Selamat membaca
*
*
*
So Eun membeku saat tangan besar itu menarik tubuhnya yang hampir jatuh."Anda baik-baik saja?" Suara itu membuat So Eun terdiam. Kakinya terasa lemas untuk sekadar bergerak. So Eun bingung apa yang harus ia lakukan sekarang.
"Berhati-hatilah," kata Yi Jeong sembari melepas tangannya yang mencekal lengan So Eun. Perlahan So Eun berbalik menghadap Yi Jeong yang membeku di tempat.
Yi Jeong memundurkan langkahnya mencoba meyakinkan dirinya akan apa yang ia lihat. Yi Do dengan sigap merangkul Yi Jeong agar tidak jatuh. Tatapan Yi Do kini teralihkan pada pria cantik yang ada di depannya.
"Chu Ga Eul," gumam Yi Jeong. Langkah kakinya terasa berat. Yi Jeong pikir akan kehilangan Ga Eul untZuk selamanya.
"Ini benar dirimu?" tanya Yi Jeong. So Eun mengangguk membuat Yi Jeong menariknya dalam pelukan.
"Aku takut kehilangan dirimu, Ga Eul. Terima kasih sudah bertahan hidup."
"Kim Bum aku takut," gumam So Eun. Yi Jeong memeluknya erat seolah tidak ingin ditinggal pergi.
"Apa tang terjadi pada kalian?" tanya Yi Jeong tanpa melepaskan pelukannya.
"Aku akan mencari orang yang membunuh keluarga Chu. Siapa pun dia tidak akan aku lepaskan."
So Eun melepas pelukannya saat mendengar suara Hong dari kejauhan.
"So Bum, di mana kau?" teriak Hong.
"Aku harus pergi, jangan katakan pada siapa pun kalau aku masih hidup. Aku mohon," kata So Eun panik. Tubuh tinggi Hong mulai terlihat dari pepohonan besar yang menjulang di setiap sisi jalan.
"Tunggu. Bagaimana aku bisa menemuimu lagi?" tanya Yi Jeong.
"Di sini. Setiap bulan purnama aku akan menunggumu." So Eun berlari mendekati Hong sebelum pria itu melihat Yi Jeong dan Yi Do. Yi Jeong mengepalkan tangannya kesal ketika Hong merangkul pundak So Eun. Rahangnya mengeras menahan marah.
"Yang Mulia," panggil Yi Do
"Cari tahu tentang pria itu," kata Yi Jeong sambil berlalu meninggalkan Yi Do.
***
"Kenapa lama sekali?" tanya Hong membuat So Eun gugup."Maaf, tadi aku memecahkan kendi karena jalan yang licin jadi sedikit lama."
Hong berkacak pinggang. Tatapan tajamnya seolah menguliti So Eun.
"Permintaan maaf di terima. Kita pulang."
Hong berjalan di depan So Eun sementara gadis itu mengekorinya dari belakang. Hong terlihat seperti pria biasa yang baik hati,So Eun jadi ragu kalau dialah pembunuh keluarga Chu. Tapi mengetahui kenyataan bahwa Hong adalah pembunuh bayaran membuat So Eun kembali meyakinkan hatinya. Pembunuh bisa saja terlihat baik.
Tidak,aku tidak boleh ragu. Dia adalah pembunuh bayaran, aku yakin dia tahu sesuatu tentang pembantaian keluarga Chu. Setidaknya aku harus mendapatkan informasi, batin So Eun.
So Eun dan Hong masuk ke dalam rumah. Baru saja mereka duduk, Ruyi keluar dari bilik dan memarahi Hong.
"Kakak kau mencurinya?" Ruyi melipat pakaiannya sebatas siku siap memukul Hong. Ia terlihat marah. Hong berdiri dengan senyum aneh.
"Itu... Sebenarnya...." Hong terlihat takut terlebih Ruyi kini mengambil sapu.
"Kau ingin menjualnya hanya untuk membeli minuman dan mabuk?" Ruyi memukul Hong dengan sapu berkali-kali.
Keraguan So Eun semakin besar setelah melihat Hong tidak berdaya saat bersama adik perempuannya. Ruyi memukul Hong membabi buta hingga pria itu kabur dari rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Chu
FantasyKim So Eun si gadis tomboy yang pintar bela diri. Memiliki kekasih tampan dan kaya raya seperti Kim Bum tidak membuat dirinya selalu bahagia seperti putri di cerita dongeng. Sifat Kim Bum yang dicap playboy membuat So Eun kesal, tidak jarang ia meli...