Jackson bersenandung kecil di dalam mobilnya. Hari ini ia pergi menuju Busan untuk memantau proyek miliknya disana. Sesekali ia melirik ponselnya yang berada di dashboard mobil. Sudah beberapa kali ponsel miliknya berdering, menampakan nama Mark lalu di sauti oleh sang ibu karena panggilan gadis itu tidak pernah ia angkat. Setelah kejadian dua hari yang lalu, Jackson total menghindari Mark. Mungkin terdengar brengsek tapi Jackson tidak peduli. Pikirannya sejak kemarin hanya berpusat pada satu orang yaitu Jinyoung.
Pesan-pesan yang ia kirimkan tidak pernah di baca Jinyoung. Bahkan panggilannya pun tidak pernah di angkat oleh wanita itu membuat Jackson benar-benar gelisah. Rasa rindu yang kian menggebu membuat pria itu sekarat. Ingin sekali menemui tapi ia merasa segan terlebih pada ayah Jaebeom. Jadilah ia memilih diam-diam merindu dan merasa galau sendirian.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul dua belas siang, Jackson akhirnya sampai di Busan. Ia memilih berhenti di sebuah restoran cepat saji guna mengisi perutnya yang mulai lapar. Pria tampan dengan tubuh kekar itu keluar dari dalam mobil. Ia tidak sengaja melihat dua sosok wanita yang keluar dari dalam mobil yang terparkir tidak jauh dari mobilnya. Matanya menyipit saat melihat satu sosok wanita yang sepertinya ia kenali dan matanya membulat saat ia melihat wajah wanita tersebut.
"Jinyoung"
*****
Bambam dan Jinyoung keluar dari dalam mobilnya. Mereka berdua memutuskan untuk makan siang di sebuah restoran cepat saji.
"Jie, simpan di dalam mobil saja ramuannya agar tidak hilang" tutur Bambam saat melihat Jinyoung membawa kantung berisi ramuan herbal miliknya dan juga obat milik Jaebeom.
Jinyoung menepuk dahinya, "Ah iya, bam, aku lupa hehe"
Jinyoung membuka pintu mobil sebelah kemudi kemudian menyimpan kantung tersebut di dashboard mobil. Setelah selesai Bambam mengunci mobilnya kemudian mereka masuk ke dalam restoran tersebut. Namun baru masuk beberapa langkah ada, Jinyoung berhenti dan menoleh ke belakang saat tangannya di cekal seseorang.
"Jinyoung"
"Oh, Jackson"
Bambam yang melihat Jinyoung berhenti pun ikut menoleh. Gadis itu menyipit saat melihat sosok pria di hadapannya. Terasa familiar tapi siapa?
"Kau sedang apa di Busan?" Tanya Jinyoung.
"Aku sedang memantau proyekku disini, Jie. Kau pulang? Kenapa kau tidak membalas pesanku dan mengangkat panggilan ku, huh? Kau tau aku sekarat menunggumu mengabariku, Jinyoung"
Jinyoung tersenyum canggung. Sejujurnya ia tidak bermaksud seperti itu. Ia hanya tidak ingin seolah memberi harapan lebih pada pria itu dengan membalas pesan-pesannya dan juga mengangkat panggilannya. Ia tidak ingin Jackson tersakiti karena ia sadar ia tidak bisa membalas perasaan sahabatnya itu.
"Maaf, Seun. Belakangan ini aku sangat sibuk dan juga Jaebeom sakit jadi aku tidak sempat melihat ponselku" tidak sepenuhnya bohong. Selain karena tidak ingin memberikan harapan pada Jackson, memang Jinyoung juga jarang memainkan ponselnya. Itu pun hanya sesekali ketika ia bosan dan tidak ada pekerjaan.
"Tidak apa-apa, Jinyoung. Aku hanya mengkhawatirkan dirimu saja. Bagaimana kabarmu?"
"Aku baik, Seun. Kau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Man 2 Heart (JJP Version)
FanfictionIm Jaebeom dengan dua hati. Yang satu untuk Park Jinyoung dan satu lagi untuk Choi Youngjae. Dan keduanya adalah istri sah Im Jaebeom. Highest Ranking : #1 Bnyoung in Oct 8 2020 #2 Jjp in Oct 8 2020 #1 Ars in Oct 8 2020 #8 Bnio...