Author POV
Minho berfikir keras bagaimana caranya bisa menyelamatkan Alexa disaat-saat seperti ini, pertolongan pertama harus segera dilakukan sebelum terlambat. Langit masih gelap tidak ada pertanda apapun yang memperlihatkan bahwa matahari akan segera terbit.
"Thomas, kita harus tetap berjalan sebelum Griever kembali"Sahut Minho, wajah Thomas terlihat sangat terpukul melihat tubuh Alexa yang sudah lemas. Thomas berdiri sambil mengakat tubuh Alexa, mereka melanjutkan perjalanan sebelum Maze kembali bergerak.
Malam terasa sangat panjang, dingin menusuk hingga ketulang butuh beberapa banyak selimut untuk tetap terjaga saat ini. Newt, dia masih tetap terjaga hingga dini hari berharap ada keajaiban yang mampu membukakan pintu Maze. Fikirannya kacau, perasaan tidak tenang melihat kejadian ini. Alexa, Thomas, Minho masih belum kembali hingga saat ini.
"Newt, kau masih terjaga?"Suara berat itu membuyarkan lamunan Newt.
"Seperti yang kau lihat Alby, bagaimana mereka bisa bertahan didalam sana lagi untuk yang kedua kalinya? teriakkan Griever sering terdengar"Balas Newt.
"Newt, aku tidak memiliki banyak harapan untuk sekarang. Suara Griever yang terdengar seolah-olah sedang memangsa yang ada disana, kita hanya bisa berikan doa yang terbaik untuk keselamatan mereka. sebaiknya kau tidur"Balas Alby sambil berlalu pergi meninggalkan Newt.
Thomas POV
Aku terus berusaha kuat dan percaya bahwa semua yang terjadi pada hari ini akan membuahkan hasil, aku berdoa semoga Alexa akan tetap baik-baik saja. Aku berusaha terus berlari kecil sambil membopong Alexa yang tubuhnya sudah lemas, perasaan khawatir yang sangat mengusik jiwaku.
"Minho, apa Maze Menuju Glade akan segera terbuka? maksudku tidak akan ada yang pola berubah? lebih baik kita menunggu didepan pintu menuju Glade"Sahutku. Minho berhenti berjalan, aku berjalan menghampirinya.
"Iya, lebih baik kita diam menunggu disana. Alexa biar aku yang bawa, kau sudah dari tadi membopongnya. Biar aku"Balas Minho, aku memberikan tubuh Alexa untuk di bopong oleh Minho.
"Nafasnya semakin melambat."Ujar Minho
Aku sangat cemas dengan keadaan Alexa, andai saja dia tidak terjebak diatas tebing pada waktu itu. Alexa membutuhkan tenaga dan peralatan medis yang serius, bahkan di Glade tidak ada peralatan yang serius dan aku yakin Med-jack hanya memiliki peralatan yang seadanya.
saat ini aku, Minho dan Alexa sudah berada tepat didepan pintu menuju Glade. kami menunggu matahari segera terbit berharap pintu sialan ini akan segera terbuka dan membawa kami menuju Glade.
"Sebentar lagi matahari akan terbit, kita harus segera membawa Alexa pada Med-jack"Sahutku, Minho menganggukkan kepalanya.
Entah apa yang sebetulnya aku rasakan, saat melihat Alexa jatuh terhempas dari ketinggian itu kemudian melihatnya terjatuh jiwaku seolah-olah ikut hilang, hatiku hancur melihat Alexa tidak sadarkan diri seperti ini. Aku sangat berharap ketika aku memiliki waktu untuk memejamkan mata dan di izinkan oleh semesta untuk melihat masa laluku aku ingin tahu siapa aku ini sebenarnya dan kenapa aku merasakan perasaan ini pada Alexa.
Sinar matahari perlahan-lahan mulai memperlihatkannya pada bumi, Aku segera bangkit dari dudukku dan segera membopong Alexa. Minho menatapku dengan penuh kecemasan, aku tahu apa yang dia rasakan karena akupun begitu merasakan kecemasan ini. Perlahan-lahan aku mendengar pintu Maze dari berbagai tempat bergeser, aku tersenyum perih saat mendengarnya.
AUTHOR POV
Saat matahari sudah mulai terbit, beberapa suara gemuruh besar mulai terdengar, seluruh Gladers terbangun dan langsung bergegas menuju pintu terkutuk itu. Newt yang masih terjaga sejak semalam berdiri dengan wajah serius tepat didepan pintu Glade, saat perlahan-lahan pintu terbuka disana ada dua orang lelaki yang sedang berdiri dengan wajah lelah. Saat pintu terbuka dengan sempurna lutut itu seolah-olah tidak berdaya untuk berdiri.
Alby yang melihat Thomas sedang membopong Alexa berlari menghampiri para Runner. Med-jack yang sudah sedari tadi standby berlari membawakan tandu, memindahkan tubuh Alexa dan bergegas menuju ruang perawatan. Tak banyak kata yang keluar dari mulut Second In Command, ia berlari kecil mengikuti Med-jack yang membawa Alexa.
Suasana Glade pagi ini sangat tegang, setelah pasca kemarin siang Maze menutup bukan pada waktunya kemudian kembalinya Para Runner dengan raut wajah yang tidak baik-baik saja membuat Glade menjadi tegang.
"Jeff, bagaimana keadaannya?"Sahut Thomas. Jeff melirik kearahnya raut wajahnya benar-benar tidak bisa diartikan.
"Jeff."Sahut Newt dengan nada yang cukup keras dan tegas.
"A-aku tidak bisa memastikan dengan akurat, namun beberapa tulang rusuknya sepertinya bermasalah"Balas Jeff dengan gugup.
"Apa yang terjadi padanya?"Tanya Alby, Thomas membuang nafasnya panjang. Minho melihat wajah khawatir itu sejak kemarin.
"Kami di serang beberapa Griever sejak kejadian itu. Alexa terjatuh dari atas tebing Maze, bermaksud ingin menyelamatkan dirinya dari situasi genting namun nihil. Griever melemparnya kebawah, sejak terjatuh Alexa langsung tidak sadarkan diri"Balas Minho.
"Apa kalian tidak saling menjaga di dalam sana? kenapa harus terjadi? apa kalian tidak berbuat apa-apa?"Tanya Newt dengan wajah khawatirnya.
"Cukup, ini bukan waktunya untuk bertanya dan menjawab soal itu. Minho sudah menjelaskan apa yang terjadi, kita tidak mengetahui seberapa genting situasi didalam sana. kita serahkan pada Med-jack yang mengerti"Balas Alby berusaha menengahi dan mencairkan suasana.
Pagi ini, Alby memperintahkan semua yang berada di Glade bekerja seperti biasa sesuai dengan jobdesk masing-masing. Tetap saling menjaga satu sama lain dan memperhatikan rekan-rekan terdekatnya. Thomas berjalan menuju tebing dimana banyak nama-nama Gladers terukir disana, ia ingin menenangkan diri dan fikirannya.
saat semua berkerja di Glade, gerbong pengirim pasokan makanan terdengar bergerak pertanda akan ada yang datang. Alby dan Minho menyadari bahwa ini bukan jadwal untuk datangnya pasokan makanan atau yang lainnya. Pintu baja itu dibantu buka oleh Thomas, disana banyak peralatan medis yang dikirim
"Peralatan Medis? untuk anak itu? Waw, hebat sekali betapa istimewanya gadis itu"Sahut salah satu Gladers.
"Dia yang mengirimkan kita kemari, saat dia sakit menderita dia dikirimkan alat medis yang canggih. berarti betul apa yang dikatakan Gally bahwa dialah sang kreator"Sambung Gladers lain.
Suasana menjadi ricuh, Alby sang pemimpin berusaha mengkondusifkan situasi. Newt dan Thomas tidak menghiraukan ucapan mereka semua, keduanya memilih untuk membawa peralatan medis itu pada Med-jack. Hingga secarik kertas di Temukan dengan tulisan
"Save Her, Remember Wicked Is Good"
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAZE RUNNER
Fanfiction[COMPLETED] jangan tanya aku ini siapa, aku sendiri saja bahkan tidak tahu siapa aku. jangan tanya aku ini dimana, aku sendiri saja bahkan tidak tahu aku dimana. aku hanya ingat, seorang wanita paruh baya itu selalu mengakatan kata-kata yang sama...