"Terlalu syok?"
Kyungsoo mengganguk cepat menjawab
pertanyaan Jongin. "Sangat... Sampai
sekarang kata-katamu masih
terngiang-ngiang di telingaku dan aku
masih tidak mempercayainya."Jongin tersenyum kecil. "Aku sudah
mempercayaimu, kuharap kau tidak
mengecewakanku."Saat ini mereka memutuskan untuk
berjalan-jalan di sekitar pasar tradisional.
katanya Jongin ingin melihat langsung
transaksi tradisional negaranya itu Pasar
tradisional itu adalah satu-satunya pasar
tradisional yang tersisa di Seoul, sisanya
sudah punah dikalahkan oleh pasar modern
yang terdapat di pusat perbelanjaan
besar di Seoul. Secara tidak langsung,
Jongin mengunjungi kegiatan rakyatnya
secara diam-diam tentunya. Lelaki itu selama
seharian ini, hanya meminta membawanyoa
ke tempat sederhana.Sedari tadi mereka tidak membeli apapun.
Keduanya masih terfokus melanjutkan
pembicaraan mereka saat makan siang tadi.Kyungsoo menggigit bibir bawahnya.
Kalau Jongin saja bisa memberitahu
rahasianya pada dirinya dan menmpercayai dirinya sepenuhnya, Kyungsoo kembali
berpikir haruskah ia memberitahu jati
dirinya yang sebenarnya?Kyungsoo menggeleng cepat. Tidak,
itu tidak boleh. Jongin memberitahu
rahasianya karena Kyungsoo sama sekali
tidak ada hubungannya dengan rahasia itu, kecuali ia melihat tangisan Jinki pada malam
itu makanya lelaki itu memutuskan untuk
memberitahu rahasianya.Beda dengan kasusnya sendiri, Kyungsoo
tidak bisa memberitahu karena ia akan langsung berhadapan dengan hukum.
Belum lagi, rahasianya sangat berhubungan dengan Jongin. Kyungsoo menggunakan pinak kerajaan untuk membiayai kehidupan keluarganya.la tidak boleh memberitahu rahasianya
begitu saja sekalipun orang itu telah
mempercayainya seratus persen. Kecuali,
orang itu adalah Byun Baekhyun. Lelaki itu
yang awalnya merasa tidak Terima dengan
penyamarannya, tapi perlahan-lahan
mulai menerima karena Kyungsoo sangat
mengingatkannya pada Noona-nya. Mau
bagaimana lagi, Baekhyun mengetahuinya
juga karena ketidaksengajaan.Tapi. perasaan ragu ingin memberitahu ada.
Haruskah ia ingin mengetes Jongin terlebih
dahulu? Apakah ia bisa mempercayai lelaki
Itu untuk menyimpan rahasianya meskipun
akan menanggung resiko yang langsung
ditarik kenmbali ke istana dan dikurung di
dalam penjara seumur hidupnya."Jongin" panggil Kyungsoo dengan suara
gemetar. "Bagaimana kalau misalnya aku
Mempunyai suatu rahasia? Misalnya,
Aku ternyata sedang menyamar untuk
menjadi peserta Seleksi-""Hah? Jadi dugaanku itu benar?!!" Jongin
langsung saja memotong pertanyaan
Kyungsoo yang sampai membuat Kyungsoo
kesal karenanya."Tidak, tidak, tidak! Itu hanya
perumpamaan ku, Pangeran Kim Jongin
Astaga!" Tapi tetap saja keringat dingin
Mulai membasahi dahi Kyungsoo. la gugup
setengah hati, kalau-kalau mulutnya tidak
sengaja melontarkan rahasianya secara
tidak sengaja."Oh...Entahlah. Mungkin, aku akan mencoba
Maklum apabila rahasia itu memang pantas
untuk disimpan. Tapi, kalau kau memang
kriminal yang menyusup ke dalam istana,
Maka aku tidak segan-segan menarik mu
kembali istana dan memberikan hukuman
seumur hidup di penjara."Pernyataan itu terdengar simpel bagi
Siapapun yang tidak mengetahui
rahasianya, tetapi bagi Kyungsoo ia baru
saja mendengar sebuah ancaman."Jadi, apa rahasiamu itu?" Jongin
menanyakannya pada Kyungsoo. Kyungsoo lantas terkejut dan berupaya mengganti
topik pembicaraan."Ah, lupakan. Aku memang tidak mempunyai
rahasia apapun. Aku selalu hidup dengan
ke-frontal-an mulutku, jadi tidak mungkin,
bukan, kalau aku mempunyai rahasia?"
bohong Kyungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Selection - Kaisoo Vers.
Fanfic........ Sebuah kompetisi dan seleksi dari kerajaan untuk mencari istri Sang Putra Mahkota, Pangeran Kim Jongin. 33 peserta perempuan, berjuang untuk mendapatkan hati sang pangeran. Salah satunya adalah d.o kyungsoo. Terlahir dari seorang kasta 6, k...