M2H - 40

456 43 54
                                    

Hi^^
Ada yang kangen?




[]




Yugyeom tidak pernah menyangka bahwa hidupnya akan rumit seperti ini. Pemuda tampan itu pikir menikahi Mark dan bertanggung jawab terhadap bayi yang ada di dalam kandungan wanita itu sudah cukup namun kenyataannya tidak.

Hatinya.

Perasaannya.

Tetap tidak bisa di bohongi.

Sekeras apapun Yugyeom berusaha, ia tetap tidak bisa sebab sejak awal hatinya telah di renggut oleh sang mantan kekasih.

Begitu pula Bambam, wanita itu telah berusaha keras mencintai Ahn Joon hingga melupakan perasaannya sendiri namun tetap saja sosok Yugyeom tidak pernah bisa ia lupakan. Perasaannya sudah telak jatuh pada sosok jangkung tersebut.

Hingga akhirnya keduanya memutuskan untuk membicarakan sesuatu yang belum selesai di antara mereka tepat setelah keduanya pulang dari pemakaman.

Sulit.

Awalnya sulit namun keduanya sepakat untuk kembali bersama meskipun harus mengorbankan perasaan yang lainnya sebab mereka tidak bisa lagi membohongi perasaan masing-masing.

Dimulai dari Bambam yang berbicara serius dengan Ahn Joon perihal keinginannya dan perasaannya. Awalnya Ahn Joon marah bahkan murka dan sempat menghajar Yugyeom habis-habisan namun pemuda tampan itu sadar bahwa cinta tak bisa dipaksakan. Pemuda itu memilih mengalah dan melepaskan Bambam dengan syarat wanita cantik itu harus selalu bahagia. Rasa menyesal seketika menguasai hati kecil Bambam terlebih saat melihat senyuman tulus Ahn Joon padanya. Bambam memejamkan mata, keputusannya sudah bulat dan tidak bisa di ubah lagi. Setelah itu keduanya pun resmi berpisah secara baik-baik.

Begitu pula dengan Yugyeom. Pemuda jangkung itu berbicara sejujurnya pada Mark. Reaksi Mark hanya diam tanpa berkata apapun. Sejujurnya Mark sudah menduga akan seperti ini semenjak kejadian pada saat itu. Mark menghembuskan nafas berat kemudian tersenyum dan menyetujui keinginan Yugyeom. Terlebih ia pikir bahwa tidak seharusnya pemuda jangkung itu bertanggung jawab terhadap janin yang ada di dalam kandungannya jadi ia memutuskan untuk berpisah dengan Yugyeom. Setelah hari itu Yugyeom maupun Mark memberitahu kedua orang tua mereka tentang keputusan mereka. Awalnya kedua orang tua Yugyeom maupun Mark tidak setuju dan marah, namun berkat bujukan Mark keduanya pun mengerti. Namun, kedua orang tua Mark akan tetap meminta pertanggung jawaban Jackson sekali lagi. Jika Jackson tetap tidak mau, keduanya akan membawa Mark kembali ke LA--- kampung halaman mereka. Dan hari itu semuanya selesai secara baik-baik.  Keduanya pun kini telah merencanakan pernikahan mereka.

"Kau sudah memberitahu Jinyoung Noona tentang Jackson Hyung, sayang?" tanya Yugyeom yang kini tengah memeluk Bambam dari belakang. Keduanya kini tengah berbaring di atas ranjang dengan posisi tertidur miring di dalam kamar di apartemen wanita cantik tersebut.

Bambam mengangguk, "Sudah, sayang"

"Benarkah? Lalu reaksinya bagaimana?"

"Jinyoung tidak menyangka dan ia juga percaya dengan ucapan ku. Aku harap Jinyoung mengambil keputusan yang tepat untuk hal ini. Lagi pula aku tahu hati kecilnya masih sangat mencintai Jaebeom oppa. Ia hanya butuh waktu untuk menyembuhkan luka di hatinya itu saja" Bambam menyamankan posisinya di dalam pelukan Yugyeom. "Aku yakin suatu hari nanti mereka akan kembali bersama. Cinta mereka sangat kuat seperti kita"

Yugyeom tersenyum mendengar ucapan Bambam kemudian mencium pipi sang kekasih. "Iya sayang pasti. Apa kau sudah mengantuk, hum?"

Bambam mengangguk, " Sudah, sayang"

"Baiklah, ayo kita tidur. Good night, sayang"

"Emm, good night too gyeom"

*****

Man 2 Heart (JJP Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang