prolog

1.1K 45 2
                                    

⚠WARNING!⚠
CERITA INI MENGANDUNG KEHALUAN DIATAS AMBANG WAJAR, BAPER SENDIRIAN, GREGETAN, NANGIS, GALAU SECARA BERSAMAAN!!

.
.

💕CARA MEMBACA YANG BAIK DAN SOPAN💕

1. Follow sebelum membaca (follback pc)
2. Tambahkan terlebih dahulu cerita ke dalam perpustakaan kalian.
3. Budayakan menekan tombol bintang sebelum membaca❤
4. DONT COPY PASTE!! Jangan jadi plagiat kalau mau hebat!🔪🔪

Terimakasih untuk yang sudah menjalankan arahan di atas💖😘

HAPPY READING GUYS!😍

🍄🍄🍄

"Bang, nasi sama mie goreng dua, pedes yaa."

"Siap."

Gadis cantik itu memilih duduk di bangku yang di sediakan tukang nasi goreng itu, sambil tangannya mengeluarkan handphone miliknya.

Abel, namanya. Gadis itu mengaktifkan data selulernya yang membuat handphonenya terus berbunyi menandakan adanya notif pesan masuk dari teman-temannya, juga notif lainnya.

Abel melihat sabahatnya si Dara mengirim pesan chat padanya.

Darahet : bel, lo di incer kak maura anjg gara-gara kemaren lo kunciin Femi di kamar mandi😂😂

Abel menaikan sebelah alisnya membaca pesan dari sahabatnya, hahh.. Maura lagi.

Kakak kelasnya yang satu ini selalu saja ikut campur urusan adik kelasnya--oh, atau Fami adek-adekannya Maura? Abel tidak tahu, yang jelas setiap Abel ribut dengan musuhnya pasti setelah itu Maura yang maju.

Sudah berkali-kali Abel ribut dengan Maura, si tukang labrak dengan dandanan menor itu, mungkin saja seseorang yang habis berantem dengannya itu mengadu dengan si pelabrak sekolah.

Abel tersenyum sinis, dia sama sekali tidak takut, Abel sudah sangat yakin kalau dia akan berhadapan lagi dengan Maura.

Abel : jhaa, gak kapok tuh orang😂😂

Darahet : hahaha, kasih mamam bel, laper die keknya😂

Darahet : lo tau gak?

Darahet : Gue pas pulang juga di hadang sama temennya Maura si Stefy , die blg gini ke gue, mana tuh sahabat lo yang kek cabe-cabean? Suruh temuin gue besok ribut sini sama gue, gitu anjir🙄

Kini Abel menaikan kedua alisnya karna sedikit terkejut membaca isi chat dari Dara.

Sudut bibir kanan Abel tertarik lalu mengeluarkan suara kekehan sinisnya.

Stefy? Bicara seperti itu? Kemarin saja papasan di koridor dia menunduk dan berjalan cepat menghindari Abel,

Sekarang berani menantangnya? Haha.

Abel : besok gue absen muka ke mereka
Abel : belagu bgt ajg!

Abel muak dengan kakak kelasnya itu. Dia yang akan maju duluan, biasanya mereka yang menghampiri Abel, sekarang Abel yang akan menghampiri mereka lebih dulu.

Abel keluar dari room chat nya dengan Dara, beralih ke grup kelasnya.

Xi-ips3

Arga
jgn lupa bsk ulgan mtk
Arga
tgs sejarah yg blm ada 5 org lgi
Arga
yang blm kumpul tgs sjrah :
1. Andara Violetta
2. Galen Januardi
3. Livia Abelyza
4. Nadia Husenisa
5. Agam Pratama
Trkhir skrng jam 9 mlm, lwt dri itu gue g trma, tks!


Fahrul
Ok

Darahet
dah gue kirim, cek pc Ga..

Galon
iyee

Nesya
oke

Mila
oke

Agam
ya ga

Arga
2 lgi mana?

Abel
ya syg

Abel menatap sebal pada layar ponselnya, Arga kalau nongol di grup, selalu bahas tugas, nasib punya ketua kelas disiplin, jika guru lupa untuk masuk jam kelas, dia yang nyamperin. Jika guru berhalangan hadir, dia yang meminta untuk di kasih tugas. Hell! Jika saja Abel tidak memandang kalau Arga--khem! Ganteng, mungkin Arga sudah jadi peyek.

"Dara udah, gue minta ama Dara aja ah." Gumam Abel, setelah meminta contekan tugas pada Dara, Abel segera mengirimkan tugas Dara yang telah dia ganti nama filenya pada Arga.

Ketua kelas es

Abel mengirimkan file
Argaa
20.00
✅✅
Nih tugas gue
20.00
✅✅

Abel keluar dari aplikasi whatsApp-nya dan beralih ke Instagram, menit terus berjalan, Abel masih menunggu nasi gorengnya juga balasan chat dari Arga.

Hingga,

Ting!

Ketua kelas es❄

Ok
20.32
(Read)

"Anjir! Dasar lo kulkas berjalaaann!" Pekik Abel kesal, detik berikutnya Abel langsung tersadar.

Abel mendongak, menatap sekitarnya yang kini orang-orang tengah membeli nasi goreng juga menatap ke arahnya, Abel meringis dan melempar cengiran kakunya ke arah mereka.

"Nih, neng Abel nasi gorengnya." Kata si abang nasi goreng itu yang memang sudah kenal dengan Abel,

"Berapa bang?"

"28 ribu."

Abel mengeluarkan uang berwarna merah yang Vigo kasih tadi padanya, dan memberikannya pada si tukang nasi goreng itu.

"Waduh, gak ada uang kecil Bel?" Tanya abang nasi goreng itu.

"Lipet aja." Kata Abel bercanda.

"Wah, ngajak berantem nih.."

"Ahahaha." Abel tertawa bersama abang tukang nasi goreng itu.


TBC...

Thanks guys!
Dont forget to vote and comment!💖

My Instagram : @tiyasss_1273



Follow yaa! Follback DM aja, makasih😍❤

ARGABELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang