Part 15

328 49 22
                                    

Selamat membaca
*
*

Sejak semalam Ga Eul tidak keluar dari kamar Ruyi. Bahkan sampai matahari meninggi pun ia masih betah berada di dalam ruangan sendirian. So Eun khawatir Ga Eul mengalami gangguan yang membuatnya terpuruk.

So Eun masuk ke dalam kamar Ruyi setelah memastikan Hong telah pergi. Di sudut ruangan Ga Eul duduk memeluk kedua lututnya. Pandangan gadis itu masih sama. Kosong.

"Ga Eul," panggil So Eun.

"Siapa kamu sebenarnyan?" tanya Ga Eul tanpa menoleh. So Eun berjalan mendekatinya lalu duduk bersila di depan Ga Eul.

"Aku Kim So Eun dari masa depan."

Ga Eul mengangkat kepalanya lalu menatap So Eun . Wajah mereka mirip membuat Ga Eul kebingungan. Dia merasa tidak memiliki saudara lain.

"Aku tidak tahu bagaimana caranya bisa sampai di tempat ini. Semua terjadi begitu saja," ujar So Eun.

"So Eun apa kamu pernah ke istana?" tanya Ga Eul tiba-tiba. So Eun mengangguk membuat kedua sudut bibir Ga Eul tertarik ke atas. Ia tersenyum walau tipis.

"Apa kamu tahu keluarga Chu? Bagaimana keadaan mereka? Apa mereka tahu aku masih hidup?" tanya Ga Eul bertubi-tubi. Ingatan So Eun kembali berkelana pada kejadian malam itu. Insiden berdarah yang merenggut seluruh keluarga Chu.

So Eun terdiam. Tidak sanggup rasanya memberitahu Ga Eul tentang keluarganya. Ga Eul mengguncang tubuh So Eun cukup keras membuat So Eun tidak memiliki pilihan selain mengatakannya.

"Mereka... Mereka sudah bahagia."

"Apa maksudmu?"

"Mereka pergi untuk selamanya."

Tangan Ga Eul gemetar. Matanya berkaca-kaca setelah So Eun menyelesaikan ucapannya. Ga Eul mendongkak menatap langit-langit kamar yang gelap.

"Ga Eul," panggil So Eun.

"Apa mereka yang melakukannya?" tanya Ga Eul.

"Siapa maksudmu?"

"Keluarga Kim." So Eun terperangah mendengar ucapan Ga Eul. Ia seperti mengetahui semua hal yang terjadi di istana.

"Kamu mengetahui sesuatu?"

Ga Eul menatap So Eun lekat. Air matanya turun begitu saja meluapkan emosi yang terpendam. Kini Ga Eul meraih tangan So Eun dan menggenggamnya erat.

"Tolong bawa aku ke istana. Aku ingin  mengatakan pada raja bahwa Keluarga Kim yang bersalah. Mereka yang mencoba membunuhku."

"Sebelum itu ceritakan padaku apa yang kamu ketahui, Ga Eul."

Ga Eul menenangkan dirinya. Pancaran amarah terlihat dari sorot matanya. Kejadian buruk di masa lalu kembali muncul dalam ingatan membuat Ga Eul mengepalkan tangannya erat.

"Aku tidak akan melupakan kalian," gumamnya sebelum menceritakan semua kejadian yang menimpanya.

***
Istana digegerkan setelah ditangkapnya seluruh keluarga Lee. Satu per satu keluarga Lee diintrogasi. Penyiksaan kerap kali mereka terima ketika dianggap berbohong. Seulas senyum kemenangan diperlihatkan seorang pria berjenggot panjang saat menyaksikan langsung proses introgasi tersebut. Ia berjalan angkuh meninggalkan tempat yang dipenuhi teriakan kesakitan.

Kekehan keluar dari mulut pria itu setelah berada jauh dari tempat introgasi. Ia terlihat bahagia terlebih dua temannya sedang berjalan beriringan menuju ke arahnya.

"Paman Koong apa kau mendengar suara kemenangan?" tanya seorang pria muda diiringi suara tawa.

"Tidak ada lagi yang bisa mengancam keluarga Kim. Kita sudah menang, hanya satu hal yang perlu kita lakukan-"

Princess ChuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang