AUTHOR POV
Kekacauan yang terjadi membuatnya merasa masih belum puas dan begitu menyimpan marah yang besar, wanita paruh baya itu mengamuk kepada seluruh jajaran staff yang berada di ruangan tersebut.
"seharusnya kalian menciptakan mereka dengan baja yang kuat, tahan terhadap api dengan rangkaian listrik yang tahan dan tidak mudah mati! orang-orang itu masih dalam tahap percobaan, mereka tidak boleh keluar sebelum waktunya!"Ucapnya dengan penuh teriakan dan nada marah.
"Kami meminta maaf atas kekacauan yang terjadi hari ini, kami akan segera memperbaikinya"Ucap salah satu dari Staff itu.
"Itu hanya membuang-buang waktu, Alexa dan Thomas sudah mengingat siapa dirinya. Mereka berdua akan segera membalaskan dendamnya, seluruh LAB harus segera di pindahkan ke Last City sebelum mereka berhasil keluar dari Maze"Balas wanita paruh baya itu yang ternyata dia adalah Ava Paige, ilmuwan di balik institusi yang disebut WICKED.
"Cepat lakukan analisa mengapa Alexa dapat mengingat semuanya dalam kurun waktu yang singkat, aku sudah memberikan perintah padamu untuk menghapus ingatannya dengan jangka waktu yang lama. Aku benar-benar kecewa"Sahut Ava pada salah satu pejabat tertinggi di WICKED yaitu Jason.
"Sehari sebelum kami mengirimkan Alexa, kami sudah melakukan prosedur yang sama saat kami akan mengirimkan Thomas ke dalam Maze"Balas Jason, wajah milik ilmuwan tersebut masih terlihat marah atas apa yang terjadi pada hari ini karena semua tidak sesuai dengan rencana.
"Itu pertanda bahwa Alexa adalah yang selama ini Wicked cari"Sambungnya.
"Aku tidak peduli, aku ingin semua yang ada di sini cepat pindahkan menuju Last City. aku akan beri waktu 24 jam sebelum mereka akan berhasil keluar dari Maze"Balas Ava yang kemudian pergi meninggalkan Jason dan para Staff lainnya.
Jason harus memutar otaknya bagaimana cara memindahkan seluruh LAB dengan kurun waktu 24 jam menuju Last City dengan cepat tanpa ada cacat, memikirkan harus membuat skenario seperti apa agar telihat nyata bahwa LAB hancur disaat yang sama ketika Alexa, Thomas dan yang lainnya sampai.
Sama dengan yang terjadi di dalam Maze, LAB pun saat ini sedang chaos perjalanan menuju Last City cukup jauh, belum dengan ke adaan yang tidak memungkinkan untuk membawa semua yang berada di LAB dengan mobil atau truk biasa.
Jason menatap tajam ke arah sebuah layar yang dimana seluruh orang-orang LAB bisa menyaksikan dan mengkontrol keadaan Maze pada saat itu, Jason terlihat seperti semakin memperhatikan satu persatu diantara mereka.
"Aku akan membuat semua diantara mereka mati setelah aku mendapatkan obatnya, aku harus menghabisi orang terdekat Alexa lebih dulu. Ava selalu memuji kinerja Alexa dan selalu meremehkan aku yang memiliki jabatan lebih tinggi darinya."Ujar Jason sambil berlalu pergi dan membawa beberapa berkas.
Waktu berjalan hampir 12 Jam sejak Ava memperintahkan LAB nya untuk segera pindah menuju Last City, berkas-berkash rahasia sudah mendarat dengan baik di Last City untuk Kloter Pertama. Ava mengunjungi LAB untuk yang terakhir kalinya sambil melihat situasi Maze saat ini.
"Aku ingin Alexa"Ucapnya, Jason menatapnya dengan tatapan kecewa bahwa ternyata Ava menginginkan orang sama dengannya.
"Baik, akan aku laksanakan"jawab Jason sambil berlalu pergi.
Ava mengetahui bahwa Thomas memiliki Immun yang sangat kuat untuk keberhasilan pencarian obatnya, namun isi otak terbaik dari seluruh pemikirannya ada pada Alexa. Ava berencana untuk memperdaya Alexa di hadapan Thomas, apapun caranya. Namun sisi lain Ava juga mengakui bahwa dia telah mengingkari janjinya karena pada akhirnya Kedua yang terfavorit ini di kirimkan ke Maze.
selewat bayang-bayang pertengkaran itu terbayang di benak Ava.
"Kau berjanji padaku tidak akan mengirimkan Newt ke dalam sana, tapi apa yang lakukan? aku melihat semuanya, kau menghapus ingatan nya secara permanen. Ucapan kau sama sekali tidak bisa aku percaya lagi."Sahutnya dengan nada membentak.
"Kami membutuhkan lebih banyak orang, lebih banyak kelompok untuk menemukan obat terbaik Alexa."Balas Ava.
"Tetapi kenapa harus Newt? kenapa harus orang yang aku cintai? betapa teganya kau menghapus semua ingatannya dan tidak membiarkan dia mengingat aku sedikit pun."Teriak Alexa dengan penuh Emosi.
selain itu bayang-bayang lain pun kembali muncul.
"Kau tega sekali, hari ini mengirimkan Thomas menuju Maze? Kau pembohong!"Teriak Alexa.
"Hapus ingatannya dalam jangka waktu yang cukup lama, jangan di biarkan dia mengingat apapun sebelum waktunya"Perintah Ava.
"TIDAK"Teriak Alexa, Ava memberikan tatapan tajam kepada gadis bermata biru itu namun sayang itu tidak mempan dan tidak membuat gadis itu gentar.
"Sekarang!"Perintahnya. "THOMAS"Teriak Alexa.
Thomas yang sudah tidak sadarkan diri segera dibawa ke sebuah ruangan untuk proses penghapusan ingatan yang dilakukan oleh WICKED.
"Ava"Suara itu membuyarkan lamunannya.
"Mereka terlihat akan segera pergi dari Glade, aku sudah membuat skenario ke hancuran LAB. seluruh pasukan akan sampai dalam waktu dua menit"Sahut Jason.
Ava kemudian bergegas untuk menjalankan skenario yang sudah dibuat oleh Jason.
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAZE RUNNER
Fanfiction[COMPLETED] jangan tanya aku ini siapa, aku sendiri saja bahkan tidak tahu siapa aku. jangan tanya aku ini dimana, aku sendiri saja bahkan tidak tahu aku dimana. aku hanya ingat, seorang wanita paruh baya itu selalu mengakatan kata-kata yang sama...