13. SOOYA DALAM BAHAYA!

342 32 3
                                    

"LIHAT! ADA MERMAID!"

"HA? DI MANA?"

"DI MANA MERMAIDNYA?"

Derap langkah orang berlari bergetar menggoyangi kapal. Sayup-sayup Lalisa mendengar suara yang cukup berisik. Matanya terbuka perlahan. Meski pandangannya masih buram, Lalisa dapat melihat lamat-lamat kerumunan manusia mengelilinginya.

"Dari mana asal makhluk ini? Kok bisa dia ada di sini?" seorang pria bermata belok syok melihat makhluk aneh berada jelas di depan matanya.

"Kami nggak sengaja nemuin sewaktu lagi gelar jaring!"

"Ini mermaid kah?" tanya pria tersebut. "Bukannya mermaid itu cuma mitos?"

"Dari cerita nenek moyang desa ini, mermaid itu beneran ada. Tapi katanya sih mereka pembawa sial bagi nelayan!"

"Konon katanya mereka akan menganggu para nelayan yang sedang mengais rezeki. Mereka akan memakan para nelayan itu. Mereka juga akan mendatangkan bencana buruk seperti banjir atau tsunami!"

Pria itu hanya diam mendengarkan penjelasan dari si nelayan yang menangkap Lalisa. Pandangannya kemudian beralih ke Lalisa. Menatap tak percaya wujud menyeramkan Lalisa yang menyerupai seorang gadis tersebut.

"Apa yang harus kita lakukan?"

"Lepaskan saja," ujar lelaki itu yang membuat Lalisa menatapnya dengan penuh harapan.

"Tapi ini makhluk langka! Apa gapapa kita lepaskan?"

"Justru karena dia langka kita bebaskan aja. Selagi mereka nggak ngusik kehidupan kita. Saya yakin makhluk ini sedang kesasar. Biarkan dia pulang ke habitatnya."

"Tapi, Tuan.."

"TUAN! ADA SATU MERMAID LAGI YANG MUNCUL!"

"Apa?" Lelaki itu langsung berlari ke arah yang ditunjuk seseorang yang melapor padanya. Ia melihat seekor mermaid menampakkan diri di dekat kapal. Jantungnya seakan berhenti berdetak ketika menatap matanya.

"Rose!" Lalisa berteriak mengagetkan beberapa orang.

"Eh, dia bisa bicara!" Orang-orang kembali gaduh membicarakan makhluk yang mereka temukan itu bisa berbicara layaknya manusia.

"Rose, tolongin gue!" Lalisa kembali menitikkan air mata dan berontak sekuat tenaga agar tali yang mengikat tubuhnya dengan tiang itu lepas.

Semua orang ketakutan melihat Lalisa berontak. Mereka kemudian mengadu pada si mata belok. "Tuan, dia mengamuk! Apa yang harus kita lakukan?"

Lelaki itu tak merespon warga yang gaduh. Bola matanya yang besar itu masih setia tak berpaling menatap manik aquamarine milik Rose. Begitu pula dengan Rose. Ia tertegun menatap lelaki tersebut.

"Loey.." lirih Rose.

Rose menatap manik hitam milik Loey yang memandangnya penuh tanda tanya.

"Rose!" Lalisa berhasil melepaskan tali yang mengikat tubuhnya. Ia tertatih-tatih menyeret tubuhnya, hendak loncat ke dalam air sebelum para manusia itu menangkapnya kembali.

"Lalisa!" sahut Rose.

Di saat Lalisa hendak menceburkan dirinya ke dalam air, ia begitu tergesa sampai sirip ekornya mengenai tubuh Loey.

"Tuan, awas!!"

"Ah?"

Bugh! Loey kehilangan keseimbangan dan dirinya pun terjatuh ke dalam air.

"TUANNN!!"

"Loey!" pekik Rose segera bergegas menyelamatkan Loey yang tenggelam tak sadarkan diri.

Kisah di Kerajaan Mermaid || BLACKPINK x EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang