Chapter 30 - Terlepas Dari Ikatan

2.9K 438 61
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Baru aja Jisung dapat sedikit menarik nafas sejenak, namun berita pagi ini yang dia dapat bagaikan sebuah hantaman telak, menyadarkan Jisung kalau memang sejak awal dia gak berhak mencecapi kehidupan normal seperti remaja seumuran. Mungkinkah ini karma dari kelakuan orang tuanya?

Singkatnya, sepanjang perjalanan menuju kelas, Jisung dilirik lalu dijadiin bahan gosip oleh siswa siswi yang lain. Hey wajar aja okay mengingat berita tentang sang ayah yang muncul di layar televisi ketika acara berita harian terputar.

Dari headline nya aja udah ketebak kalau hal tersebut bukanlah sesuatu yang baik.

Pengusaha Han Seungwoo dijemput oleh KPK terkait dengan kasus penggelapan uang sebanyak x miliar.

Jisung capek banget, sumpah.

Kenapa dirinya harus turut serta memikul beban dari keserakahan orang tuanya?

Sebuah kejahatan tentu suatu saat akan terbongkar gimana pun caranya. Meski bukan keluarga Lee yang membocorkan informasi, namun tentunya kecurigaan kepada Seungwoo udah ada sejak dulu. Pihak pengusut gak menutup mata, pria dewasa itu udah dipantau sejak lama. Lalu hari ini lah penangkapan baru bisa dilakukan setelah banyak bukti udah terkumpul.

Melelahkan. Jisung ingin menghilang dari kehidupan yang dia jalani saat ini.

Namun meski ada banyak yang ngegunjingnya secara terang terangan, sebisa mungkin si manis gak peduli dengan bisikan serta kutukan yang melayang untuknya. Toh lelaki mungil itu udah terlanjur menginjakkan kaki di area sekolah, yaudah deh belajar aja seharian ini lalu jenguk sang ayah ketika udah pulang nanti.

Hanya sedikit orang yang bisa menjadi seperti Jisung. Setelah dibuang, diabaikan, dibenci dan gak diakui oleh orang tuanya, lelaki manis itu masih punya belas kasihan untuk tetap sekedar mengunjungi sang ayah yang akan disidang terkait permasalahan yang menimpa.

Bayangin aja, Jisung seolah dijual di sini, namun kenapa orang orang memperlakukan dirinya seolah si manis lah yang bersalah? Memangnya dimana sang ayah ketika dia menjalani masa masa berat? Dimana sosok orang tua ketika dia diperlakukan dengan begitu rendah dan hina? Dimana keluarganya ketika Jisung menangis pilu di malam hari?

Tapi meski begitu, gimana pun Jisung gak bisa membenci papa mau pun mamanya. Ada kenangan indah di masa lalu yang pernah mereka jalani, ada tawa dan canda yang pernah mengudara, dan yang paling penting, hubungan darah gak bisa digantikan dengan apapun.

Kalau bisa milih, Jisung pengen mati aja. Serius. Dia tentu ngerasa malu, hidup dan tumbuh dengan uang haram, memangnya rasa kecewa ketika mengetahui fakta itu bisa diatasi dengan mudah?

Tentu enggak. Kepala berhias surai arang itu berisi begitu banyak beban yang menghantui selama ini.

Masalah seakan gak ada habisnya dan sayang sekali Jisung gak punya tong sampah untuk membuang segala perasaan negatif yang dia tampung. Jisung lelah, saking lelahnya bahkan dia udah gak terlalu peduli apa yang akan terjadi di kehidupan. Pasrah aja ngikutin kemana arus kehidupan bakal membawanya.

Escape [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang