Gadis cantik dengan balutan gaun pengantin berwarna putih tengah berdiri gelisah. Ia sesekali menyalami tamu yang baru saja datang dan memberi senyum ramah. Ia terus melirik ke arah dalam rumah yang sebentar lagi akan ia tinggali. Rasanya ia ingin pergi ke dalam mencari seseorang yang seharusnya berdiri bersamanya sekarang menyambut dan menyalami para tamu yang datang namun gadis tersebut tidak bisa karena tamu yang datang agak lumayan banyak.
Kebanyakan tamu itu adalah teman bisnis dari sang suami yang sudah sedari tadi pergi dan masuk ke dalam bersama seseorang dan sampai saat ini belum juga menampakkan diri. Bahkan seseorang yang suaminya tadi ajak masuk pun belum juga keluar membuat pikiran gadis itu seketika kacau.
Apa yang dilakukan suaminya dengan seseorang itu hingga sampai saat ini belum juga keluar?
Jika mereka hanya berbicara biasa mengapa harus selama ini?
Gadis tersebut terus memikirkan hal tersebut dari tadi. Sebenarnya ia tidak ingin berprasangka buruk terhadap suaminya dan seseorang yang dengan baik hatinya merestui pernikahannya dengan suaminya saat ini. Namun keberadaan mereka yang tidak terlihat sedari tadi membuat gadis tersebut curiga.
Entah mengapa ada perasaan tidak suka saat ini terhadap seseorang yang ditarik paksa oleh suaminya tadi. Hatinya terasa perih saat melihat dari kejauhan sang suami memegang tangan seseorang itu dan membawanya masuk menuju ke dalam rumah. Belum lagi tatapan sang suami yang selalu terlihat penuh cinta kepada seseorang tersebut membuat gadis ini merasa ciut. Ia tidak bisa berbuat apa-apa dan memilih diam karena ia tau ia tidak berhak melarang suaminya tersebut.
Ia sadar bisa menikahi suaminya dan mendapatkan restu dari seseorang yang tidak lain adalah istri pertama dari suaminya tersebut harusnya itu sudah membuatnya bersyukur dan tidak meminta lebih.
Gadis ini menghela nafas pelan kemudian kembali memasang senyum termanisnya dan menyapa tamu yang mulai sedikit karena sudah hampir larut malam dan tinggal setengah jam lagi acaranya selesai.
"Youngjae-ah, aku dan yang lainnya pamit dulu ya ini sudah larut malam" pamit salah satu sahabat Youngjae.
"Baiklah, terima kasih ya kalian sudah mau menyempatkan waktu datang kesini terutama Mark eonni"
"Aigoo, seperti dengan siapa saja kau ini Jae. Aku sudah menganggapmu seperti adikku sendiri jadi jangan sungkan apalagi dihari bahagiamu ini masa aku tidak datang sih. Kakak macam apa aku" balas Mark sambil terkekeh.
"Omo, Mark eonni aku terharu" Youngjae kemudian memeluk ku.
"Aish, kau terlalu berlebihan Youngjae-ah" ledek Jeongyeon yang membuat semuanya tertawa.
"Oh iya apa kalian pulang bersama?" Tanya Youngjae.
"Aku dan Sana pulang bersama sementara Mark eonni... Ya kau Taulah Jae" jawab Jeongyeon yang merangkul Sana.
Youngjae tersenyum mengerti apa yang dimaksud kedua sahabatnya itu. Mark yang tau hanya nyengir kemudian wajahnya berubah memerah.
"Aish, kalian ini. Ya sudah aku pulang dulu ya. Annyeong semuanya" pamit Mark terlebih dahulu.
"Ne, hati-hati dijalan eonni" balas Youngjae sambil melambaikan tangan ke arah Mark.
"Kalau begitu kami juga pamit ya Youngjae-ah. Nanti ceritakan ya bagaimana malam pertamamu dengan Jaebeom oppa hihi. Annyeong Youngjae-ah" pamit Jeongyeon yang jahil meledekki Youngjae. Kemudian kedua orang tersebut pergi sambil menertawai wajah blushing Youngjae.
"Aish, kalian ini. Hati-hati dijalan ya" jawab Youngjae sambil melambaikan tangannya kepada kedua sahabatnya itu.
Apa yang barusan Jeongyeon katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Man 2 Heart (JJP Version)
FanfictionIm Jaebeom dengan dua hati. Yang satu untuk Park Jinyoung dan satu lagi untuk Choi Youngjae. Dan keduanya adalah istri sah Im Jaebeom. Highest Ranking : #1 Bnyoung in Oct 8 2020 #2 Jjp in Oct 8 2020 #1 Ars in Oct 8 2020 #8 Bnio...