M2H - 31

474 58 56
                                    

Youngjae makan begitu lahap membuat Jimin yang duduk di hadapannya tersenyum gemas sebab pipi chubby gadis itu bergoyang-goyang saat mengunyah makanan. Saat ini keduanya berada di restauran Jepang setelah memakan ice cream dan juga permen kapas di kedai langganan Jimin.

Youngjae yang meminta pergi ke restauran Jepang sebab ia mengidam makan sushi dan sashimi. Tanpa pikir panjang Jimin pun mengabulkan keinginan Youngjae dan membawa gadis itu ke restauran Jepang langganannya.

"Jimin"

"Iya?"

Youngjae tampak ragu untuk mengutarakan keinginannya. Gadis cantik itu menunduk memilin kaus yang ia kenakan. Jimin yang melihat gelagat Youngjae pun memegang tangan gadis itu.

"Ada apa, hm? Katakan saja, Je-ya. Apa ada yang kau inginkan?" ujarnya begitu lembut membuat Youngjae mendongak menatap pria yang ada di depannya dengan binar polosnya.

"A- aku mau sushi nya lagi boleh?" ia masih lapar sebab sushi yang di pesan Jimin tadi sudah habis.

Jimin yang mendengar nada pelan dan ragu-ragu Youngjae pun tersenyum kemudian tertawa membuat gadis itu merengut.

"Ish, kenapa malah tertawa?"

"Habis kau itu lucu sekali sih. Boleh kok, aku pesankan dulu" Jimin pun memesankan pesanan Youngjae. Setelah selesai Jimin kembali duduk.

"Je-ya, apa aku boleh bertanya?"

Youngjae mengangguk, "Apa?"

"Kenapa tadi kau menangis? Apa kau sedang ada masalah?" tanyanya hati-hati.

Youngjae tersenyum, "Tidak ada masalah"

"Lalu?"

"Entahlah, tiba-tiba aku merasa sedih dan ingin menangis. Hormon kehamilan ku ini membuatku jadi lebih sensitif" tidak sepenuhnya berbohong sebab ia merasakan semenjak mengandung dirinya mudah sekali menangis. Ia juga merasa sensitif sekali.

Jimin tetap tidak percaya dengan ucapan Youngjae. Ia bisa melihat kilat mata gadis itu berbohong. Ia ingin kembali bertanya dan memaksa Youngjae untuk berbicara jujur namun sepertinya saat ini bukan waktu yanh tepat. Mungkin nanti bisa ia tanyakan lagi setelah perasaan Youngjae membaik.

Pesanan Youngjae pun datang. Tak menunggu lama, gadis itu pun kembali menikmati sushi nya yang kedua. Jimin pun kembali makan dengan khidmat.

"Setelah ini mau kemana lagi?" tanya Jimin yang baru saja menghabiskan makanannya.

"Kita pulang saja. Aku takut suamiku mencari ku dirumah kalau pergi terlalu lama" jawabnya sembari mengunyah makanannya.

"Memangnya kau tidak minta izin keluar padanya?"

"Tidak, suamiku sedang pergi keluar. Makanya aku takut ia marah sebab aku tidak meminta izin darinya"

Jimin mengangguk, "Baiklah, tapi kau mau kan temani aku dulu sebelum pulang?"

"Kemana?"

"Ada, ikut saja dengan ku"

****

"Ini terlalu berlebihan, Jimin"

Youngjae menyodorkan seperangkat perhiasan yang di pilih Jimin untuknya. Keduanya kini tengah berada di toko perhiasan di daerah myeongdong.

"Ini tidak berlebihan, Je-ya. Ini hitung-hitung sebagai ganti gelang emas mu yang dulu ku putuskan" Jimin ingat sekali ketika gelang emas milik Youngjae tidak sengaja ia putuskan hingga membuat gadis itu menangis. Ia belum sempat mengganti sebab Youngjae sudah pergi meninggalkan Busan.

Man 2 Heart (JJP Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang