Aku benar-benar sangat penasaran apa yang sebenarnya para Runner diskusikan hingga mereka sempat menyebut namaku, dengan penuh percaya diri aku menampakkan wujudku dihadapan mereka berdua.
"Alexa"sahut Thomas, kemudian Minho menyadari keberadaanku. Aku sedikit bingung, sebelumnya mereka membicarakanku dan saat aku menampakkan wujudku mereka sama sekali tidak kaget atau ada perasaan tidak menyangka aku berada disini.
"Pas sekali kau kemari Alexa"sambung Minho, aku menatap kedua Runner ini dengan bingung.
"Maksud kau?"Tanyaku, sepertinya Minho menyadari bahwa aku saat ini sedang bingung padahal seharusnya mereka yang bingung mengapa aku berada disini belum lagi aku juga menciduk mereka membicarakan aku dibelakang tapi malah aku yang menjadi kebingungan.
"hari ini aku dan Thomas tidak menemukan apa-apa di Maze, semua polanya masih sama tidak ada yang berubah dan tidak ada satupun pola yang terbuka."Papar Minho, aku mencoba mencerna apa yang Minho katakan dan apa yang ia maksud.
"Lalu, aku dan Thomas memutuskan untuk mengajakmu berlari besok."sambung Minho, saat itu juga jantungku hampir berhenti berfungsi, mataku biruku yang indah hampir saja lepas dari tempatnya.
"Kami berharap dengan kau ikut bersama kami ke Maze akan ada pola yang terbuka atau informasi baru yang bisa kami sampaikan ke pada Alby, Newt dan Gladers lainnya. Mengingat mereka juga menjadikan kau yang terfavorit"balas Thomas.
"Kalian bermaksud menjadikan aku umpan? membawa aku kesana untuk kalian jadikan aku bahan percobaan?"Balasku dengan nada yang terbilang tinggi, aku tidak mengerti dengan perasaan dan fikiranku yang saat ini tidak berjalan dengan baik.
"bukankah kau ingin menjadi Runner? kau meminta pada Newt untuk menjadikanmu seorang Runner? Lalu saat kami menyetujuinya kau menganggap kami menjadikan mu bahan percobaan kepada pada para kreator? kau sehat Alexa"Balas Minho dengan wajah yang kesal kepadaku, Thomas melerai Minho.
"A-a-aku tidak bermaksud seperti itu, ya memang aku ingin membantu kalian tapi aku fikir tidak secepat ini. Aku tidak ingin ada perselisihan lagi antar Gladers, aku hanya tidak menyangka kenapa secepat ini. Kau, Thomas dan Newt membuat sebuah keputusan apakah Alby sudah menyetujui ini semua?"Balasku dengan sedikit gugup.
***
setelah cukup lama berdiskusi dengan Runner dan Second In Command, besok akan menjadi hari pertama aku berlari secara resmi dan menyadari bahwa betapa bajingannya para kreator ini mengirim kami semua ke neraka ini. Aku berpamitan dengan mereka semua yang sedang berdiskusi untuk beristirahat dan menuju dapur Frypan, ya aku lapar.
"Alexa"Suara berat itu terdengar dari sebelah kananku. aku membalikkan tubuhku dan menyadari bahwa yang memanggilku adalah Alby, aku tersenyum dalam kepahitan.
"Kau sudah mendapatkan informasinya?"Sambung Alby, aku mengganggukkan kepalaku dengan arti "ya" aku sudah mendapatkan informasi itu.
Alby menghampiriku dan terduduk disampingku sambil tersenyum, seperti Alby menanamkan harapan padaku untuk hari esok.
"Alby" ucapku yang belum selesai langsung dipotong olehnya.
"Alexa, aku tahu kau dapat membantu Minho dan Thomas. Alasan kenapa kau dijadikan yang terfavorit karena kau bisa menjadi harapan kami semua dan mereka yang sudah tiada"ucapnya.
"Alby, tapi aku terlalu pengecut untuk mengetahui bahwa ternyata aku terlibat dengan ini semua."Balasku, perasaanku benar-benar campur aduk.
Aku dan Alby memiliki waktu cukup lama untuk berbicara dari kepala ke kepala. Aku tahu ini tidak akan menjadi hal yang mudah, belum lagi jika Gally mengetahui hal ini sudah dipastikan besok akan menjadi hari yang berat.
Aku kembali ke homestand untuk mempersiapkan tenagaku besok. Aku memejamkan mataku dan berharap bahwa apa-apa yang mereka titipkan harapannya padaku dapat bisa membantu aku dan Runner lain memecahkan masalah ini. aku menutup mataku sambil membuang nafasku panjang.
udara yang dingin menusuk-nusuk tajam pada kulit dan tulangku, aku merasa ada tangan yang menyentuh tanganku. Aku mencoba membuka mata dan menyadari siapa yang menyentuhku, nyawaku belum terkumpul sepenuhnya aku melihat senyum itu senyum penuh rasa kepedulian dan harapan. Dia adalah Newt, aku terbangun kemudian terduduk.
Newt memegang tanganku dan membawaku keluar dari homestand, aku berjalan dibelakangnya sambil berusaha mengumpulkan nyawaku.
"Aku tahu nyawamu belum terkumpul"ucap Newt sambil tertawa kecil, aku tertawa juga.
"sepagi ini kau membangunkan aku? ini terlalu pagi untuk berlari bahkan sarapan"ucapku sambil tersenyum padanya.
"Hari ini, akan menjadi hari pertamamu yang resmi menjadi seorang pelari. Kau harus menjaga dirimu baik-baik, saling menjaga juga dengan Thomas dan Minho, aku yakin kau bisa bekerja sama dengan baik. mereka menaruh harapan yang besar padamu dan Runner."ucap Newt, pagi yang mellow.
"Newt, aku tidak tahu harus berkata apa ketika mengetahui bahwa banyak Gladers yang menaruh harapan padaku, semetara aku takut tidak bisa berbuat apa-apa, aku takut untuk menyadari bahwa ternyata aku terlibat dengan ini semua."Balasku.
"Kau, adalah harapan terbesarku selama aku berada disini. Sejak Thomas datang aku berharap satu persatu akan terpecahkan dan ya benar pola ke lima, ke enam terbuka. kemudian kau datang pola ke tujuh ikut terbuka, aku berharap kau bisa mengingat apa yang kau lupakan hari kemarin dan bisa membantu kami semua"balas Newt lembut.
"Newt, jangan menaruh harapan besar padaku tolong. Bisa saja pola ke tujuh terbuka karena memang suda harusnya terbuka, tapi kau jangan sedih aku akan berusaha semampuku untuk membantu para Runner, kau dan Alby dan yang lainnya."Balasku.
Newt, memberiku sebuah kotak kecil berwarna hijau sambil tersenyum. Aku menerimanya, mungkin jika ada cermin bisa dipastikan raut wajahku sedang bingung, perlahan aku membuka kotak kecil ini. kalung, kenapa kalung?
"Kau pakai ya, itu milikku. Sengaja aku berikan kepadamu, agar ketika kau sedang berada di Maze mengalami hal-hal sulit dan genting kau selalu akan selalu ingat rumah."Balas Newt tersenyum. Aku ingin menangis saat ini juga, rasanya aku sama sekali belum pernah merasakan perasaan seperti ini.
Aku memakai kalung pemberian dari Newt, aku tersenyum padanya. Hingga ternyata kami berdua tidak sadar bahwa matahari sudah menunjukkan sinarnya, ini pertanda aku akan segera meninggalkan Glade. beberapa menit kemudian, setelah aku selesai sarapan dan melakukan persiapan kini tiba dimana aku, Minho dan Thomas sudah berada didepan Gerbang dimana kami akan pergi meninggalkan Glade.
"Goodluck"kata yang keluar dari Newt saat itu, aku tersenyum. Thomas dan Minho menganggukkan kepalanya.
Pintu sudah terbuka, aku dan para Runner mulai berlari masuk kedalam Maze dan meninggalkan Glade.
To be continued, tinggalkan komentar ya! Terima kasih semua❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAZE RUNNER
Fanfiction[COMPLETED] jangan tanya aku ini siapa, aku sendiri saja bahkan tidak tahu siapa aku. jangan tanya aku ini dimana, aku sendiri saja bahkan tidak tahu aku dimana. aku hanya ingat, seorang wanita paruh baya itu selalu mengakatan kata-kata yang sama...