9. API DALAM AIR

342 35 0
                                    

"Rose!"

Sooya dan Lalisa akhirnya bertemu dengan Rose. Mereka hendak menghampirinya, namun Rose menghindar dan pergi menjauh dari mereka. Mereka pun akhirnya mengejar Rose. Rose yang menyadari mereka mengikutinya itu pun berbalik dan menyuruh mereka untuk tidak mengikutinya.

Sooya dan Lalisa tahu bahwa Rose tak ingin diganggu. Namun Sooya bersikukuh untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya. Dia pun menarik lengan Rose dan membawanya kembali ke kerajaan.

Sampai di kerajaan, tepat di dalam kamar Rose, Rose menghempas tangan Sooya dengan kasar.

"Mau kalian apa sih!" Rose meninggikan suaranya.

"Rose, lo jangan marah gitu dong. Gue tau ini semua salah gue, tapi gue bisa jelasin."

"Jelasin apa!!"

"Rose, plis jangan marah dulu. Kita khawatir sama lo. Kita udah nyariin lo dari tadi."

Sooya meraih tangan Rose. "Gue minta maaf. Ini semua salah gue yang buat lo jadi dimarahin Raja."

"Salah lo? Maksud lo? Jadi biangkeroknya itu elo ya?!!"

"Ini emang kesalahan kita, Rose. Tapi tolong dengarin kita ngomong dulu," tutur Lalisa.

"Sebenarnya gue sama Lalisa itu pengen jadi manusia," ungkap Sooya.

"Manusia?"

Sooya mengangguk pelan.

"Tadi gue sama Sooya ke gudang kerajaan buat nyari buku petunjuk. Siapa tahu ada caranya yang tertulis di sana. Dan saat kita berhasil nemuin kertas petunjuk itu, kita baru ingat kalau Sooya harus ikut rapat. Kami berdua akhirnya panik susul ke sana. Kertas itu gue bawa dan gue nggak sadar kalau kertasnya jatuh. Tau-taunya kertas itu ada sama Raja," jelas Lalisa.

"Kita berdua juga nggak paham kenapa bisa lo yang disalahkan. Tapi yang jelas, kita berdua minta maaf. Gara-gara kecerobohan gue lo jadi kena imbasnya."

"Kalian berdua pengen jadi manusia? Trus kalian berdua ngelupain gue gitu? dan kalian diam aja waktu gue dimarahin? atau kalian emang sengaja ngejebak gue? Hah?" berang Rose.

Sooya langsung menggeleng. "Rose, kita minta maaf. Kita nggak bermaksud nyembunyiin ini dari lo."

"Trus kenapa cuma Lalisa yang lo ajak, Sooyaaa!?"

"Itu karna lo sebentar lagi akan menjadi Putri Kerajaan ini. Makanya gue nggak mau lo tau soal ini," jawab Sooya.

"Putri apa?!! Gue sekarang bukan Putri Kerajaan ini lagi! Dan itu semua gara-gara ulah lo berdua! Gara-gara kalian gue kehilangan jabatan gue sebagai Putri Mermaid! Puas kalian berdua! Puas lo pada kan udah ngejebak gue!" bentak Rose.

Rose akhirnya menangis terisak. Ia tak sanggup menahan sakit di hatinya. "Mana janji kalian? Bukannya kalian udah janji nggak akan main rahasia-rahasian? Mana buktinya? Kalian berdua malah khianati gue! Kalian udah nyembunyiin ini semua dari gue, dan yang lebih parahnya lagi kalian nggak belain gue di depan Raja sama Ratu! Padahal itu kesalahan kalian!"

"Kalian pikir gue nggak malu apa? Gue nggak sakit hati, he? Hiks.. Hiks.."

"Ternyata kalian berdua itu jahat!" ucapan Rose terdengar lirih.

"Rose.."

"Gue pikir kita teman," lirih Rose.

"Rose, ini semua nggak seperti yang lo pikir. Kita cuma nggak mau lo.."

Ucapan Lalisa dipotong Rose. "Udah cukup!" potongnya dengan nada tinggi. Lalisa dan Sooya jadi terdiam mendengar bentakannya.

Rose menghela napas panjang. "Sekarang kalian berdua pergi dari kerajaan ini," ucapnya dingin.

Kisah di Kerajaan Mermaid || BLACKPINK x EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang