Part 24

379 43 12
                                    

Selamat membaca
*
*
*

Pesta pernikahan  Kim Bum dan So Eun dilangsungkan dengan sederhana. Ini adalah permintaan So Eun sediri mengingat dia adalah seorang atlet yang baru saja memenangkan perlombaan tentu banyak yang akan menyorotinya.

Janji suci sudah diucapkan. Ciuman pertama setelah resmi menjadi suami istri pun disaksikan dengan penuh siulan pasalnya Kim Bum enggan melepas ciuman mereka sampai akhirnya So Eun terpaksa mencubit perut Kim Bum.

"Sakit," gumam Kim Bum sambil memamerkan senyum termanisnya pada tamu undangan.

"Harusnya kau malu dilihat banyak orang," bisik So Eun.

"Mereka teman dekat kita untuk apa malu?" ucap Kim Bum. So Eun memutar bola matanya. Berdebat dengan Kim Bum tidak akan ada habisnya.

Satu per satu tamu undang memberi ucapan selamat tidak terkecuali tiga sahabatnya--Minho, Joong Ki dan Bo Geum.

"Aku tidak menyangka kau akan menikah secepat ini," ujar Bo Geum sembari memeluk Kim Bum erat.

"Aku juga tidak menyangka kau masih beluk punya pacar sampai saat ini," ujar Kim Bum membuat senyum Bo Geum menghilang.

"Aku harap kau mendapat malam pertama yang tidak terlupakan," lanjutnya. Saat Bo Geum ingin meraih tangan So Eun untuk mengucapkan selamat dengan cepat Kim Bum menyalami Bo Geum. Lagi.

"Dia berbahaya, sekali sentuh wanita bisa tergila-gila," bisik Kim Bum membuat Bo Geum bad mood. Reputasi Bo Geum tidak kalah buruk dari Kim Bum. Dari 34 wanita yang didekatinya 33 diantaranya terkena jurus php tingkat tinggi. Saat para perempuan yakin Bo Geum memiliki perasaan untuknya di saat itulah ia menjauhi wanita itu. Hanya satu wanita yang berhasil meluluhkan hati Bo Guem sampai saat ini. Namun, wanita itu pergi mengejar mimpinya di negeri Paman Sam.

Joong Ki yang melihat Kim Bum bersikap protective pun menyunggingkan senyumnya. Ia mendekati So Eun lalu dengan cepat mencium punggung tangan So Eun seraya mengedipkan matanya.

"Aku harap kau tidak menyesal menikahinya," ujar Joong Ki lalu segera pergi. Kim Bum yang melihat tingkah laku sahabatnya itu semakin geram. Terlebih Joong Ki tidak memberikan dia ucapan selamat.

Kini giliran Minho dengan wajah tampan, cool, dan menawan. Tidak seperti dua sahabatnya yang lain, Minho justru lebih kalem. Ia menyalami Kim Bum lalu memeluk sahabatnya.

Begitu juga saat bersalaman dengan So Eun. Namun, Kim Bum kecolongan saat Minho berhasil mencium kening So Eun lalu dengan cepat Minho berlari menjauh. Ternyata wajah kalem itu hanya kamuflase semata.

"Aku akan membeli sahamnya lalu memecat mereka," gumam Kim Bum berapi-api. So Eun yang melihat hubungan aneh persahabatan Kim Bum hanya menggeleng. Ia memang tidak tahu banyak tentang para sahabat suaminya, tapi melihat tingkah mereka membuat So Eun yakin persahabatan itu sudah terjalin lama dan hubungan mereka sudah seperti saudara kandung.

Hong yang sejak tadi menyaksikan acara pernikahan Kim Bum dan So Eun berjalan lancar pun tak kuasa membendung haru. Hari bersejarah ada di depan matanya. Ia tidak menyangka akan melihat raja dan ratunya bersanding di pelaminan. Pernikahan yang tertunda selama puluhan tahun.

Acara pernikahan berjalan lancar. Kini Hong menghampiri So Eun yang sedang meminum jus dan kue di sebuah meja.

"Nona," ujarnya membuat So Eun menoleh.

"Duduklah." So Eun mempersilakan Hong duduk di sampingnya. Dua pria di belakang Hong dengan sigap menarik kursi untuk pria tua itu duduki.

"Ada yang ingin hamba sampaikan tentang sejarah kerajaan Ryeo," ucap Hong membuat So Eun tertarik.

Princess ChuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang