M2H - 30

517 57 102
                                    

Notes :

Teruntuk pepyjinyoungie,

Selamat, Park Ahn Joon resmi debut disini! 😙🎉💓

Satu lagi, chapter ini gak terlalu berat kok (☆^ー^☆)

Happy reading 💕

*****

Seminggu sudah Jinyoung menginap di rumah sakit dan hari ini ia sudah di perbolehkan pulang. Selama seminggu itu Jaebeom setia menemani Jinyoung. Ia akan pulang pada sore hari untuk mengganti pakaian dan juga melihat Youngjae kemudian kembali ke rumah sakit. Keduanya benar-benar memperbaiki hubungan mereka. Memanfaatkan waktu untuk saling mengutarakan isi hati dan bercerita apa saja yang terlewatkan selama ini. Jaebeom pun berusaha tak membahas lagi kejadian kemarin. Ia sudah melupakan hal itu dan tidak ingin mengungkitnya kembali. Satu minggu itu benar-benar memulihkan hubungan mereka.

"Masih sakit?" tanya Jaebeom sambil mengusap lembut perut Jinyoung yang kini duduk bersandar di dadanya.

"Tidak, kenapa?" Jinyoung sedikit mendongak menatap wajah tampan suaminya itu.

Jaebeom hanya tersenyum kemudian menggeleng, "Tidak"

"Kau ingin?" Jaebeom menenggelamkan wajahnya di pundak Jinyoung kemudian mengangguk. Jinyoung terkekeh saat melihat rona merah di pipi hingga telinga suaminya itu.

"Tapi aku masih mengeluarkan darah, Beom" ujarnya sembari mengusap lembut pipi Jaebeom.

Jaebeom mengangkat wajahnya kemudian menatap Jinyoung khawatir. "Bagaimana bisa? Katamu tidak sudah tidak sakit tapi kenapa masih mengeluarkan darah?"

Jinyoung terkekeh kemudian mencium singkat bibir suaminya itu. Jaebeom menggemaskan sekali.

"Kata dokter itu hal yang wajar. Mungkin dua minggu darahnya baru bisa berhenti. Tapi perut ku sudah tidak sakit kok"

Jaebeom kontan cemberut. Jika dua minggu berarti sisa satu minggu lagi dan Jaebeom tidak akan kuat menahannya selama itu. Jinyoung yang melihat wajah suram suaminya itu membetulkan posisi duduknya jadi tegap kemudian mengusap pipi, kepala hingga bahu Jaebeom lembut.

"Aku masih bisa bantu kok, Beom"

Jaebeom memeluk tubuh Jinyoung erat. Ia mendusel manja di ceruk leher istrinya itu.

"Aku tidak mau itu. Aku ingin melakukannya" rengeknya pada Jinyoung.

"Kalau kau lupa, aku punya dua mulut, sayang. Kalau yang bawah tidak bisa, yang atas bisa kok" ujar wanita itu santai sambil mengusap lembut punggung Jaebeom.

Jaebeom menggeleng, "Tidak mau. Aku mau yang bawah. Lebih sempit dan nikmat"

Tanpa Jaebeom ketahui, pipi Jinyoung sudah merona. Wanita itu bahkan tersenyum malu-malu.

"Kalau begitu nanti malam minta pada Youngjae saja"

"Aish, aku merasa jadi lelaki bejat kalau hanya datang padanya saat turn on saja. Aku bukan pria seperti itu, sayang"

"Kau mencintai Youngjae tidak?" tanyanya membuat Jaebeom terdiam. "Katakan saja yang sejujurnya, tidak apa. Aku tidak akan marah"

"Aku mencintai kalian berdua" Jaebeom mengeratkan pelukannya pada tubuh Jinyoung.

Jinyounh tersenyum, "Kalau begitu sampai dirumah temui dia dan tanyakan keadaannya. Youngjae sedang mengandung anakmu, ia pasti ingin selalu di perhatikan dan juga berada dekat denganmu"

Man 2 Heart (JJP Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang