chapter 4 *PART 2*

282 39 1
                                    

Acara makan siang kali itu tidak jauh
beda dengan acara makan malam.
Hanya saja, acaranya dilakukan di
alam terbuka, yaitu taman khusus
istana. Sekalipun mereka mengatakan
acaranya akan dibuat sesantai
mungkin, di mata Kyungsoo mereka
masih tidak meninggalkan tema
formal nan mencanggungkan. Terlalu
menyesakkan.

Semua peserta mengganti pakaian
mereka dengan gaun simpel khas
musim semi. Warna-warna yang mereka
pakai hampir semuanya lembut dan
pucat. Motif-motif bunga hampir
menjadi motif utama setiap gaun yang
dipakai peserta. Tidak seperti peserta lainnya, gaunnya polos berwarna kuning gading. Hampir kontras dengan warna pirang rambutnya. Seperti biasa, gadis-gadis mulai memberikan tatapan iri
padanya. Sekalipun Kyungsoo berdiri
hampir di sudut taman, mereka masih
mendapatkan sosok Kyungsoo.

"Mau?" tawar Taeyeon dengan segelas
wine merah kepadanya. Kyungsoo
menerimanya dengan canggung. la
tidak pernah merasakan minuman
anggur itu sebelumnya. Ketika anggur
itu masuk ke dalam mulutnya, rasanya
sedikit pahit ketika di lidahnya
tetapi setelah cairan itu masukke
tenggorokannya ia bisa merasakan rasa
manis anggur.

Taeyeon terkekeh melihat ekspresi
Kyungsoo yang aneh saat mencoba
minuman beralkohol itu. "Kau
memasang ekspresi itu lagi ketika
meminum wine. Sama seperti malam
tadi."

Kyungsoo mengangguk. Meskipun rasanya
aneh, entah mengapa ia ketagihan
untuk menyesapnya. "Wine ini bukan
wine sembarangan yang dijual di
pasaran. Aku yakin, mereka langsung
datang ke pabriknya dan membuatkan
wine khusus seperti ini."

Kepala Kyungsoo mengangguk-angguk.
Tidak terasa minuman itu sudah habis.
"Mau lagi? Aku bisa mengambilkannya
untukmu." Setelah Taeyeon menawarinya lagi, tiba-tiba seseorang menyodorkan segelas wine pada Kyungsoo. Baik Taeyeon maupun Kyungsoo sama-sama terkejut.

"Wine?" Nada suaranya lembut dan
anggun, tidak seperti laki-laki lain.
Kyungsoo menoleh pada pemilik suara
itu. Wajahnya tampak familiar, tampan
dengan senyum yang menawan.
Karena gelas itu disodorkan ke arah
Kyungsoo, ia pun menerimanya dan
menyesap minuman itu kembali. Kyungsoo
menganggukkan kepalanya sekali
sebagai tanda terima kasih. Orang
asing itu ternyata tidak beranjak dari
tempatnya seperti menunggu sesuatu
dari Kyungsoo.

"Um, maaf. Anda siapa?"

Pertanyaan tidak sopan! Gerutu Kyungsoo
dalam hati. la mengutuk dirinya yang terlalu frontal di hadapan orang asing
sekalipun.

Senyum lebar itu tidak lepas-lepasnya
dari lelaki berwajah tampan
itu. la membungkuk hormat ala
pangeran-pangeran negeri dongeng
dengan tangan di atas dada. Kyungsoo memundurkan langkahnya sekali. la merasa canggung dengan sikap berlebihan anggota kerajaan seperti tadi.

"Perkenalkan, namaku Oh Sehun. Kau
pasti D.O Minsoo, benar?" ujarnya.

Kyungsoo mengangguk. "Benar, itu saya.
Salam kenal. Ah, ya. Perkenalkan dia-"
Kyungsoo bermaksud mengenalkan
Taeyeon pada Sehun. Tetapi sepetinya
lelaki itu sudah mengenal Taeyeon.
Terlihat dari tatapan mereka satu sama
lain. Taeyeon bahkan hanya sekedar
melambaikan tangannya pada Sehun
sebagai sapaan.

"Aku sudah mengenalnya. Pihak
kerajaan banyak mengenal Noona ini"
kata Sehun sambil diangguki Taeyeon.

"Ah, Noona. Kau bisa tinggalkan aku
sendiri dulu sebentar? Ada yang ingin
kubicarakan dengan Minsoo-ssi"
Taeyeon pun mengangguk mengerti
dan menjauh menuju meja bundar yang
sudah disediakan untuk makan siang
nanti.

Perasaan tidak enak mulai menguasai
diri Kyungsoo lagi. la harap orang yang ada
di hadapannya itu tidak mencurigai
keanehan dirinya lagi. Cukup Baekhyun
saja yang tahu.

The Selection - Kaisoo Vers.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang