chapter 10 *PART 2*

201 32 3
                                    

Seminggu berlalu.

Kyungsoo merasa melaluinya terlalu cepat
daripada seminggu yang sebelumnya ia
lalui. Entah ia merasakan kalau semuanya
lebih merasa ringan atau ia memang
berpura-pura tidak mengetahuinya.
Sudah satu minggu ini, jumlah peserta
Seleksi semakin berkurang. Setidaknya
sudah ada tujuh orang yang tersisih.
Jongin melakukannya lebih cepat
daripada yang Kyungsoo duga. Pada
akhirnya, jumlah peserta hanya tersisa
tujuh belas. Semakin sedikit peserta yang
tinggal, semakin kuat aura persaingan di antara mereka. Peserta Seleksi semakin
terlihat mempercantik dirinya, berusaha
terlihat memukau di hadapan Pangeran dan anggota kerajaan yang lain, dan kencan diam-diam yang Jongin lakukan juga dilakukan secara bergilir tidak membuat mereka merasa terlalu percaya diri. Semua peserta mendapatkan waktu kencan secara bergilir dengan Pangeran. Ya, semuanya, terkecuali D.O. Kyungsoo sendiri.

Semenjak kejadian di hutan belakang
istana itu, Jongin dan Kyungsoo sama sekali tidak berbicara satu sama lain. Meskipun mereka banyak bertemu, tidak ada satupun di antara mereka melempar
topik pembicaraan. Awalnya, Kyungsoo
yang lebih banyak menghindar setiap kali Jongin mendekati nya. Tetapi, entah karena merasa bosan dengan sikap Kyungsoo seperti itu pada akhirnya Jongin juga menjauh darinya Kyungsoo menghela nafas. la menatap jendela di ruang belajarnya. Alunan waltz mengiringi lamunannya yang semakin dalam. la tersentak ketika Taeyeon menepuk
pundaknya agar fokus dengan pelajaran
yang ia terima. Tidak, selama satu minggu
ini tidak ada pelajaran formal, pihak
kerajaan mengkhususkan mereka agar
terfokus dengan pesta dansa yang digelar
minggu ini. Semakin dekat tanggal acara
tersebut, semakin menggila pula latihan
dansa yang mereka lakukan. Sedangkan
pelajaran formal yang biasa mereka
terima akan mereka terima di dalam Hanok masing-masing dengan mendatangkan guru privat.

Satu minggu yang dipenuhi dengan
kesibukan membuat Kyungsoo merindukan Jongin. Layaknya sebuah lumpur hidup yang menghisap dirinya dengan paksa, Kyungsoo terperangkap pada perasaannya yang nyaris tidak bisa membuatnya keluar lagi dari sana.

Sesak rasanya mengingat Jongin melakukan kencan pada semua peserta Seleksi kecuali dirinya.

Benar, bukan? Kyungsoo menyesali
perkataannya sendiri pada satu minggu
yang lalu ketika Jongin menawarkan dirinya untuk menjadi kekasihnya. la malah mengusir Jongin dan menyuruh lelaki itu mencari gadis lain yang bisa dijadikan korban pelampiasan.

Kyungsoo mungkin tidak masalah dijadikan pelampiasan, toh pada akhirnya Jongin akan belajar jatuh cinta padanya. Masalahnya adalah, Kyungsoo tidak ingin Jongin mengulangi kesalahannya yang jatuh cinta pada sesama jenis. Jongin menginginkan kebahagiaan, bukan sebuah kesengsaraan yang selalu ia dapati saat jatuh cinta dengan Sehun.

Pesta dansa akan dilakukan malam ini.
Latihan dansa tepat diakhiri sebelum jam
makan siang. Semuanya tampak sudah
mantap dengan hasil latihan mereka
masing-masing.

Setelah makan siang berakhir, seluruh
peserta Seleksi disuruh untuk mempersiapkan diri mereka dan tepat pada jam enam sore, mereka sudah harus siap dengan gaun tercantik yang mereka miliki dan formal serta kesopanan yang anggun khas seorang anggota kerajaan.

Pihak kerajaan tidak menyewa sebuah
gedung atau hotel mewah khusus acara
seperti itu. Masih dengan kekolotan pikiran mereka tentang melestarikan budaya, pihak kerajaan justru membangun tenda hewan dan lebar dengan nuasa emas di tengah-tengah halaman istana gyeongbok.
Kolam bunga teratai siap memberikan
nuansa romantis dengan beberapa lilin-lilin kecil yang berbentuk bunga-bunga teratai di atas kolam.

Seorang kasim dan pengawal kerajaan
mengumumkan kalau peserta Seleksi siap
masuk ke dalam area pesta. Ketika Kyungsoo bersama tujuh belas peserta lainnya memasuki tenda hewan itu, seluruh tamu yang ada di sana bertepuk tangan riuh. Mereka terlihat terpesona dengan kecantikan calon-calon Ratu itu.
Beberapa dari peserta Seleksi yang suka
menebar pesona, tersenyum menggoda pada tamu yang memberikan tepuk tangan dan melambai-lambaikan tangan mereka.

The Selection - Kaisoo Vers.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang