Hamparan ombak pantai menghantam lembut bebatuan. Di balik batu-batu besar yang terus dihujam air laut itu, terlihat tiga orang gadis cantik bersembunyi di sana. Mereka tengah diam-diam mengintip beberapa orang yang sedang bermain layangan di tepi pantai.
"Soo, balik yuk! Gue takut lama-lama di sini. Ntar kita dicariin."
"Iya Sooya! Lebih baik kita balik aja yuk sebelum ketahuan!"
"Aduh Rose, Lalisa! Kalian nggak usah panik gitu deh. Santai aja kali. Nggak bakal ketahuan kok! Ini tuh kesempatan kita keluar. Emangnya kalian mau di istana terus?" ujar Sooya yang langsung dibalas gelengan cepat dari dua gadis berambut merah dan oranye.
"Jangan sia-siakan kesempatan kita buat lihat hal yang baru!" tutur si rambut violet, Sooya.
"Ya tapi kan nggak sampe kemari juga Sooya! Bisa bahaya kalau ada yang ngelihat kita!" ungkap Lalisa. Gadis bermata besar itu mulai gelisah.
Sooya berdesus. "Udah kalian diem aja deh! Justru kalau kalian panik dan ribut kayak gini, mereka bakal ngelihat kita. Jadi lebih baik santai aja," tenangnya.
Lalisa menjeling, melirik Sooya dan Rose secara bergantian dengan wajah ragu. Mau tak mau, mereka berdua pun harus pasrah menuruti Sooya.
"Sehuunniee.."
"Huh? Sembunyi!" titah Rose. Kedua temannya itu pun langsung nurut.
"Iya, Mih?"
Sooya menongolkan kepalanya sedikit, mengintip dan menguping pembicaraan dua orang yang tak jauh darinya.
"Hun, Mami baru beli layangan baru nih! Tuh bagus kan layangannya.."
"Buat siapa Mih layangannya? Kan Sehun sama Kak Jennie udah ada"
"Buat Mami dong! Mami kan juga pengen main layangan kayak kalian. Sekaligus mengenang masa kecil Mami. Hehehe"
"Ohh.."
"Buru gih bantuin Mami nerbangin layangannya!"
"Iya.."
Sehun segera melaksanakan perintah ibunya. Ia dan Maminya pun bersiap-siap menerbangkan layangan. Mami yang menarik benang, Sehun yang menerbangkan layangannya. Tetapi sayangnya, layangannya gagal diterbangkan. Layangan tersebut malah terkelepai di atas batu besar tempat di mana Sooya dan lainnya bersembunyi. Sontak, ketiga gadis itu pun terkejut.
"Ayo pergi!" Rose langsung menarik lengan Lalisa dan pergi meninggalkan tempat, sedangkan Sooya masih terdiam di sana.
"Yah Sehun, kamu gimana sih nerbanginnya!" protes Mami.
"Salah Mami sendiri nariknya nggak bener!" sangkal Sehun yang tak ingin disalahkan.
"Pake salahin Mami lagi. Udah cepetan ambil!"
"Iyaiya!"
Dengan perasaan sedikit dongkol, Sehun melangkahkan kakinya menuju bebatuan besar untuk mengambil layangannya yang terjatuh di atas sana. Namun saat ia sedang berusaha meraih layangan, Sehun hampir kehilangan keseimbangan. Ia hendak tercebur ke dalam air. Untungnya, Sooya segera memberikan tangannya sebagai tumpuan pijakan agar Sehun tak terjatuh.
Di saat Sehun berhasil mengambil layangannya, ia mendengar suara cipratan air. Sehun pun refleks menoleh. Ia melihat air itu bergerak mengeluarkan gelembung, seperti ada sesuatu yang baru saja masuk ke dalam air tersebut.
"Apa yang jatuh tadi ya?" gumam Sehun seraya meraba-raba celana dan bajunya, mengecek apakah ada barangnya yang jatuh ke dalam air atau tidak.
Sehun mengamati air tersebut. Tapi tak ada apa-apa di sana. Mungkinkah kakinya tak sengaja menyeret batu kecil dan terjatuh di dalam sana? Merasa tak ada apa-apa dan barang-barangnya aman, Sehun pun kembali menemui Maminya dan melanjutkan permainan mereka. Bermain layangan di tepi pantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah di Kerajaan Mermaid || BLACKPINK x EXO
FanficSiapa sangka ada tiga putri duyung cantik yang diam-diam menjelma menjadi manusia hanya karena untuk mendapatkan cinta sejati? Berawal dari salah satu di antara mereka yang naksir dengan salah seorang manusia hingga melibatkan banyak pertikaian di d...