Ps; play mulmednya biar lebih kerasa pas bacanya yorobun :')
Pss; alurnya aku sedikit percepat ya biar jos *ketawa jahat*
Psss; mendekati klimaks! Di harapkan untuk mengencangkan sabuk pengaman mulai dari sekarang karena kapal kita mulai goyang ☹️
Happy reading 💖
*****
Sudah seminggu Youngjae dirawat di rumah sakit. Selama seminggu itu pula, Jaebeom selalu pergi ke rumah sakit setelah menyelesaikan pekerjaannya di kantor. Jinyoung pun sudah kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Ia kembali bekerja di rumah sakit.
Seminggu tidak ada yang berubah. Semuanya berjalan dengan lancar seperti biasa. Hubungan antara Jinyoung, Jaebeom dan juga Youngjae baik-baik saja, begitu pula kedua orang tua Jaebeom. Kebetulan Youngjae di rawat di rumah sakit tempat Jinyoung bekerja dan selama itu Jinyoung lah yang merawat Youngjae. Memang tidak seharian penuh karena Jinyoung akan berganti shift dengan temannya yang lain.
Dan hari ini Youngjae sudah di perbolehkan pulang oleh dokter. Lukanya sudah membaik meskipun gadis itu harus memakai penyangga tangan. Saat ini, Jinyoung tengah melepaskan jarum infus di tangan Youngjae. Hari ini kebetulan Jinyoung mendapatkan shift pagi dan bertugas menjaga pasien di wilayah kamar Youngjae.
"Tarik nafas" ujarnya pada Youngjae dan gadis itu menuruti perkataan Jinyoung.
Jinyoung mengeluarkan jarum tersebut kemudian menutup luka Youngjae dengan kapas alkohol lalu menempelkan plester sebagai pelekat.
"Sudah selesai"
Jinyoung pun memasukan infus beserta selangnya ke dalam wadah kecil yang ia bawa.
"Terima kasih, eonnie"
Jinyoung tersenyum, "Sama-sama. Jaebeom belum datang?"
"Oppa-"
"Aku sudah datang"
Sontak keduanya menoleh ke arah pintu dan menemukan Jaebeom dengan pakaian kantornya berjalan masuk dan menghampiri mereka. Jaebeom mencium kening Jinyoung begitu pula dengan Youngjae. Pria tampan itu kemudian duduk di kursi di samping ranjang Youngjae.
"Kau tidak ke kantor?" Tanya Jinyoung.
"Aku ke kantor nanti siang"
Jinyoung mengangguk, "Kalau begitu aku kembali bekerja"
Jinyoung pun pergi meninggalkan keduanya dan kembali menuju ruangannya. Entahlah, Jinyoung rasanya canggung dan tidak nyaman saat berada di hadapan Jaebeom dan juga Youngjae. Moodnya juga mendadak turun. Selama seminggu ini, Jinyoung jarang sekali berbicara dengan Jaebeom karena pria itu sering menghabiskan waktunya di rumah sakit. Jinyoung pun memilih menghabiskan waktu bersama teman-temannya di apartemen milik Jieun. Toh, selama beberapa hari pertama Jaebeom tidak pernah mencarinya. Memberi kabar pun tidak, ya sudah untuk apa Jinyoung memikirkan pria itu.
Alih-alih hubungan keduanya baik-baik saja, kenyataannya tidak. Mereka berdua sama sekali tidak baik-baik saja. Hubungan keduanya sudah mulai merenggang. Terkikis oleh jarak yang tidak Jaebeom sadari sudah di buat olehnya. Jinyoung menyadari hal tersebut namun ia pun memilih melakukan hal yang sama. Ia membangun jarak dan tembok yang tinggi pada hubungannya dengan Jaebeom. Toh, pria itu yang memulai semuanya sejak awal, Jinyoung hanya berusaha mengikuti karena sejujurnya wanita itu merasakan sakit hati. Namun ia pendam semuanya.
Seperti topeng,
Kini Jinyoung tengah memakai topengnya di hadapan semua orang. Tersenyum dan berpura-pura semuanya baik-baik saja di hadapan mereka. Namun topeng tersebut terlepas saat ia mulai masuk ke dalam ruangannya dan menangis terisak disana. Ia menenggelamkan wajah manisnya di atas meja. Tidak, ia tidak baik-baik saja. Hatinya terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Man 2 Heart (JJP Version)
FanfictionIm Jaebeom dengan dua hati. Yang satu untuk Park Jinyoung dan satu lagi untuk Choi Youngjae. Dan keduanya adalah istri sah Im Jaebeom. Highest Ranking : #1 Bnyoung in Oct 8 2020 #2 Jjp in Oct 8 2020 #1 Ars in Oct 8 2020 #8 Bnio...