Hari ini, istana Kerajaan Mermaid padat tak seperti biasanya. Masyarakat bawah laut berbondong-bondong masuk ke perkarangan istana, menghadiri acara peresmian dan pelantikan Putri dan Pangeran Kerajaan Mermaid yang digelar hari ini. Tidak hanya kaum mermaid, tetapi juga makhluk laut lainnya seperti kuda laut, ubur-ubur, penyu, lumba-lumba, ikan-ikan kecil, pari, bahkan paus megalodon pun ikut berpartisipasi. Beberapa ada yang langsung masuk ke aula, ada juga yang masih sibuk menjelajahi aneka jajanan yang dijual di area istana.
Sementara di aula sedang riuh disuguhi pertunjukan musik, Rose masih mematut diri di dalam kamarnya. Senyumnya terukir bagai bulan sabit menatap dirinya di cermin bundar. Wajahnya berseri menunjukkan perasaan senangnya ia hari ini. Di satu sisi Rose memang masih tak percaya diri. Ia takut dirinya tak dapat mengatur masa depan kerajaan dan mengecewakan rakyat. Namun satu sisinya lagi ia juga senang tahtanya kembali. Dia senang rakyat memilihnya sebagai satu-satunya Putri Kerajaan.
"Lo cantik banget, Rose." Sooya tiba-tiba sudah ada di belakangnya. Rose sedikit tersentak menyadari kedatangan Sooya.
Sooya hendak menyelipkan helaian rambut Rose ke telinganya yang sudah dipasang anting mutiara, tetapi Rose langsung menepisnya. "Jangan pernah sentuh gue lagi!" kecamnya.
"Rose, apa lo bakal terus-terusan marah sama gue kek gini?" tanya Sooya sedih.
"Marah atau engga yang jelas sekarang lo bukan siapa-siapa gue lagi. Jadi lo nggak usah megang-megang gue ataupun ngomong sama gue, dan itu bukan urusan lo," jawab Rose memutar bola matanya dengan malas.
"Jelas ini urusan gue, Rose. Jangan cuma gara-gara emosi lo persahabatan kita bisa sampe putus gini. Gue tau gue salah. Tapi kan gue udah jelasin dan udah minta maaf, Rose. Sekali lagi please maafin gue."
Rose berbalik menghadap Sooya. "Yang ngerusak persahabatan kita itu bukan gue, tapi lo sendiri!" Rose meninggikan suaranya kemudian berlalu pergi.
Sooya tak kuasa menahan air mata. Ia tak tahu harus bagaimana lagi meluluhkan hati Rose agar mau memaafkannya.
Sooya akhirnya menjerit, melumpahkan kekesalannya. "Lo udah berubah, Rose!" teriaknya lagi.
"Lo bukan Rose yang dulu! Lo bukan Rose yang gue kenal! Lo udah berubah! Hiks... Hiks..." Sooya menangis terisak. Menangis adalah salah satu cara baginya untuk menenangkan jiwa.
Usai menangis dan jiwanya kembali tentram, Sooya menghapus sisa-sisa air matanya dengan kasar. "Gue udah nggak kuat tinggal di sini. Gue benci sama kehidupan laut! Gue mau pergi sejauh-jauhnya!"
"Pokoknya gimana pun caranya dan apapun resikonya gue harus jadi manusia!"
~♥~
Rose akhirnya menampakkan diri ke publik. Ia datang ke aula, bergabung dengan kedua calon pangeran kerajaan. Kedua calon tersebut langsung menyambut Rose dan tersenyum manis padanya.
"Selamat pagi Tuan Putri," salam mereka dan mempersilahkan Rose.
Rose membalas senyuman mereka. "Terima kasih," ucapnya.
Acara kemudian berlangsung. Dimulai dari pembukaan, pidato singkat dari Raja Chen serta perkenalan dari masing-masing calon. Hingga akhirnya tibalah peresmian dan pelantikan Putri dan Pangeran Kerajaan Mermaid. Amara selaku Ratu Kelautan pun bergegas menyambut peresmian Rose sebagai Putri Kerajaan Mermaid.
"Hadirin semuanya. Tanpa basa-basi yang terlalu panjang, saya Amara, sang penguasa laut dan kerajaan ini telah memutuskan seseorang untuk menjadi salah satu penerus kerajaan ini! Dan inilah saatnya kita meresmikan ia sebagai Putri Kerajaan yang telah dinanti-nanti sejak tahun lalu, serta melantik pasangannya sebagai Pangeran Kerajaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah di Kerajaan Mermaid || BLACKPINK x EXO
FanficSiapa sangka ada tiga putri duyung cantik yang diam-diam menjelma menjadi manusia hanya karena untuk mendapatkan cinta sejati? Berawal dari salah satu di antara mereka yang naksir dengan salah seorang manusia hingga melibatkan banyak pertikaian di d...