.

Helaan nafas diam-diam keluar dari bibir
Kyungsoo. Heran, mengapa masalah
hidupnya di Istana lebih banyak daripada di luar sana? Lebin merepotkan.

The Selection - Kaisoo Vers.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang