Chapter 31 - New Life

3.1K 472 252
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Jisung yang baru pulang ke apartement harus dikejutkan dengan Minho yang ambruk di ruang tengah. Reflkes, si tupai langsung jalan ngehampirin pemuda tersebut lalu tersentak kaget begitu ngerasa suhu badan sang dominan yang cukup tinggi.

Satu hal langsung terlintas di kepala Jisung, Minho sakit.

"Ck, kenapa bisa jatuh di sini sih? Kalau sakit ya istirahat di kamar." Jisung ngegumam gumam sendiri melampiaskan rasa keselnya pada sosok berhidung bangir tersebut. Masalahnya tuh si Minho bego banget, kalau gak enak badan kenapa gak diem rebahan aja di kamar. Ngerepotin kan jadinya.

Okelah ini kebetulan dirinya pulang sore hari, kalau Jisung malah ngobrol kebablasan terus pengen nginep di rumah Felix kan berabe, bisa tidur semaleman di lantai si bego tuh.

Buru buru, dengan sekuat tenaga Jisung mencoba mengangkat tubuh yang lebih tua, kayaknya Minho gak sadarkan diri makanya gak ngerespon setiap pergerakan si manis. Untuk sementara mending rawat di rumah aja lah, toh udah ada plaster demam sama obat penurun panas, kalau makin parah baru bawa ke dokter.

"Aish berat banget."

Meski susah payah, namun pada akhirnya Jisung berhasil mapah Minho masuk ke dalam kamar, ngerebahin tuh anak di atas tempat tidur lalu dia benarkan posisi sampai lelaki tampan tersebut bisa ngerasa nyaman.

Tatep bentar, Jisung kemudian ngehela nafas sekilas. Kenapa pula dia masih peduli?

Hah...anggap aja ini kebaikannya yang terakhir kali.

Padahal rasanya pengen bodo amat, padahal rasanya pengen balik ke kamar terus membasuh tubuh lalu beristirahat, namun yang Jisung lakukan malah jalan keluar kamar, ngambil kotak obat lalu kembali ke samping Minho, duduk di pinggir kasur sembari mengeluarkan benda benda yang diperlukan.

"Lo bener bener ngebuat gue gak bisa berkutik, Ho." Jisung ngegumam pelan, nyisir poni yang lebih tua menggunakan tangan sebelum akhirnya menempelkan plaster gel untuk orang yang terkena demam.

"J-Ji...Ji..."

Jisung yang lagi sibuk mencari cari paracetamol di dalam kotak obat setekita mengalihkan pandangan begitu mendengar gumaman yang lebih tua. Kening menyerngit samar, Minho keliatan gak nyaman dalam tidurnya.

Emang wajar sih, kebanyakan orang sakit ya gini.

"Jisung..." Minho masih meracau gak jelas meski pandangannya setia tertutup. Jisung jadi gak tega juga.

Diamitnya lengan kokoh tersebut lalu si manis berikan elusan lembut pada punggung tangan sang dominan, "Gue di sini."

Ajaibnya, Minho berhenti bergerak gelisah.

Yang lebih muda tersenyum tipis, terlebih lagi ketika ngeliat sang pujaan hati beringsut ngedeket lalu memeluk sebelah tangannya posesif. Entah apa maksudnya, Jisung bahkan gak tau apakah Minho udah sadar atau masih terlelap.

Escape [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang