Holla!! Apa kabar readers tersayang? Semoga selalu baik-baik saja yaaa.. ♡
Masih ingat sama author nggak? Masih ingat cerita ini? Masih ingat jalan ceritanya? Kalau masih wuaahh hebat banget daya ingatnya 👏
Setelah ratusan purnama berlalu, akhirnya author kembali melanjutkan cerita ini yang sudah berdebu. Maaaffff banget ya (・´з'・)
Semoga kalian sukaa.. Selamat membacaaa ✨
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Eh, sebelumnya absen dulu dong! Author mau tau siapa aja yang nungguin cerita ini ^^
Terima kasih sudah selalu setia (づ ̄ ³ ̄)づ (peluk onlen)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kiuuww lanjooottt!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Rose sudah berusaha mencari Lalisa untuk membujuknya sekali lagi agar mau membantu mencari Sooya yang kabur dari lautan, tetapi sahabatnya itu tak ada di sekitar kerajaan. Sudah hampir lima hari ia menunggu kehadiran Lalisa namun Lalisa tetap tak menampakkan bayangnya. Merasa risau, Rose pun berniat kabur dari istana. Setelah memastikan Ratu Amara yang sibuk dan pengawal kerajaan mulai lengah, Rose berhasil keluar dari Istana Kerajaan. Namun rupanya Pangeran Dio melihat gerak-gerak Rose yang
mencurigakan.“Mau ke mana dia?” pikir Pangeran Dio.
Melihat Rose keluar dari gerbang Kerajaan, Pangeran Dio merasa khawatir dan penasaran. Ia pun membuntuti Rose diam-diam.
Di tengah perjalanan, Rose mengadahkan kepala—melihat bayang-bayang langit yang
mulai gelap.“Gue harus tiba di sana saat matahari udah tenggelam.”
~♥~
Selama hampir seminggu, Lalisa dan Baekhyun tinggal di rumah Loey. Selama itu juga, hubungan Loey dan Lalisa semakin dekat. Tak disangka pula keduanya menyukai dunia musik. Mereka pun sering sekali bernyanyi bersama, bahkan Baekhyun juga ikut bergabung.
Senja itu, Loey tengah mempersiapkan makan malam sekaligus mengajari Lalisa memasak, karena sewaktu itu Lalisa sempat kagum dengan skill memasaknya Loey. Sebenarnya Loey baru saja belajar masak dari internet akhir-akhir ini, lebih tepatnya semenjak kedatangan Lalisa dan Baekhyun. Merasa mulai pintar dalam hal dapur, Loey dengan bangga mengajari Lalisa walau sebelumnya ia belum pernah mengajari orang lain.
“Ini cara motongnya gimana?” tanya Lalisa memperlihatkan daun bawang kepada
Loey yang sibuk mengiris daging.Loey menengok sekilas lalu beralih ke tempat Lalisa.
“Caranya tuh gini,” Loey memperlihatkan caranya memotong daun bawang. Tangannya yang berurat dengan lihai memotong sayuran, membuat Lalisa terpana.
“Nah, coba kamu.” Loey menyuruh Lalisa untuk mempraktekkan kembali.
Lalisa mengangguk paham dan mencoba mempraktekkan ajaran Loey. Tetapi Lalisa kurang berhati-hati sehingga tangannya tak sengaja teriris pisau.
Lalisa merintih sakit. “Aww.. Ssshh,” ringisnya.
Melihat kejadian itu, seperti vampir yang kehausan darah, Loey cekatan menghisap darah yang mengalir dari jari telunjuk Lalisa.
"Loey, jangan!”
“Tangan kamu berdarah. Aku obatin ya?!”
Loey buru-buru mengambil kotak P3K.
Walaupun lukanya sekecil itu, Loey tetap merasa khawatir pada Lalisa. Lalisa sedikit speechless dengan sifat Loey yang sangat peduli. Tak butuh lama, Loey kembali ke dapur membawa kotak putih berlambang palang merah. Ia pun segera meraih jemari Lalisa dan mengobatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah di Kerajaan Mermaid || BLACKPINK x EXO
Fiksi PenggemarSiapa sangka ada tiga putri duyung cantik yang diam-diam menjelma menjadi manusia hanya karena untuk mendapatkan cinta sejati? Berawal dari salah satu di antara mereka yang naksir dengan salah seorang manusia hingga melibatkan banyak pertikaian di d...