Bonchap

701 85 61
                                    

Teman-teman, mohon maaf kalo belakangan ini banyak typo bertebaran di cerita ku. Itu karena aku asli ngebut banget ngerjainnya dan gak revisi. Hanya memperbaiki spasi per kalimat nya aja. Maafin ya teman-teman hehe.

Btw sengaja update malam banget soalnya mau tau apakah ada tim begadang kayak author hehe.
Itu aja kok.

































Oke lanjut...
























8 tahun kemudian...
























"GLANDPA!! Paman Ley jailin Mino telus!!"

Minho, anak dari Minhee Jean yang lahir 3 tahun yang lalu berlari keras ke arah Grandpa alias kakeknya yang bernama Heeseung yang duduk di sofa sambil ngobrol bareng Grandpa nya yang lain, yang bernama Jay.

Heeseung dan Jay sengaja minta ekhem cucu mereka manggil Grandpa. Biar lebih keren aja sih katanya.

Heeseung terkekeh kecil dan memangku anak kecil berusia 3 tahun itu ke pangkuan nya. Jay disebelahnya mengelus cucu pertama mereka. Cucu pertama? Iyalah, kan besanan juga mereka sekarang.

"Rey, sini nak!"

Jay memanggil seorang anak berusia 5 tahun yang bersembunyi dibalik tembok, takut kena omel papanya. Iya dia Rey. Anak kedua Jay yang lahir 5 tahun lalu. Setelah melewati banyak hal, Yena akhirnya hamil lagi dan akhirnya melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Rey. Rey itu kesayangan keluarga kecil Jay. Karena emang yang paling ditunggu-tunggu akhirnya tiba.

Makanya Jay bahagia banget. Setelah dikasih anak, kemudian dapat cucu laki-laki yang gemoy banget.

Rey berjalan takut-takut ke arah Jay dan mendongak dengan muka yang dibuat se biasa mungkin. Padahal ketara banget lagi nahan gugup.

"Abang kenapa jahilin keponakan nya? Itu keponakan Rey loh sayang."

Rey nyengir, "Habisnya Minho lucu banget pa. Gemesin hehe."

"Kamu kali yang gemesin..."
Jay ngangkat anak bungsunya ke pangkuan nya. Ngusak gemes rambut nya, dan cium pucuk kepalanya sayang.

"Aku sangar tau! Tapi yaudahlah gemoy juga gapapa. Biar ngalahin gemoy nya Kak Ken."

"Apaan kamu bawa-bawa aku?! Gemoy aku kemana-mana lah! Tanya aja Daddy! Iyakan Dad?"

Jake yang baru datang dari kamar sambil menggandeng Ken hanya mengiyakan pertanyaan anaknya. Kalo nggak diiyain, nanti nanges dia.

"Iya terserah Ken aja."

Jake nimbrung duduk di samping para bapak plus kakek yang udah duluan di sofa. Sebenarnya ya Jake dan yang lainnya jadi kakek juga. Gimana pun mereka udah kayak saudara kandung kan. Lagian Jake nganggap Minhee itu keponakan nya kok. Jadi kalo Minho mau manggil dia dan yang lainnya Grandpa ya gapapa.

"Dad! Aku mau motor dong!"

Jake natap anaknya, "Emang bisa naik motor?!"

Ken senyum manis, "Naik bisa dong! Tapi ngendarain ga bisa hehe."

Jake masang muka datarnya dan nepuk pelan jidat anaknya, "Minta ajarin Bang Jack dulu baru Daddy beliin."

"Ih beneran?! Keluaran terbaru ya?!"

Jake ngangguk singkat, "Iya-iya terserah."















"Aaaaa kiyowooo... Lyca gemoy banget rambutnya Apple hair giniii... Ih pengen cium..."

Stand By You (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang