"Waktu kelas sebelas nilai gue juga sama kek lo, ahhh! Bahkan banyakan yang nol nilainya, tapi gue selamet tanpa harus nulis-nulis untuk nuntasin tugas gue yang kosong."
"Terus--gimana caranya?"
"Lo mau tau gimana caranya?"
"Deketin ketua kelasnya."
"Hah? Deketin?"
"Hm, deketin ketua kelasnya supaya nilai lo aman."
Abel menjauhkan wajahnya sambil mengerjabkan matanya beberapa kali.
Abel masih belum mengerti maksud dari ucapan Elsa ini.
"Deketin.."
"Iyaa deketin, bikin dia suka sama lo, karna gue yakin banget kalo dia suka sama lo dia bakal lindungin lo." Jelas Elsa sambil tersenyum kemenangan.
Abel terdiam sebentar.
"Pft!" Abel mengatup mulutnya, mencoba menahan tawanya yang akan keluar.
Kening Elsa mengkerut, "kenapa?"
"Lo suruh gue deketin dia? Ya Allah Saaaaa, gak bakal bisa!"
"Kenapa? Dia udah punya cewek?"
"Nggak, gue gak pernah lihat dia deket sama cewek si."
"Terus kenapaa?" Tanya Elsa gemas.
"Masalahnya, ketua kelas gue tuh disiplin banget, dia cuek, dingin--"
"O-ow! Ow my god! Seriously? He's handsome?" Tanya Elsa tampak antusias.
Abel menaikan kedua alisnya sambil tersenyum, "hmm, iyaa tapi ya gitu.. keknya gak bakal kena kalo gue kadalin,"
"Ya lo coba luluhin dia lah!"
"Ah, gak tertarik ahh!" Abel hendak pergi, namun Elsa kembali menahannya.
"Ish! Abel coba dulu, lo cari tau dia, dan kita coba buat luluhin dia."
"Kita?!"
"Iya, gue bakal bantu lo, kali aja jadian benerankan.. gak kebayang cewek urakan kek lo dapet cowok good looking, good students kek dia hahahaha!" Kata Elsa sambil terbahak.
Abel merengut, hendak mengumpati Elsa, "Elsa anj--"
"Etss! A'a!"
Abel mengeluarkan kotak makannya itu, dan meletakannya di atas meja.
"Wah! Kesambet apa nih si Abel! Tumben-tumbenan bawa bekel! Hahaha." Abel menoleh mendapati Agam yang datang menghampirinya bersama Galen.
"Ah? Hahah, iya nih.. lagi--mau aja." Jawab Abel gugup.
Nadia yang duduk di hadapan Abel menoleh ke arah Abel setelah selesai membereskan bukunya.
"Yaudah makan di kantin aja." Kata Nadia.
"Egh.. enggak deh, gue disini aja, lagi mager banget soalnya." Tolak Abel.
"Tumben anjir, kagak biasanya lo." Kata Dara menatap Abel dengan tatapan menyelidik.
Abel samakin gugup dibuatnya, "ehmm.. iy-aa, iyaa gue lagi gak enak badan! Iyaa lagi gak enak badan gara-gara semalem kurang tidur." Alibi Abel, lalu kepalanya di ketuk oleh Galen.
"Wattpad mulu si lo!" Kata Galen gemas.
"Hahah, iya nihh."
"Eh! Ngomongin Wattpad, gue baca yang lo rekomendasiin Bel, ah gila sii! Seru banget!" Kata Nadia antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGABEL
Teen Fiction●BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA💕● Abel, itu orangnya simpel, dia asik kalau gak di usik. Abel si Badgirl yang selalu diincar kakak kelas karna penampilan dan keberaniannya pada senior-senior di sekolah. Di scors? Abel tidak takut di scors, karna it...