Stand By You (✓)

One

Di pagi hari yang cerah dan damai--

"RIHEONNNNNNN!!!!!!!"

iyaps gajadi damainya.

Gimana mau damai? kang ngegas, kang bacot, kang julid, kang bawel, semua ada di satu bangunan.

Riheon yang baru bangun bahkan masih make boxer plus kutangan doang, bela-belain datang ke kamar Jeje yang jaraknya yah 20 meter lah dari kamarnya. Bahkan dia jalan aja masih merem melek. Untung ga nabrak dia pas jalan.

"Apaansih Kak Jeje yang kek kang begal depan gang?? Ada apa??"
Riheon nanya sambil garuk-garuk pipinya yang entah kenapa jadi gatal sendiri.

Jeje berkacak pinggang dan rolling eyes. Dia mengeluarkan HP dari saku celana treningnya dan menunjukkan tepat di depan muka Riheon.
"Ini apa?!"

"Hah? Sendok..."

"Bodoh cangkul!! Dah ah gausah becanda."

Jean menyisir rambutnya ke belakang pake jari-jari nya dan menghela nafas kasar "sekarang Lo ngaku, Lo yang balesin chat cowok gue pake typing jamet alay kan??"

Mata Riheon melek seketika dan langsung melayangkan tatapan protes "Kak Jeje nih soudzon ya. Seusil-usilnya gue, gue pernah tuh buka buka privasi orang lain semacam chat. Ih lagian sejak kapan gue make typing jamet?? Ga banget. Lagian ya, sejak kapan seorang Riheon itu alay?? Ga pernah tuh ga pernah. Salah orang kali Lo."

"Ah massa? Yang kemarin ngecat rambut jadi warna merah terus dinaikin itu siapa??"
Tanya Jean sambil smirk.

"Hah?"
Riheon garuk-garuk rambutnya.
"Itu bukan gue."

"Ga mau tau! Pokoknya Lo harus jelasin ke cowok gue kalo Lo yang nge chat dia pake typing jamet itu. Ga mau tau!"

Habis marah-marah di pagi hari yang cerah Jean langsung masuk ke kamarnya dengan Yuna dan langsung banting pintu. Sementara Riheon berdiri di tempatnya sambil mandangin HP boba di tangannya.

"Kim Chinu sialan!!"

"Berisik kaum bacot!!"
Teriak Jack dari kamarnya. Dia ngerasa terganggu sama teriakan Riheon. Soalnya dia masih asik vidcall sama ceweknya, eh keganggu karena teriakan si Riheon.

"Bacot kau playboy kelas kakap!!"
Balas Riheon dan langsung turun ke lantai bawah buat sarapan.

🏠

"Hyuna, Sungjae mana?"

"Di kamarnya paling lagi main game Ma. Paling bentar lagi ke sini."
Ujar Hyuna sambil mengoleskan selai ke rotinya.

Yuna ngangguk paham sambil ngolesin selai ke roti buat sarapan pagi.

"Pagii."

"Pagi Kak Minhee."

Hyuna ngeliatin Minhee yang pagi ini udah rapih pake jas almamater yang digulung se sikut lengkap dengan kacamata nya. Duh ganteng.

Hyuna kalo liat Minhee tuh bawaannya kagum mulu. Pinter iya, ganteng iya, baik iya, ramah iya, sopan iya, sayangnya ga bisa dimiliki Hyuna.

Karena suatu alasan.

"Bang Minhee berangkat sekarang? Apa ga terlalu pagi?"
Tanya Hyuna.

"Ah itu ada rapat dadakan pagi ini."

Hyuna hampir lupa. Minhee ini ketua BEM.

"Oh. Yaudah Bang Minhee makan dulu lah."

"Oke."