Notes;
Aku yang ngetik, aku yang nangis huhuhu (╥﹏╥)
Percayalah, kalian gak sendirian ngerasain sedih, sakit hati dan juga pusingnya teman-teman, karena aku juga merasakannya 😭
Happy reading 💚
*****
Jaebeom membuka pintu kamar Youngjae. Ia baru saja pulang ke rumah. Ia berjalan menghampiri Youngjae yang tidur menghadap nya. Ia bersimpuh kemudian duduk di hadapan istrinya itu. Lamat-lamat Jaebeom pandangi wajah cantik Youngjae yang kini terlelap dalam tidurnya. Meskipun tertutup, ia bisa lihat mata istrinya itu bengkak. Ia yakin semenjak kepergiannya Youngjae terus menangis. Mengingat itu, Jaebeom merasa sangat bersalah.
"Kau pasti lelah menangis seharian" gumamnya sembari mengusap lembut kedua mata tertutup Youngjae.
"Maaf--- maafkan aku, Youngjae. Maaf karena keegoisan ku dan Jinyoung selama ini membuatmu menjadi korban. Aku pria brengsek. Aku tidak pantas untuk wanita sebaik dirimu. Kau bisa mendapatkan pria yang jauh lebih baik dariku di luar sana tapi aku tidak bisa melepasmu. Aku tidak mau kehilanganmu dan anak kita. Aku tidak bisa, Youngjae" Jaebeom menangis, terisak di dalam sunyinya malam. Ia membawa tangan Youngjae untuk ia genggam. Menciumi punggung tangannya.
"Mafkan aku atas semua sikap ku padamu belakangan ini. Aku tidak bermaksud mengabaikan mu dan anak kita, aku hanya-- aku hanya masih belum siap" Jaebeom menempelkan punggung tangan Youngjae pada pipinya yang basah.
"Tolong-" Jaebeom merasa tercekat di tenggorokannya, "Tolong, beri aku waktu agar aku bisa menerima semua ini. Agar aku bisa merelakan Jinyoung pergi dan bangkit kembali. Aku mencintaimu, aku tidak berbohong. Tapi tolong, bantu aku agar aku mencintaimu sama besarnya seperti aku mencintai Jinyoung. Meskipun aku tau itu sangatlah sulit, tapi aku akan berusaha semampuku mencintaimu sebesar aku mencintai Jinyoung. Jangan pernah tinggalkan aku, Youngjae. Hanya kau dan anak kita yang aku punya saat ini. Berjanjilah padaku, sayang"
Jaebeom tau ucapannya ini tidak akan di dengar Youngjae, tapi setidaknya ia sudah merasa lega setelah mengutarakan isi hatinya. Ia berjanji akan berusaha bangkit dari keterpurukannya. Ia pun sudah berjanji pada Jinyoung akan melakukan apa yang diinginkannya di dalam surat tersebut. Dalam hatinya, Jinyoung selalu ada di sana. Di tempat yang paling spesial di dalam lubuk hatinya dan tidak akan pernah terganti.
Jaebeom menutup matanya. Ia merasakan lelah yang teramat. Perutnya terasa lapar karena ia tidak mengisi perutnya sejak tadi siang namun ia memilih abai. Kantuknya kini jauh lebih mendominasi pikiran dan tubuhnya.
Ia pun mulai terlelap dan masuk ke alam mimpi tanpa sadar kini Youngjae membuka matanya. Gadis itu menangis dalam diam. Ia meremat tangannya yang masih di genggam Jaebeom sebab posisi tidur Jaebeom yang duduk di bawah dengan kepala dan pipi yang menimpa tangan mereka.
Youngjae sebenarnya belum tidur. Ia pura-pura tidur saat Jaebeom masuk ke dalam kamarnya. Ia mendengarkan semua ucapan Jaebeom. Hatinya nyeri mendengar tangis pilu suaminya itu terlebih apa yang di ucapkan oleh Jaebeom. Seharusnya ia mengerti keadaan Jaebeom dan tidak seharusnya ia marah pada suaminya itu. Jaebeom pasti menderita sekali saat ini. Melepaskan orang yang kita cintai itu tidaklah mudah dan dulu ia pernah merasakannya saat melepas Jimin pergi.
Ia hancur.
Rasanya terlalu sulit untuk bangkit hingga ia bertemu dengan Jaebeom. Pria yang berhasil membuatnya bangkit dari keterpurukan saat itu.
"Aku juga mencintaimu, oppa. Aku berjanji akan membuatmu mencintaiku sebesar dirimu mencintai Jinyoung eonnie. Aku dan anak kita tidak akan pernah meninggalkanmu. Aku janji"
KAMU SEDANG MEMBACA
Man 2 Heart (JJP Version)
ФанфикIm Jaebeom dengan dua hati. Yang satu untuk Park Jinyoung dan satu lagi untuk Choi Youngjae. Dan keduanya adalah istri sah Im Jaebeom. Highest Ranking : #1 Bnyoung in Oct 8 2020 #2 Jjp in Oct 8 2020 #1 Ars in Oct 8 2020 #8 Bnio...