Jinyoung dan juga kedua orang tuanya baru saja sampai di kota Paris, Prancis. Kota yang akan menjadi tempat tinggalnya kini. Sepanjang perjalanan menuju rumah barunya nanti, Jinyoung hanya menikmati pemandangan kota romantis tersebut dari balik kaca jendela mobil. Sesekali ia akan menoleh saat sang ibu memanggilnya dan bertanya beberapa hal.
Tidak pernah terpikirkan olehnya akan pergi sejauh ini. Bahkan ia tidak pernah membayangkan akan meninggalkan kota kelahiran nya dan juga sosok sang kekasih hati. Mengingat Jaebeom, ia rasanya ingin menangis lagi. Rasanya berat sekali namun ini adalah keputusan yang tepat. Ia menyadar bahwa selama ini dirinya egois terhadap Jaebeom. Ia selalu memaksakan kehendaknya tanpa memikirkan perasaan Jaebeom. Maka kini, ia berhenti untuk menjadi egois. Ia membebaskan Jaebeom dari rasa sakit yang selama ini ia berikan. Karena sekalipun ia tetap berada di samping pria itu, Jaebeom akan terus menderita dan sakit hati. Ia sudah banyak menorehkan luka pada Jaebeom dan kini ia memilih pergi agar tidak lagi menorehkan luka di hati Jaebeom.
Ia yakin jika mereka masih berjodoh,
Sejauh apapun jarak di antara mereka, suatu saat nanti pasti akan di pertemukan dan kembali bersatu.
Mobil yang membawa Jinyoung dan juga orang tuanya sampai di sebuah mansion mewah bernuansa eropa klasik. Jinyoung mengernyit heran sebab ini bukanlah rumah yang di beli oleh kedua orang tuanya. Jinyoung mengetahui itu sebab Jaejoong mengirimi foto rumah yang di beli sang ayah dan meminta pendapatnya.
"Ibu, kenapa kita ke sini?" tanyanya pada sang ibu yang duduk di sampingnya.
"Ayo turun!" Jaejoong tidak membalas kemudian menyuruh Jinyoung untuk turun.
Jinyoung yang patuh pun turun kemudian berjalan mengikuti kedua orang tuanya. Wanita itu terpesona saat melihat bangunan klasik yang begitu indah dari dalam mansion tersebut. Ketiganya pun sudah di sambut oleh para maid yang bekerja di sana.
"Selamat malam datang tuan Park dan Nyonya Park. Silahkan duduk. Saya akan panggilkan tuan muda dulu" sambutan salah satu kepala maid di sana yang ternyata adalah orang Korea.
"Terima kasih"
Jaejoong, Yunho dan juga Jinyoung duduk di sofa setelah kepala maid tersebut pamit undur diri. Jinyoung yang merasa kebingungan pun memegang lengan sang ibu.
"Ibu, ini kita dimana?"
Jaejoong tersenyum lembut kemudian mengusap tangan Jinyoung, "Nanti kau akan tau, sayang"
Jinyoung tidak berbicara apa-apa lagi. Ia memilih menelan kebingungannya sendiri. Ia pun mengambil ponsel miliknya yang ada di dalam tas kemudian menghidupkannya. Jinyoung sengaja mematikan ponselnya dan juga tidak lupa mencabut kartu tersebut. Ia tidak ingin lagi berbuhungan dengan Jaebeom dan yang lainnya. Fokusnya saat ini adalah move on dan menata hati kembali.
"Paman, bibi? Sudah sampai?"
Sontak ketiganya menoleh saat mendengar suara serak seseorang yang kini mendekat menghampiri mereka.
"Ja- Jackson?" Jinyoung membulatkan matanya saat melihat sosok sahabatnya itu yang kini duduk di hadapannya.
"Kami baru saja sampai" Jawab Yunho.
Jackson tersenyum pada Jinyoung kemudian beralih menatap kedua orang tua wanita itu.
"Paman dan bibi mau langsung istirahat? Kalau begitu aku antar ke kamar kalian" tawarnya.
"Baiklah" Jaejoong menoleh pada Jinyoung, "Ayo sayang!"
"Tunggu, bu"
Jaejoong yang hendak beranjak pun terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Man 2 Heart (JJP Version)
FanfictionIm Jaebeom dengan dua hati. Yang satu untuk Park Jinyoung dan satu lagi untuk Choi Youngjae. Dan keduanya adalah istri sah Im Jaebeom. Highest Ranking : #1 Bnyoung in Oct 8 2020 #2 Jjp in Oct 8 2020 #1 Ars in Oct 8 2020 #8 Bnio...