M2H - 20

324 35 8
                                    

"ASTAGA YOUNGJAE!!"

Yenny menghampiri Youngjae yang jatuh di depan pintu kamarnya. Wanita itu membantu Youngjae untuk duduk. Yenny terbangun karena haus kemudian melangkah menuju dapur guna mengambil minum. Namun ia tidak sengaja melihat Youngjae yang berjalan lesu menuju kamarnya. Hendak menghampiri namun kejadian selanjutnya membuat wanita itu kaget sekaligus panik. Ia melihat Youngjae tersandung sandal rumah miliknya kemudian jatuh ke depan.

"Ashh.. hiks.. sakit"

Youngjae menangis dan meringis sembari memegang tangan kanannya.

Jadi, saat jatuh tadi tangan kanan Youngjae lah yang mendarat terlebih dahulu sekaligus menjadi tumpuan atas tubuhnya. Beruntung sekali bukan tubuhnya atau perutnya yang terlebih dahulu mendarat di lantai. Namun sepertinya benturan antara tangan Youngjae dan juga lantai tersebut cukup keras membuat gadis itu menangis kesakitan.

"Hiks.. sakit eomma hiks.. sakit sekali" raungnya sambil terisak.

Yenny yang panik seketika blank dan tidak tau harus berbuat apa. Ia hanya bisa menenangkan Youngjae dan mengusap tangannya yang sakit. Sementara itu Jaebeom dan Jinyoung terbangun setelah mendengar suara teriakan Yenny pun keluar dari kamar, begitu pula Minjun dan juga Yoona.

Jaebeom yang melihat Youngjae terduduk di atas lantai sambil menangis terisak pun berlari menghampirinya.

"Astaga, sayang. Kamu kenapa?" Jaebeom berjongkok di hadapan Youngjae kemudian menatap sang ibu yang ada di sampingnya.

"Eomma, Youngjae kenapa?"

"Yo- Youngjae jatuh tersandung sandalnya, bum" jelasnya dengan gemetaran karena takut terjadi sesuatu pada Youngjae.

Jaebeom membulatkan matanya mendengar penuturan Yenny.

"Ya ampun, apa yang sakit? Perutmu sakit, hum? Katakan pada oppa, sayang. Apa yang sakit?" Tanya nya penuh khawatir.

"Tanganku hiks tanganku sakit sekali hiks oppa" ujarnya di sela isakannya.

"Okey, kita ke rumah sakit sekarang ya"

Jaebeom menggendong Youngjae ala bridal. Ia berbalik menatap Jinyoung yang terdiam di tempatnya.

"Sayang, tolong ambilkan kunci mobil di atas nakas"

Jinyoung mengangguk kemudian berlari masuk ke dalam kamarnya. Tidak lama, Jinyoung keluar dari kamarnya kemudian memberikan kunci mobil tersebut pada satu tangan Jaebeom yang bebas. Tanpa pamit, Jaebeom langsung turun ke bawah menuju mobilnya yang berada di garasi depan. Yenny yang khawatir pun memutuskan untuk mengikuti Jaebeom. Tidak peduli dengan pakaiannya, ia ingin ke rumah sakit memastikan keadaan menantunya baik-baik saja.

Sementara Minjun, Yoona dan juga Jinyoung terdiam di tempatnya. Jinyoung tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa memperhatikan keduanya dalam diam. Ia khawatir dengan keadaan Youngjae namun ada satu sisi di hatinya yang terasa sakit. Ia tidak ingin memikirkannya lalu berbalik hendak menuju kamarnya namun langkahnya terhenti saat sebuah tangan menahan pundaknya. Jinyoung kembali berbalik dan menemukan Minjun berada di hadapannya.

"Appa"

"Kau mau ikut ke rumah sakit?"

Jinyoung tersenyum kemudian mengangguk.

*****

Sepanjang perjalanan Jinyoung hanya terdiam dan menatap ke arah luar. Wanita itu melipat tangannya di depan dada karena merasa udara malam ini terasa begitu menusuk tubuhnya. Minjun yang tengah fokus menyetir menyadari keterdiaman menantunya itu sedari tadi. Maka ia pun memutuskan untuk menyalakan MP3 dan memutar lagu guna menghilangkan keheningan. Sementara itu, Yoona yang duduk di samping Minjun pun mulai menutup matanya karena jujur saja ia masih mengantuk tadi.

Man 2 Heart (JJP Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang