23. Destroyed

625 100 1
                                    

belum menghabiskan waktu satu menit dari kata-kata yang keluar dari mulut sang pemimpin, Griever sudah sampai di Glade. Beberapa kelompok yang berada didalam lubang menahan teriakkannya atas perintah Alexa agar tidak terdengar oleh Griever saat itu Chuck yang termuda terlihat menangis saat melihat Griever sudah berada di tengah-tengah mereka.

orang-orang di aula yang panik berteriak dan Griever pasti akan mendengar teriakkan itu. Di dalam aula tidak kondusif, Gladers yang panik sulit diatur hingga satu tusukan sapaan dari Griever masuk menembus atap aula. Teriakkan yang kencang terdengar dari dalam aula membuat Griever semakin ganas menyerang aula, tidak lama dari penyerangan pertama masuk kembali dua Griever ke dalam Glade dan berlarian menuju hutan.

"Mereka sudah pasti tahu dimana tempat persembunyian semua Gladers"Ucap Alexa dalam hati

Alexa yang tidak bisa berfikir dengan jernih memutuskan untuk pergi keluar lubang dan berlari sebisanya menuju aula menyelamatkan yang lain. Atap aula terlihat tinggal beberapa puing saja, Griever mengejar Gladers hingga ke hutan, ladang yang selama ini di rawat hancur dalam hitungan detik oleh hewan bajingan ini.

Saat itu beberapa lahan terbakar api karena serangan Griever yang tidak ada hentinya, ditengah pelarian Alexa menuju aula harus terjatuh karena banyak sekali kayu-kayu yang terlempar dari perbuatan hewan buatan itu, Alexa mengambil salah satu dari kayu tersebut.

"Membakar mereka adalah bentuk balas dendamku untuk Ava"Ucap Alexa, diambilnya satu kayu yang cukup besar kemudian dia panaskan ke dalam api. Alexa membutuhkan waktu beberapa detik untuk mengumpulkan keberaniannya melempar batang kayu berapi ini untuk dilemparkan ke Griever.

Kayu itu berhasil Alexa lempar ke arah Griever yang sedang menyerang Aula disaat yang sama setelah Alexa membuang nafas beratnya Griever menoleh ke arahnya dengan Sigap Alexa langsung berlari menuju Homestand mencari Panah yang dia miliki.

Teriakkan Griever semakin kencang dan ganas, saat Alexa masuk ke Homestand terlihat mayat beberapa Gladers yang tubuhnya dipenuhi darah akibat tusukan Griever saat setelah melihat semuanya Alexa kembali bergegas menuju kamar dimana dia di rawat, dia begitu yakin panah nya ada disana. Alexa tidak punya rencana saat itu akan di apakan anak-anak yang panahnya, langkah Griever semakin cepat sampai menuju homestand

"Gotcha!"Ujar Alexa yang baru saja menemukan Archery miliknya.

orang-orang yang berada di aula berusaha keluar dari banyakknya tumpukkan kayu, bambu dan rotan yang membuat mereka kesulitan keluar dan mendapatkan oxygen. Alexa berlari keluar dari homestand dan mengambil arah menuju lubang kemudian akan memancingnya menuju api

Entahlah, membakar Griever saat itu adalah satu-satunya ide yang dimilikinya, Alby yang berhasil keluar lebih dulu melihat Alexa berlarian di luar disusul oleh Thomas yang melihat adiknya sendiri sedang mempertaruhkan nyawanya.

Griever berteriak dengan kencang, Alexa sudah memasukan anak panahnya ke dalam minyak tanah yang berada dibawah api, Griever berlari dan Alexa mengambil api kemudian api itu sudah menyala pada anak panahnya.

"Here We Go"Teriak Alexa, dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan tepat saat Griever akan memangsanya Alexa melepaskan tiga anak panahnya sekaligus untuk Griever dan YASH satu Griever terbakar sambil mengeluarkan Teriakkannya.

ALEXA POV

aku sedikit bernafas lega bisa membakar salah satu bajingan buatan Ava ini, aku membuang nafasku berat aku sama sekali tidak ingat bahwa masih tersisa dua Griever lagi yang berada dihutan, dadaku yang tiba-tiba sakit membuatku terjatuh dan tidak bisa bangun.

"ALEXA"teriak Newt yang aku yakin saat itu dia sudah melihatku terjatuh, aku melihat dia berlari menuju arahku namun ditahan oleh Alby dan Minho, aku mengerang kesakitan sepertinya aku belum cukup sembuh.

Aku melihat Griever yang berada didalam hutan sepertinya menyadari bahwa salah satu dari temannya mati terbakar, hewan bajingan ini memutar balik menuju arahku dan dia mengamuk, memporak-porandakan semua yang ada di Glade.

Aku berusaha bangun, namun tidak bisa ini terlalu sakit dan aku tidak sanggup, aku melihat Thomas yang akan berlari menuju arahku pun ditahan oleh semua yang berada di aula sebetulnya tidak apa-apa jika aku harus mati hari ini asal tidak dengan kakakku, kekasihku dan orang-orang lain yang tidak bersalah.

Griever sudah dekat dengan posisiku, aku berusaha bangun dan berlari sebisaku namun aku harus terjatuh berkali-kali hingga Alby akhinya melemparkan satu tombak berapi ke arah Griever dan mengenainya, aku bersembunyi dibalik batang pohon yang cukup besar. Sepertinya Griever marah kepada Alby dan berlari menuju ke arah aula.

Situasi saat ini kacau dan tidak bisa aku bayangkan akan seperti apa setelah ini. Aku semakin sulit untuk bernafas dadaku terasa begitu sangat sakit, aku melihat Chuck si anak kecil pemberani sedang berlari secepat yang dia bisa menuju aku yang saat ini tidak berdaya.

aku melihat Gladers yang berada di aula sedang bersusah payah agar tetap bisa hidup, saling membantu sama lain untuk melawan Griever yang sedang mengamuk.

"Alexa, kau baik-baik saja?"Sahut Chuck yang baru saja sampai tepat disebelahku, aku tidak bisa banyak berbicara untuk bernafas pun aku kesulitan.

AUTHOR POV

Newt yang melihat Alexa sudah terbaring dibalik batang pohon besar berusaha payah membantu yang lain untuk bisa membunuh dan menyingkirkan hewan sialan ini, begitu juga dengan Thomas yang melihat Adiknya jatuh terbaring diluar sana.

Chuck berusaha membantu Alexa untuk bangun dan mengambil nafas perlahan, chuck berhenti berbicara pada Alexa saat Griever terakhir datang berlarian dari ladang menuju ke arahnya.

Newt yang sudah bersiap untuk berlari lagi-lagi ditahan oleh Alby begitupun dengan Thomas yang ditahan oleh Minho. Chuck memeluk Alexa dengan erat berpasrah pada semesta atas apa yang akan terjadi saat itu juga, namun semesta berpihak pada keduanya. Griever terjatuh terkena tombak dari Alby namun beberapa saat kemudian terbangun lagi, dan berlari menuju arah Alby.

Entah apa yang terjadi hingga saat itu, waktu berjalan begitu cepat tiap detiknya Alby tertusuk oleh salah satu tangan milik Griever dan saat itu juga Griever mati oleh tusukan tombak berapi milik Newt.

Alexa dan Chuck yang melihat itu berteriak kencang memanggil nama Alby, dengan nafas yang cukup sulit dan dada yang sakit luar biasa Alexa berusaha berdiri dibantu oleh Chuck namun baru beberapa langkah terjatuh lagi. Gladers saat itu mengevakuasi Alby menuju ruangan Med-Jack.

Newt dan Thomas berlari ke arah Alexa, tangan kecil dan lucu itu menggenggam jemari Alexa dengan kuat, air matanya berhasil jatuh membasahi pipinya.

"Kau tidak perlu menangis untukku"Sahut Alexa. Newt yang saat itu baru saja sampai, langsung membawa Alexa ke tempat yang lebih layak, Nafas gadis itu semakin sulit itu pasti dikarenakan ada masalah pada tulang rusuknya yang belum sembuh total.

"Alexa, kau adalah gadis yang kuat"Kalimat itu berhasil keluar dari mulut Newt dan membuat Alexa sedikit menangis ditengah kesakitannya.

Newt menggenggam jari-jemari Alexa dengan kuat, Thomas berlarian menuju ruangan tempat dimana Alexa pada saat itu dirawat mencari-cari obat yang masih tersisa dengan oxygent yang masih tersedia. Med-jack sedang sibuk merawat yang lain, Thomas berusaha keras bekerja dengan alat-alat itu untuk menyelamatkan Alexa.

hingga saat ini belum ada satu pun yang mengetahui kebenarannya bahwa Alexa dan Thomas adalah salah satu dari pembuat kekacauan ini.








to be continued

THE MAZE RUNNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang