M2H - 26

396 45 9
                                    

Flashback.

Youngjae beranjak menuju penjual permen kapas dipinggir jalan yang sejak tadi menarik perhatiannya. Ia sudah meminta izin pada Yenny yang tengah melihat-lihat beberapa prodak kecantikan di sebuah toko di daerah Myeongdong.

"Paman, aku mau beli satu"

"Baik, Noona"

Youngjae pun menunggu dengan sabar saat pria paruh baya tersebut membuat permen kapas pesanannya. Hingga tidak sengaja ada seseorang yang menabraknya tubuhnya hingga sedikit bergeser ke samping. Untung saja tidak sampai jatuh ke bawah.

"Oh, maaf- Youngjae?"

Youngjae mendelik merasa kesal pada seseorang yang ada di sampingnya namun sepersekian detik tatapannya berubah.

"Ji-jimin"

"Kau sedang apa disini?"

"Membeli itu" tunjuknya pada penjual permen kapas.

Park Jimin--- Mantan kekasih Youngjae sekaligus cinta pertamanya itu pun terkekeh. Kebiasaan gadis yang pernah menjadi kekasihnya itu tetap sama saja. Menyukai sesuatu yang manis seperti permen kapas tersebut contohnya.

"Kau tidak pernah berubah ya"

Youngjae tidak menjawab. Gadis itu fokus melihat gulungan gula berwarna pink yang tengah di masukkan ke dalam plastik.

"Setelah ini selesai, bisakah kita berbicara berdua?"

Dan disinilah keduanya berada. Di sebuah taman yang tidak jauh dari dari kawasan Myeongdong. Mereka berdua tengah duduk di kursi panjang menghadap jalanan kota Seoul.

"Apa kabar?" tanya Jimin sebagai pembuka keheningan di antara mereka.

"Baik" jawabnya sambil sibuk memakan permen kapasnya.

Jimin tersenyum melihat Youngjae memakan permen kapas nya dengan lahap. Tanpa sengaja ia melihat sisa permen di sudut bibir Youngjae. Refleks, Jimin mengusap sudut bibir Youngjae membuat gadis itu terdiam seketika.

"Kebiasaanmu selalu makan belepotan tidak pernah berubah ternyata"

"Eum, terima kasih"

Youngjae membersihkan sudut bibirnya yang baru saja di bersihkan oleh Jimin. Jimin yang memperhatikan Youngjae tidak sengaja melihat cincin perak yang menempel di jari manis mantan kekasihnya itu. Ia tersenyum, tidak menyangka jika seseorang yang sampai saat ini masih mengisi relung hatinya sudah ada yang memiliki.

"Kau sudah menikah?"

"Iya, kalau kau?"

"Aku masih betah menyendiri"

Youngjae mengernyit, "Bukannya kau sudah bertunangan dengan Yoonji eonnie? Aku kira kau sudah menikah dengannya"

Jimin menggeleng, "Aku putus dengannya setelah selesai wisuda"

Youngjae hanya mengangguk. Enggan melanjutkan pembicaraannya karena merasa itu bukan urusannya.

"Bolehkah aku minta kontakmu, Je-ya? Ini memaksa dan aku tidak menerima penolakan"

Youngjae mendengus kemudian menerima ponsel yang di sodorkan oleh Jimin.

"Ini sudah"

Jimin mengambil ponselnya kemudian memasukkanya ke dalam saku celana.

"Terima kasih, Je-ya"

Man 2 Heart (JJP Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang